Dialek dan kosa kata

35

4.1.2.5.2 Dialek dan kosa kata

Dialek adalah ciri berbahasa yang dimiliki oleh penutur tertentu. Minderop 2005:37. Dialek dan kosa kata memberikan fakta penting tentang seorang tokoh karena keduanya memperlihatkan keaslian watak tokoh bahkan dapat mengungkapkan pendidikan, profesi dan status sosial si tokoh. 4.1.2.5.2.1 Tokoh Utama adalah Anak Muda yang Tinggal di Kota Jakarta dan Kreatif dalam Menggunakan Kosa Kata Dialek yang selalu digunakan tokoh utama saat bercakap-cakap didominasi dengan dialek orang Jakarta, ciri khas orang Jakarta saat berkomunikasi menggunakan gue untuk menyebutkan saya dan lo untuk menyebutkan kamu. Selain menunjukkan tokoh utama adalah orang yang tinggal di Jakarta, tokoh utama adalah seorang remaja. Remaja saat berbicara biasanya akrab dengan kosa kata yang non baku dan banyak menggunakan kosa asing karena dipengaruhi oleh bahasa dan budaya asing. Oleh karena itu, terdapat kosa kata baru yang belum umum digunakan dalam komunikasi. Berikut adalah dialek dan kosa kata yang terlihat saat tokoh utama berbicara: ‘Hah, Ngapain ke salon? ‘Yah, tapi, Pa...,’gue mencoba menjelaskan. ‘Gini aja deh..mendingan...’ Bokap menghentikan kalimatnya. ‘Gue tau kata-kata yang keluar dari mulut dia selanjutnya pasti gak beres. ‘Mendingan, Papa aja yang motong rambut kamu’ lanjut bokap dengan senyum Pepsodent. God, this is the worst . Gue berpikir mungkin bokap sedang mengalami krisis paruh baya dan satu-satunya cara yang menegangkan seperti memotong anak sendiri. Raditya:31. Universitas Sumatera Utara 36 Dialek dan kosa kata yang digunakan tokoh utama terlihat jelas bahwa ia adalah anak Jakarta, penggunaan kata gue dan lo. Selain itu ia juga menggunakan kata Bokap. Bokap adalah sebutan yang digunakan anak Jakarta untuk menyebutkan ayah saat berbicara dengan teman atau sebaya. Biasanya remaja untuk menunjukkan identitasnya sering menggunakan bahasa asing. Selain itu, tokoh utama juga senang menggunakan istilah untuk menyebutkan sesuatu hal. Dalam kutipan di atas tokoh utama menggunakan istilah krisis paruh baya untuk mengatakan bahwa ayahnya adalah orang yang mengalami masalah kejiwaan saat di usia paruh baya. 4.1.2.5.2.2 Tokoh Utama adalah Orang yang Cerdas dan Suka Mengasosiasikan Sesuatu Asosiasi adalah membuat dua hal yang berbeda menjadi sama. Tokoh utama suka menyamakan hal yang berbeda menjadi sama untuk mengunkapkan perasaannya. Berikut adalah kutipan yang menunjukkan tokoh utama suka mengasosiasikan sesuatu yang terjadi dalam hidupnya: Pacaran itu seperti celana batik, kalo beli di tanah abang bisa dapet murah asalkan jago nawar iyah, emang gak nyambung. Yang bener tuh, pacaran itu seperti maen bola voli , harus ada perantaranya dulu kalo mau rapi dan berhasil. Bahasa bulenya: matchmaker. Atau dengan bahasa Indonesianya yang kedengarannya jauh lebih kampungan: Mak Comblang. Raditya:129. Tokoh utama mengasosiasikan pacaran dengan bermain bola voli, karena saat bermain bola voli untuk berhasil mengalahkan lawan seorang penyerang harus melalui perantara tim lainnya. Begitu juga dalam berpacaran, tokoh utama Universitas Sumatera Utara 37 merasa pacaran akan berhasil apabila melalui perantara mak comblang. Tokoh utama juga memiliki wawasan luas, karena untuk mengasosiasikan sesuatu seseorang harus mengetahui padanan untuk menyamakan hal yang ingin diasosiasikan. Berikut adalah kutipan yang menunjukkan kosa kata yang digunakan tokoh utama untuk mengasosiasikan masalah percintaannya: Menurut rumus Matematika, hal yang gue alamin selama ini adalah x tidak sama dengan Y, artinya mau segimana gue berusaha X, gue gak bakal bisa dapet cewek yang gue suka Y. Mungkin itu sebabnya gue perlu mak comblang, biar nanti rumusnya jadi X + Mak Comblang = Y. Mungkin ini yang ilang sejak lama. Muka Vna jadi terlihat bersinar-sinar saat itu. Selain karena ada senter nempel di jidat, juga karena gue rasa dia adalah jawaban yang gue cari atas seretnya perjodohan masa SMP gue. Raditya:131. Kutipan di atas menunjukkan tokoh utama menggunakan kosa kata dalam matematika untuk mengasosiasikan hubungan percintaannya. Maka terlihat kemampuan berpikir tokoh utama cukup baik, tokoh utama terlihat memiliki pengetahuan tentang rumus matematika.

4.1.2.6 Karakterisasi Melalui Tindakan Para Tokoh