Pembatasan dan Perumusan Masalah Tujuan dan Kegunaan Penelitian Metodologi Penelitian

Yayasan Sosial Pendidikan al-Karimiyah adalah salah satu yayasan yang bergerak dibidang keagamaan yang mempunyai peran strategis dalam meningkatkan pemahaman tentang keagamaan muallaf dan membantu para muallaf dalam memberikan pengertian yang lebih dalam mengenai ajaran-ajaran yang ada dalam agama Islam serta memantapkan keyakinan mereka melalui program-program khusus untuk para muallaf tentang Islam secara baik dan benar untuk lebih berislam secara Kaffah. Dari latar belakang pemikiran di atas, maka penulis tertarik untuk meneliti dan menganalisis peranan pembinaan Yayasan Sosial Pendidikan al-Karimiyah, karena yayasan tersebut memiliki peranan dalam membimbing dan mengarahkan muallaf. Oleh karena itu, dalam penulisan skripsi ini penulis sengaja mengambil judul: “Peranan Lembaga Keagamaan Dalam Membina Keberagamaan Muallaf: Studi Kasus Di Yayasan Sosial Pendidikan al-Karimiyah Pondok Cabe Ilir Poncol.

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah

Untuk menghindari kerancuan dalam penelitian ini, maka peneliti sengaja membuat suatu batasan. Ruang lingkup masalah yang akan diteliti dibatasi pada kegiatan keagamaan yang terdapat pada salah satu lembaga sosial di yayasan sosial pendidikan al-Karimiyah. Kemudian untuk memperjelas permasalahan yang akan dibahas dalam penulisan penelitian ini, maka peneliti merumuskan permasalahan sebagai berikut: Bagaimanakah peranan Yayasan Sosial Pendidikan al-Karimiyah dalam Membina keberagamaan muallaf?

C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian

Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengungkap dan memperjelas tentang pembinaan keberagamaan muallaf di Yayasan Sosial Pendidikan al-Karimiyah Pondok Cabe. Sedangkan kegunaan penelitian ini adalah: 1. Kegunaan Bagi penulis Melatih berpikir ilmiah dalam menganalisis masalah-masalah melalui penelitian langsung pada objek tertentu yang menjadi sasaran, sehingga ilmu yang selama ini dipelajari dapat diaplikasikan, serta sebagai syarat untuk memperoleh gelar sarjana S1 Fakultas Ushuluddin dan filsafat Jurusan sosiologi Agama di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 2. Kegunaan Bagi Lembaga Sebagai salah satu referensi bagi pengelola lembaga sosial pendidikan keagamaan yayasan, pesantren, dan sebagainya untuk mengembangkan dan meningkatkan bidang pembinaan moral.

D. Metodologi Penelitian

Metode yang digunakan dalam penlitian ini adalah metode kualitatif, yaitu studi tentang suatu penelitian yang berupaya menghimpun data, mengolah dan menganalisis secara deskriptif dengan menafsirkan secara kualitatif. Untuk itu data-data penelitian yang dikumpulkan adalah dalam wujud konsep-konsep. Menurut Bogdan dan Taylor bahwa metodologi penelitian kualitatif adalah sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif, berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati. 8 1. Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah Yayasan Sosial Pendidikan Al-Karimiyah, sebagai salah satu lembaga pendidikan Islam yang peduli terhadap keberadaan para muallaf, dan objek penlitian ini adalah peranan yayasan sosial pendidikan al- Karimiyah dalam membina keberagamaan para muallaf yang berjumlah 6 orang. Sedangkan yang diperoleh berupa wawancara dengan pengasuh yayasan, staf- stafnya untuk mendapatkan gambaran tentang yayasan al-Karimiyah, yang merupakan data primer. Sedangkan data sekunder berupa literatur yang berkaitan dengan penelitian ini yang didapat melalui peneliltian kepustakaan. Dari data yang diperoleh dengan menggunakan metode tersebut, peneliti akan menyimpulkan sebagai kesimpulan akhir. 2. Teknik Pengumpulan Data a. Observasi Penulis melakukan observasi untuk memperoleh data dalam bentuk mengamati serta mengadakan pencatatan dari hasil observasi. Teknik observasi yang penulis lakukan adalah bersifat langsung mendatangi Yayasan Sosial Pendidikan Al-Karimiyah, di wilayah tersebut terdapat informan sebagai nara sumber dari peneliti. 8 Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: PT. Remaja Rosda Karya, 1999, h. 3. b. Wawancara Untuk mendukung analisa tersebut, penulis melakukan wawancara secara langsung kepada pihak pengasuh dan muallaf dengan mengajukan beberapa pertanyaan-pertanyaan yang telah dipersiapkan, kemudian setelah itu dijawab oleh pemberi data dengan bebas dan terbuka. Adapun nara sumber yang diwawancarai adalah Drs. Abdul Karim SA, sebagai pengasuh sekaligus ketua, Drs. Agus Shirly sebagai sekretaris Yayasan Sosial Pendidikan Al-Karimiyah, dan sebagian para muallaf. Dalam pelaksanaan wawancara penulis menggunakan metode sebagai berikut: • Wawancara bebas inguided interview, dimana penulis bebas menanyakan apa saja yang berkaitan yang diinginkan, tetapi ia juga harus mengingat akan data apa yang akan dikumpulkan. Dalam pelaksanaannya pewawancara tidak membawa pedoman apa yang akan ditanyakan. • Wawancara terpimpin guided interview, yaitu wawancara yang dilakukan dengan membawa sederetan pertanyaan lengkap dan terperinci. 9 Instrumen yang digunakan untuk pengumpulan data penelitian ini adalah pedoman wawancara, tape recorder, dan buku catatan. Pedoman wawancara digunakan agar lebih fokus menggali apa yang menjadi sasaran penelitian. Sedangkan tape recorder digunakan untuk merekam kata-kata yang dikatakan oleh 9 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan dan Praktek Jakarta: PT. Renika Cipta, 1998, h. 145-146. informan, sedangkan buku catatan digunakan untuk mncatat hal-hal yang tidak dapat terekam. c. Proses Penafsiran Dalam penafsiran ini penulis melakukan analisis selama pengumpulan data dengan menggunakan beberapa bukti, membangun rangkaian bukti dan mengklarifikasinya. Setelah data itu direduksi dan dilakukan berbagai proses pemilihan pemusatan perhatian dan penyederhanaan data dasar. Selanjutnya dilakukan penyajian data yang merupakan sekumpulan informasi yang tersusun yang memberikan kemungkinan adanya penarikan kesimpulan.

E. Sitematika Penulisan