Katolik. Kedua agama ini merupakan agama yang cukup menarik karena kedua agama ini cukup banyak membahas tentang pernikahan beda agama, baik itu dari
perspektif yang melarang pernikahan beda agama sampai dengan perspektif yang membolehkan bersyarat dengan alasan kemajemukan agama merupakan suatu
yang tak terbantahkan, sehingga pernikahan seperti ini merupakan hal yang wajar terjadi di Negara Indonesia yang penduduknya terdiri dari berbagai macam suku
dan agama . Berdasarkan latar belakang tersebut, penulis kemudian merasa perlu untuk
melakukan studi secara mendalam mengenai pernikahan beda agama. Tentunya studi mendalam terhadap pandangan agama Islam dan Kristen Katolik dalam
melihat pernikahan beda agama. Studi ini akan ditulis dengan judul: “PERNIKAHAN BEDA AGAMA MENURUT ISLAM DAN KATOLIK”.
Diharapkan dengan adanya studi mengenai pernikahan beda agama ini penulis bisa memberikan kontribusi penting baik bagi studi agama yang telah dilakukan
maupun yang akan dilakukan.
B. Batasan dan Rumusan Masalah
Pernikahan beda agama adalah peristiwa sosial. Ia sangat mungkin terjadi dan dialami oleh setiap umat dari semua agama dalam konteks kehidupan kini
yang plural, multietnis, multi bahasa, budaya, dan lain sebagainya. Maka, pernikahan beda agama merupakan sebuah tema yang sungguh memiliki cakupan
sangat luas. Karena keluasan wilayah itu, tanpa ada kepentingan lain, kecuali kebutuhan pemokusan masalah, penulis akan membatasi persoalan yang akan
diangkat dalam tulisan ini pada pernikahan beda agama dalam pandangan Islam dan Katolik.
Dalam rangka memperoleh dan coba masuk pada pembahasan yang lebih sistematis dan logis, penulis perlu membuat beberapa rumusan masalah sebagai
patokan dan focus bahasan pada bab-bab dan paparan-paparan selanjutnya. Untuk itu, rumusan masalah pada tulisan ini adalah:
1. Apa sesungguhnya yang menjadi landasan utama dalam agama Islam dan
Katolik dalam memandang pernikahan beda agama? 2.
Bagaimana pula penafsiran teks-teks keagamaan berimplikasi bagi para pelaku pernikahan beda agama dan kehidupan atau hubungan antar-umat
beragama di Indonesia secara lebih luas?
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
Tujuan khusus dari penelitian ini adalah dalam rangka pemenuhan syarat- syarat dan tugas akhir untuk mendapatkan gelar sarjana strata satu S1. Adapun
yang menjadi tujuan umum penelitian ini adalah untuk memberikan analisis tentang bagaimana sesungguhnya pernikahan beda agama yang terjadi di dalam
agama Islam dan Kristen Katolik. Adapun manfaat penelitian ini adalah diharapkan dapat memberikan pengayaan terhadap literatur penelitian di
Indonesia khususnya di Universitas Islam Negeri UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
D. Metodologi Penelitian
Sebagai sebuah karya ilmiah, ulasan dan isi karya ini merujuk pada dan menggunakan metode penelitian yang bersifat kualitatif. Penulis berusaha
mensistematisasi berbagai penemuan dari bermacam literatur menjadi sebuah kumpulan kalimat atau paparan yang bermakna. Karena akan menganalisis
kumpulan temuan literatur, maka data yang akan digunakan sekaligus penelitian ini juga bisa disebut dengan penelitian pustaka. Secara lebih tegas, penelitian
pustaka dilakukan dengan membaca dan menginterpretasikan buku-buku dan dokumen yang memiliki kaitan erat, baik secara substansial maupun sekadar
pelengkap data, dengan pembahasan yang tentunya disesuaikan berdasarkan pilihan tema yang menjadi konsentrasi perbabnya.
Informasi yang didapatkan dari penelitian pustaka tersebut akan dianalisis dengan pendekatan komparatif antara satu informasi dengan informasi lainnya dan
diskematisasikan melalui perangkat tabel. Dengan model analisis demikian diharapkan dapat tercipta proposisi kalimat yang kuat dan bertanggung jawab
tidak hanya secara teks, tetapi juga konteks. Sehingga penarikan kesimpulan dan tesis yang dibuat oleh penulis memiliki kesesuaian dan ketepatan yang memadai.
E. Sistematika Penulisan