5
Penelitian Gloria 2013 diketahui bahwa ada pengarauh antara personal hygiene kebersihan kulit, kebersihan tangan, kebersihan kaki, kebersihan pakaian
dan kebersihan handuk dan sanitasi lingkungan ketersediaan air bersih, kebersihan tempat tidur, kebersihan kamar tidur, pencahayaan, kelembaban, ventilasi, dan
kepadatan penghuni kamar terhadap terjadinya penyakit scabies. Pada pelaksanaan program rumah susun di kota Medan mengalami beberapa
hambatan. Berdasarkan studi yang telah dilakukan sebelumnya pada Kajian Sistem Pengelolaan Rumah Susun Sederhana Sewa Rusunawa Berdasarkan Aspek Teknis
Bangunan Dan Kesehatan Di Kota Medan 2013, diketahui bahwa kondisi rumah susun dalam keadaan buruk. Menyangkut sanitasi, kondisi fisik rumah, air bersih dan
pengelolaan sampah. Keluhan kesehatan yang banyak dirasakan adalah gatal-gatal. Hasil survey pendahuluan yang dilakukan di Rusunawa Wisma Labuhan dan Amplas
ditemuakan adanya penghuni yang menderita scabies.
1.2. Permasalahan
Rumah susun merupakan salah satu program yang dilakukan pemerintah untuk mengatasi masalah pemukiman kumuh. Program rumah susun diharapkan agar
masyarakat dapat hidup sejahtera dan sehat. Sehat merupakan kondisi yang akan tercapai jika kondisi lingkungan sehat khususnya berkaitan dengat beberapa penyakit
berbasis lingkungan. Kondisi rumah yang kumuh dengan situasi udara ruang lembab menyebabkan ruang hunian pengap, kurangnya sinar matahari yang masuk
menyebabkan suhu ruangan yang rendah dan sanitasi lingkungan buruk disertai
Universitas Sumatera Utara
6
perilaku penghuni yang tidak baik dapat menyebabkan penyakit yang berkaitan dengan infeksi bakteri, virus, dan jenis
arthropoda
. Bakteri, virus, dan jenis
arthropoda
sangat cepat hidup dan berkembang dalam kondisi yang kumuh tersebut. Skabies merupakan salah satu
arthropoda
yang menyebabkan penyakit kulit yang terjadi karena terinfeksi oleh
Sarcoptis skabei
. A
rthropoda
ini hidup nyaman dan berkembang di kondisi rumah yang kondisi fisik rumah yang tidak memenuhi syarat,
sanitasi lingkungan buruk dan perilaku individu yang tidak higyne. Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian pengaruh kondisi fisik rumah, sanitasi lingkungan dan
perilaku penghuni terhadap kejadian skabies.
1.3. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui kondisi fisik rumah susun sederhana sewa.
2. Untuk mengetahui sanitasi lingkungan rumah susun sederhana sewa.
3. Untuk mengetahui perilaku penghuni rumah susun sederhana sewa.
4. Untuk mengetahui kejadian skabies di rumah susun sederhana sewa.
5. Untuk mengetahui pengaruh kondisi fisik rumah, sanitasi lingkungan, perilaku
penghuni terhadap kejadian skabies. 1.4. Hipotesis
Ha : Ada pengaruh kondisi fisik rumah susun terhadap kejadian skabies. Ha: Adapengaruh sanitasi lingkungan rumah susun terhadap kejadian skabies.
Ha: Adapengaruh perilaku penghuni rumah susun terhadap kejadian skabies.
Universitas Sumatera Utara
7
1.5. Manfaat Penelitian