Tuntutan Pembubaran FPI PROFIL FRONT PEMBELA ISLAM FPI

sesat. 24 September . Di Ciamis , FPI merusak warung yang buka pada bulan puasa serta memukuli penjual dan pembelinya. Alasannya mereka menjual barang- barang haram seperti minuman keras di bulan Ramadan. 28 September . FPI Jakarta bentrok dengan polisi yang membubarkan konvoi mereka, sementara di Jawa Tengah FPI menegur seorang warga dengan alasan tidak cukup jelas. 29 September . FPI merazia beberapa warung makan di Tasikmalaya .Setiap warung yang kepergok menyiapkan makanan siap saji langsung ditutup. Pemilik warung juga diberikan selebaran berisi imbauan menghormati bulan suci Ramadan. Aksi ini dikawal polisi. [20]

12. Tahun 2008

1 Juni . Massa FPI menyerang massa Aliansi Kebangsaan untuk Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan AKK-BB yang sebagian besar terdiri dari ibu-ibu dan anak-anak di sekitar Monas . Massa AKK-BB waktu itu sedang berdemo memprotes SKB Ahmadiyah. [21] Tak hanya memukul orang, massa FPI juga merusak mobil-mobil yang terparkir di sekitar lokasi tersebut. 24 September . FPI merazia dan merusak sejumlah warung nasi dan pedagang bakso di wilayah Pasar Wetan, Tasikmalaya, karena berjualan makanan pada bulan Ramadan. Aksi ini kemudian dibubarkan polisi.

C. Tuntutan Pembubaran FPI

66 66 Wawancara dengan A. Sobri Lubis Sekjen FPI, Petamburan, Jakarta, Kamis, 11 Febuari 2010. Karena aksi-aksi kekerasan itu meresahkan masyarakat, termasuk dari golongan Islam sendiri, beberapa ormas menuntut agar FPI dibubarkan. Melalui kelompok surat elektronik yang tergabung dalam forum wanita-muslimah mereka mengirimkan petisi pembubaran FPI dan ajakan bergabung. [9] Menurut mereka walaupun FPI membawa nama agama Islam, pada kenyataannya tindakan mereka bertentangan dengan prinsip dan ajaran Islami, bahkan tidak jarang menjurus ke vandalisme . Sedangkan menurut Pengurus FPI, tindakah itu dilakukan oleh oknum- oknum yang kurang tidak memahami Prosedur Standar FPI . [10] Pada bulan Mei 2006, FPI berseteru dengan Abdurrahman Wahid Gus Dur. Pertikaian ini berawal dari acara diskusi lintas agama di Purwakarta , Jawa Barat . Gus Dur, yang hadir di sana sebagai pembicara, sempat menuding organisasi-organisasi Islam yang mendukung Rancangan Undang-Undang Anti-Pornografi dan Pornoaksi disokong oleh sejumlah jenderal. Perdebatan antara Gus Dur dan kalangan FPI pun memanas sampai akhirnya mantan presiden ini turun dari forum diskusi. Pada bulan Juni 2006 Ketua Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan PDIP Tjahjo Kumolo dan Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa PKB Muhaimin Iskandar meminta Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Kapolri Jenderal Pol Sutanto untuk menindak ormas-ormas anarkis secepatnya. Pemerintah, melalui Menko Polhukam Widodo AS sempat mewacanakan pembubaran ormas berdasarkan peraturan yaitu Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1985, namun hal ini hanya berupa wacana, dan belum dipastikan. Kabarnya pendiria ormas di Indonesia harus berdasarkan Pancasila sedangkan FPI berdasarkan syariat Islam dan tidak mau mengakui dasar lainnya. Kalangan DPR juga meminta pemerintah bertindak tegas terhadap ormas- ormas yang bertindak anarkis dan meresahkan ini. Tindakan tegas aparat keamanan dinilai penting agar konflik horizontal tidak meluas. [11] Pada 20 Juni 2006 Dalam acara diskusi FPI, FBR , versus LSM Komprador Rizieq menyatakan bahwa rencana pemerintah untuk membubarkan ormas Islam adalah pesanan dari Amerika merujuk kedatangan Rumsfeld ke Jakarta. [12] FPI sendiri menyatakan bahwa bila mereka dibubarkan karena tidak berdasarkan Pancasila maka organisasi lainnya seperti Muhammadiyah dan ICMI Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia juga harus dibubarkan.

BAB IV Strategi Dakwah Front Pembela Islam FPI

Dalam Menanggulangi Dampak Negatif Globalisasi A. Strategi dakwah Front Pembela Islam FPI Setiap organisasi, komunitas, ataupun semacamnya, biasanya dibentuk atas dasar sebuah tujuan dan cita-cita yang mereka ingin capai. Untuk mencapai tujuan yang mereka harapkan diperlukan perumusan sebuah metode dan strategi yang strategis agar semua yang mereka lakukan tidak berlawanan dengan segala macam hukum dan aturan yang sudah ditetapkan. Hal ini biasanya dilakukan untuk menghindari kontroversi yang berujung pada pembredelan dan konflik, meski konflik tidak bisa dihilangkan dalam dinamika kehidupan yang selalu dinamis. Bermula dari latar belakang sejarah berdirinya, FPI merupakan organisasi keislaman yang fokus perjuangannya adalah penegakan syariat Islam di Indonesia. 67 Penegakan syariat Islam secara kaffah menyeluruh yang mereka inginkan merupakan kelanjutan perjuangan M. Natsir dan kawan-kawannya pada sejarah awal pembentukan Negara Kesatuan Republik Indonesia NKRI lewat Piagam Jakarta dan UUD 1945 serta Pasal 29 ayat 1 yang intinya pemberlakuan syariat Islam bagi umat Islam di Indonesia. Ada beberapa argumen bagi pemikiran FPI mengapa syariat Islam harus diberlakukan di Indonesia, yaitu: 68 1. Argumentasi Naqly normatif; di dalam al-quran Allah SWT menjelaskan tentang perlunya menegakkan atau memberlakukan syariat Allah, diantanya: Surat al-Jatsiah ayat 18, al-Dzariyat ayat 56, al-Maidah ayat 49-50, dan masih banyak lagi. 2. Argumentasi analogis; Habib Rizieq menganalogikan kewajiban pemberlakuan syariat Islam ini umpama seorang hartawan yang membangun sebuah perusahaan dengan modalnya sendiri. Kemudian hartawan itu membuat peraturan dalam perusahaannya itu dengan tidak 67 Menurut Ziauddin Sardar, syariah adalah sumber hukum Islam, tetapi ia juga sumber ilmu pengetahuan, basis kebudayaan Islam dan asal muasal perkembangan peradaban Islam.Hukum Islam adalah apa yang dirumuskan oleh kaum muslimin dari syariah. Syariah adalah seperangkat peraturan, prinsip, nilai yang berdasarkan itulah anda menetapkan legislasi dan undang-undang. Ziauddin Sardar, “Wajah Islam, Suatu Perbincangan Tentang Isu-isu Kontemporer, “ Penerjemah: A. E. Priyono dan Ade Armando Bandung: MIzan, 1992, Cet. Ke-1, h. 50-51. 68 Syahrul Efendi D, “Habib-FPI Gempur Playboy?I,” Jakarta: Yudi Pramoko, Rajanya Penerbit Islam Divisi Dakwah dan Bisnis, 2006, Cet. Ke-1, h.145-147.