28 paling  bawel.  ‘Trus  masa  yah,  si  Mandy  pas  gue
ketemu lagi, dia gayanya jad i beda’
‘WAAAH Ibu-ibu lainnya  heboh. Seolah-olah kalo  perubahan  gayanya  si  Mandy  merupakan  salah
satu tanda kecil terjadinya kiamat. Raditya:57.
Cara  tokoh  utama  menceritakan  kehebohan  ibu-ibu  yang  sedang menceritakan orang lain menunjukkan tokoh utama adalah orang yang usil, tokoh
utama  mendengarkan  percakapan  ibu-ibu  yang  sedang  bergosip.  Padahal,  tokoh utama  tidak  perlu  mendengarkan  ibu-ibu  yang  sedang  bercakap-cakap.  Karena
jelas itu bukanlah urusannya.
4.1.2.3 Karakterisasi Melalui Jatidiri Tokoh yang Dituju Oleh Penutur
4.1.2.3.1 Tokoh Utama adalah Orang yang Tidak Perduli Terhadap Penampilan Karakter  tokoh  dapat  dilihat  melalui  tuturan  atau  yang  diucapkan  tokoh
tertentu tentang tokoh lainnya. Berikut kutipan yang menunjukkan  karakter tokoh melalui jatidiri tokoh yang dituju penutur :
Waktu  gue  mikir  kata-kata  indah  untuk  diungkapkan ceileh, vina nyeletuk, ‘trus lo ubah, dong penampilan
lo.’ ‘ubah gimana?’
‘yah,  gaya  lo.  Penampilan  lo.  Nih  lo  bagus,  deh,  kalo rambutnya dipanjangin dikit. Raditya:134.
Kutipan  di  atas  melukiskan  bahwa  karakter  tokoh  utama  yang  dituju  oleh penutur  lain  merupakan  tokoh  yang  berkarakter  tidak  perduli  terhadap
penampilan.  Tokoh  lain  meminta  tokoh  utama  untuk  mengubah  penampilannya, melalui  pernyataan  tokoh  lain  tentang  tokoh  utama  terlihat  tokoh  utama  adalah
orang yang tidak perduli terhadap penampilan.
Universitas Sumatera Utara
29 4.1.2.3.2 Tokoh Utama Adalah Orang yang Memiliki Besar Rasa
Besar  rasa  pada  umumnya  dirasakan  oleh  seseorang  pada  saat  ia  sedang
dipuji  oleh  orang  lain  atau  sedang  diperhatikan  oleh  orang  lain.  Berikut  adalah sikap tokoh utama yang menunjukkan secara tersirat bahwa ia adalah orang yang
besar rasa melalui tuturan tokoh lain: ‘Gini, deh. Lo, tuh, kalo diliat-liat lucu juga, kok,’
Vina ngelanjutin. ‘Eh masa?’ gue ge-er.
‘Iya, kalo diliat pake mata kaki.’ Gue ketawa garing. Raditya:130.
Melalui  pernyataan  tokoh  utama  sekaligus  bertanya  setelah  dipuji  oleh Vina  menunjukkan  bahwa  tokoh  utama  memiliki  karakter  besar  rasa.  Besar  rasa
muncul  saat  tokoh  utama  dipuji  oleh  Vina  bahwa  ia  terlihat  lucu  dalam  arti memiliki  wajah  yang  lumayan  bagus.  Bukti  bahwa  tokoh  utama  memiliki  besar
rasa dapat dilihat dari kutipan melalui tuturan tokoh lain berikut:
Untungnya  temen  gue  di  Melbourne,  si  Putri,  bisa sedikit bersimpatik dengan gue. Dia bilang, ‘Duh, Dit.
Kenapa, sih lo bisa masuk rumah sakit gitu?’ ‘Gue jawab, ‘Diare..tapi darah semua, Put.’
‘hah? Jangan-jangan itu distemper.’ Gue  mikir,  gue  baru  pertama  kali  mendengar  kata
distemper.  Jangan-jangan  nama  penyakit  gue  emang itu. Si  Putri  memang  hebat sekali, ketika  semua dokter
di rumah sakit pada gak bisa menemukan penyakit apa yang  gue  derita  ini,  si  Putri  malah  mengucapkannya
dengan begitu yakin.
‘Gue  bilang  iya  put  jangan-jangan  emang  bener distemper.’
‘Hahaha,’  Putri ketawa.’ Ih distemper itu kan mencret berdarah...tapi  cuman  ada  sama  anjing  Hahaah.’
Raditya:86.
Universitas Sumatera Utara
30 Saat Putri prihatin dengan keadaan tokoh utama yang masuk rumah sakit,
terlihat sikap tokoh utama yang merasa diperhatikan. Dengan suara kasihan tokoh utama  menjawab  bahwa  ia  terserang  penyakit  diare  yang  mengeluarkan  darah.
Berikut  juga  sikap  tokoh  utama  yang  terlihat  besar  rasa  saat  temannya  merasa prihatin padanya:
Kemarin  malamnya,  gue  sempet  curhat  sama  temen gue si Michael tentang kekhawatiran gue.
‘Mike, doain gue, ya.’ ‘Kenapa Dik?’
‘Besok gue mo operasi. Gue takut.’ ‘Ya  ampun,  lo  gak  usah  takut.’  Mike  dengan  nada
kebapakan mencoba menenangkan. ‘Lo berdoa aja, dan lo  siapin  mental  lo.  Selama  lo  yakin  dan  percaya,
semuanya pasti berjalan dengan mulus kok.’ ‘Makasi eyang Mike.’
‘Sama-sama. Emangnya, lo operasi apa?’ ‘Operasi kuku gue yang cantengan itu.’
‘HAHAHAHAHAHHAH GOBLOK LO. Raditya:75. Percakapan  di  atas  menunjukkan  tuturan  tokoh  lain  yang  seolah-olah
prihatin dengan penderitaan tokoh utama yang akan operasi, terlihat bahwa tokoh utama senang diperhatikan. Dari dua kutipan di atas menunjukkan sikap besar rasa
yang dimiliki oleh tokoh utama karena diperhatikan oleh temannya.
4.1.2.4  Karakterisasi Melalui Kualitas Mental Para Tokoh