Karakterisasi Melalui Kualitas Mental Para Tokoh

30 Saat Putri prihatin dengan keadaan tokoh utama yang masuk rumah sakit, terlihat sikap tokoh utama yang merasa diperhatikan. Dengan suara kasihan tokoh utama menjawab bahwa ia terserang penyakit diare yang mengeluarkan darah. Berikut juga sikap tokoh utama yang terlihat besar rasa saat temannya merasa prihatin padanya: Kemarin malamnya, gue sempet curhat sama temen gue si Michael tentang kekhawatiran gue. ‘Mike, doain gue, ya.’ ‘Kenapa Dik?’ ‘Besok gue mo operasi. Gue takut.’ ‘Ya ampun, lo gak usah takut.’ Mike dengan nada kebapakan mencoba menenangkan. ‘Lo berdoa aja, dan lo siapin mental lo. Selama lo yakin dan percaya, semuanya pasti berjalan dengan mulus kok.’ ‘Makasi eyang Mike.’ ‘Sama-sama. Emangnya, lo operasi apa?’ ‘Operasi kuku gue yang cantengan itu.’ ‘HAHAHAHAHAHHAH GOBLOK LO. Raditya:75. Percakapan di atas menunjukkan tuturan tokoh lain yang seolah-olah prihatin dengan penderitaan tokoh utama yang akan operasi, terlihat bahwa tokoh utama senang diperhatikan. Dari dua kutipan di atas menunjukkan sikap besar rasa yang dimiliki oleh tokoh utama karena diperhatikan oleh temannya.

4.1.2.4 Karakterisasi Melalui Kualitas Mental Para Tokoh

4.1.2.4.1 Tokoh Utama adalah Orang Ramah dan Mudah Beradaptasi Kualitas mental para tokoh dapat dikenali melalui alunan dan aliran tuturan ketika para tokoh bercakap-cakap. Misalnya para tokoh yang terlibat dalam suatu diskusi yang hidup menandakan bahwa mereka memiliki sikap mental yang open-minded. Adapula tokoh yang gemar memberikan opini atau yang bersikap tertutup. Minderop, 2005:33. Universitas Sumatera Utara 31 Tokoh Utama adalah Orang yang Ramah dan Suka Beradaptasi dengan Lawan Bicara yang Baru Dikenal. Salah satu kualitas mental tokoh utama adalah terlihat dari kutipan berikut: ‘So, how is it going?’ Sekali lagi gue coba untuk basa- basi. ‘Me? Fine...’ Dia jawab dengan muka ditekuk dan napas diembuskan. ‘Fine? Hehehe...’Gue ketawa kecil. ‘What?’ ‘No, it’s just...the way you say “fine’. Doesn’t sound fine enough for me .’ Dia diem se bentar, ‘Well, in our life there’s always some problem, mate.’ ‘Love problem?’ Gue nanya. Dia diem, lalu bilang, Well, sort of... ’ Raditya:51. Kutipan di atas adalah bentuk percakapan antara tokoh utama dan tokoh lain yang menunjukkan tokoh utama adalah orang yang ramah dan suka beradaptasi. Melalui kualitas mental tokoh yang menyapa tokoh lain terlebih dahulu agar dapat saling mengenal menunjukkan tokoh utama adalah orang yang suka beradaptasi dengan orang yang baru dikenalnya. Pada umumnya, seseorang tidak begitu mudah untuk menyapa orang yang tidak dikenal terlebih dahulu, biasanya orang lebih memilih untuk diam. Selain kutipan di atas berikut adalah percakapan lain yang menunjukkan tokoh utama adalah orang yang ramah: Merasa cukup cihui untuk berbicara dengan seorang bule, gue mendekati counter dan nanya bule yang lagi jaga. Bule berbadan besar, bertato, berkumis seperti walrus, dan punya anting-anting. Gue bilang, ‘Hi, we would like to ask for four people please ?’ Si bule ngejawab, ‘Mate, blublublublublublublublublub.’ Universitas Sumatera Utara 32 ‘I’m sorry?’ ‘Yeah, how blububububub? Blubububububub...’ ‘I’am sorry?’ Raditya:112. Meskipun percakapan yang mereka lakukan tidak mendapatkan komunikasi yang saling memahami, tetapi terlihat dari percakapan tersebut bahwa yang memulai percakapan terlebih dahulu adalah tokoh utama. Maka terlihatlah tokoh utama adalah orang yang ramah.

4.1.2.5 Karakterisasi Melalui Nada Suara, Tekanan, Dialek, dan Kosa Kata