70
BAB 4 HASIL PENELITIAN
4.1 Deskripsi Lokasi Penelitian
Rumah susun sewa merupakan program yang dilaksanakan pemerintah untuk mengatasi permasalahan pemukiman dan perumahan di Indonesia khususnya kota-
kota besar di Indonesia. Pelaksanaan pembangunan rumah susun diserahkan kepada Dinas PU. Rumah susun sewa adalah tempat tinggal dan bersosialisasinya masyarakat
guna meningkatkan kesejahteraan kehidupannya. Pada dasarnya rumah susun sewa seharusnya nyaman dan sehat.
Penelitian ini dilakukan di 2 Rusunawa yang pada dasarnya merupakan Rusunawa yang diperuntukkan untuk masyarakat yang berpenghasilan rendah yang
sudah berkeluarga dan memiliki anggota keluarga tidak lebih dari 4 orang. Adapun Rusunawa tersebut adalah Rusunawa Wisma Labuhan dan Rusunawa Amplas.
4.1.1 Rusunawa Wisma Labuhan
Rusunawa Wisma Labuhan terletak di daerah Sei Mati Kecamatan Medan Labuhan. Rumah susun tersebut memiliki 3 twin block. Twin block pertama dibangun
pada tahun 2006, twin block kedua dibangun pada tahun 2007 dan twin block ketiga dibangun pada tahun 2009 oleh dinas perumahan dan permukiman. Twin block
ditempati oleh penduduk dari berbagai kalangan, baik supir angkot, pedagang dan lain-lain.
70
Universitas Sumatera Utara
71
Rusunawa Wisma Labuhan merupakan rusunawa yang sudah lama berdiri dan ditempati oleh penghuninya. Kondisi rusunawa ini berubah dari keadaan semula yang
dirancang dengan sanitasi lingkungan yang baik berubah menjadi kumuh. Ukuran kamar hunian satu dengan yang lainnya tidak berbeda yakni dengan ukuran 4x5.5 m.
Kekumuhan di rusunawa ini salah satunya diakibatkan oleh jumlah penghuni yang melampaui batas. Penghuni yang seharusnya menghuni kamar hunian maksimal 4
orang namun pada kenyataannya rumah hunian ini diisi oleh lebih dari 4 orang. Pada awal tahun 2015 telah dilakukan pemindah tanganan pengelola. Pada
awalnya rusunawa ini dikelola oleh PD. Pembangunan namun sekarang pengelola adalah Dinas Perumahan dan pemukiman Kota Medan. Pembinaan dan pembenahan
sedang dilakukan, secara kasat mata kondisi rumah susun sudah membaik jika dibandingkan dengan kondisi sebelumnya namun kondisi lingkungan bersih dan sehat
masih belum terwujud.
4.1.2 Rusunawa Amplas
Rusunawa Amplas terletak di daerah Medan Amplas.Rusunawa ini terdiri 2 lantai dan hanya 1 blok tidak seperti Rusunawa Wisma Labuhan. Warga yang tinggal
di Rusunawa ini cendrung hidup dengan penghasilan kurang dari gaji upah minimum yang telah di tetapkan di Indonesia. Rusunawa ini juga dihuni oleh masyarakat yang
heterogen. Kondisi rusunawa kumuh, hal ini dapat dilihat dari bentuk fisik rusunawa maupun lingkungan sekitarnya kotor hal ini disebabkan kurangnya kontrol dan
kesadaran masyarakat.
Universitas Sumatera Utara
72
Penghuni di rumah susun ini merupakan penghuni yang sudah lama tinggal di rusun. Mereka enggan meninggalkan rusunawa karena biaya sewa yang murah.
Sampai akhir tahun 2014 mereka cukup membayar Rp. 50.000 untuk penggunaan kamar hunian. Mereka tida harus membayar untuk air dan tagihan listrik. Air yang
digunakan bersumber dari air sumur. Ada 2 sumur yang memang dibangun oleh pengelola namun kondisi sumur ini sangat jauh dari memenuhi syarat kesehatan.
Sumur yang digunakan merupakan sumur terbuka tanpa cincin sumur sehingga air yang digunakan akan kembali masuk lagi ke dalam sumur. Disekitar sumur ini juga
banyak sampah yang berserakan. Sampah berserekan dimana-mana, ditumpukkan disekitar hunian menambah kumuhnya rusunawa ini.
4.2 Analisa Univariat