23 sebuah karakter suka mengintrospeksi diri atas kesalahan yang telah dilakukannya
agar kesalahan tersebut tidak teulang kembali. Tokoh utama mengambil pelajaran dari kesalahannya setelah menabrak mobil yang sedang parkir, bahwa jika ia ingin
keluar  dari  arena  parkir  ia  tidak  boleh  belok  dan  saat  dijalan  agar  tidak memainkan  handphone.  Hal  demikian  juga  dapat  dijadikan  alat  mawas  diri  bagi
pembaca,  melalui  hal  yang  kecil  akan  memberikan  dampak  yang  besar  jika dilakukan tanpa pertimbangan akal dan kesadaran.
4.1.2.1.2  Jatidiri penutur
4.1.2.1.2.1 Tokoh Utama Memiliki Karakter Sok Tahu
Sok  Tahu  adalah  sikap  seseorang  yang  berlagak  mengerti  atau  berlagak
pandai.  Seseorang  yang  sok  tahu  akan  mengatakan  sesuatu  tanpa  memeriksa secara  langsung,  dapat  dikatakan  seseorang  yang  sok  tahu  akan  mengatakan
sesuatu agar terlihat seperti orang yang mengerti. Padahal kenyataannya tidak. Jatidiri  penutur adalah ucapan  yang disampaikan oleh  seorang protagonis
tokoh  utama  yang  seyogyanya  dianggap  lebih  penting  daripada  apa  yang diucapkan  oleh  tokoh  lain.  Walaupun  percakapan  tokoh  bawahan  kerap  kali
memberikan  informasi  krusiel  yang  tersembunyi  mengenai  watak  tokoh  lainnya. Minderop, 2005: 25.
Berikut  adalah  jatidiri  penutur  tokoh  utama  dalam  novel  Cinta Brontosaurus:
Ketika  mobil  Radith  Tokoh  Utama  mengeluarkan asap mengepul,
Ratih  teman  Radith  mulai  keilangan  rasa  aman. Dahinya mengerut. Tumben.
Universitas Sumatera Utara
24 “air radiator,’ gue ngejawab.
“Radiator?” tanya Ratih. “Iya,  air  radiatornya  abis.”  Gue  jawab  dengan  gaya
berpengalaman dan rasa penuh sok tau.”Cepat kita beli aqua di Hero.”
“Lo yakin bisa berhasil?” “ Ini satu-satunya harapan kita” gue berkata sok keren.
Seperti  di  filmnya  Rhoma  Irama  pas  dia  lagi  nemuin pisau cukur yang aman untuk mencukur bulu dadanya.
Raditya:10.
Melalui kutipan di atas pelukisan karakter tokoh dengan dialog antartokoh di  atas  antara  Radith  dan  Ratih  menunjukkan  bahwa  tokoh  utama  memiliki
karakter  sok  tahu.  Berikut  adalah  kutipan  lain  yang  menunjukkan  tokoh  utama adalah orang yang sok tahu:
‘Eh  emangnya  kenapa  sih?’  Ratih  terlihat  khawatir. ‘Gak papa kan?’
Gue  nunjuk  ke  arah  dashboard.  ‘Liat  deh...di temperatur  meternya  udah  nyampe  H  lebih  gitu.
Mesinnya pasti panas banget’ Tapi gak papa kan?’ Ratih ngeliatin gue dengan muka
melas. Mirip pasien yang baru aja dikasi tau dokternya kalo  kedua  kakinya  mau  diamputasi,  tapi  dia  tetep
nanya:  Tapi  gak  papa  kan?  Saya  masih  bisa  jalan  kan yah, Dok?
Gue ngeliatin  muka dia  dengan  samntai, ‘Gak pa, sih. Yah  mentok-mentok  paling  meledak.  Sial-sialnya  mati
bareng lahhh.’Raditya:9. Kutipan  di  atas  menyatakan  bahwa  tokoh  utama  adalah  orang  yang  sok
tahu, terlihat ketika ia mengatakan kepada Ratih dengan meyakinkan Ratih bahwa temperatur  meternya  sudah  sampai  H  dan  ia  mengatakan  bahwa  mesinnya  pasti
sangat  panas.  Tokoh  utama  belum  memastikan  secara  langsung  bahwa  mesin mobil yang mereka naiki sangat panas, namun karena karakter tokoh utama yang
sok tahu ia mengatakan secara jelas seolah-olah ia sangat mengerti tentang mesin.
Universitas Sumatera Utara
25 Dan tokoh utama  dengan  sok tahu  mengatakan  bahwa  mesin mobil  yang  mereka
naiki pasti sangat panas. Padahal mereka belum memastikannya secara langsung.
4.1.2.2  Karakterisasi Melalui Lokasi dan Situasi Percakapan