Pengertian Globalisasi LANDASAN TEORI

Pembahasan managemen strategi dakwah ini Dr. Marwah Daud Ibrahim yang dikutip oleh Abdul Jalil, menyebutkan lima prinsip dasar yang harus diperhatikan dalam strategi dakwah, yaitu: 43 1. Prinsip sinerji; setiap da’i haruslah mempertimbangkan bahwa apa yang ia lakukan hanya dapat lebih bermakna bila terintegrasi dengan yang lain. 2. Prinsip akumulasi; setiap yang ingin kita sampaikan perlu dilihat sebagai suatu proses akumulasi kebenaran-kebenaran relatif. 3. Prinsip konvergensi; walaupun kita berangkat dari tempat yang berbeda dalam memakai jalan yang beragam pada dasarnya kita menuju ke titik sentripental sempurna, yaitu tauhid. 4. Prinsip totalitas; bahwa dakwah perlu dipersepsikan sebagai multi dimensi dan semua dimensi yang harus disentuh. 5. Prinsip inklusif; kita harus melihat siapa saja sebagai bagian dari kita. Dengan kata lain da’i dipersepsikan sebagai mediator yang efektif menyatukan potensi-potensi umat yang selama ini berserakan.

B. Pengertian Globalisasi

Globalisasi atau Globalization dalam bahasa arab disebut dengan al- ’aulamah yaitu masdar dari al-’ lam yang berasal dari wazan fau’alah memiliki arti alam atau dunia. Dalam bahasa Arab disebut dengan al-’ lamiah. 43 Abdul Jalil, “Mekanisme Dakwah dari Proses Penyadaran Menuju Implementasi Pelembagaaan dan Pengelolaan,” Jurnal Dakwah, Vol. 2, No. I, 2000, h. 30. Kata globalisasi diambil dari kata global, yang maknanya ialah universal . Globalisasi belum memiliki definisi yang mapan, kecuali sekedar definisi kerja working definition, sehingga tergantung dari sisi mana orang melihatnya. Ada yang memandangnya sebagai suatu proses sosial , atau proses sejarah , atau proses alamiah yang akan membawa seluruh bangsa dan negara di dunia makin terikat satu sama lain, mewujudkan satu tatanan kehidupan baru atau kesatuan ko-eksistensi dengan menyingkirkan batas-batas geografis, ekonomi dan budaya masyarakat . Globalisasi menurut Mc Luhan adalah lenyapnya dinding dan jarak antara satu bangsa dengan bangsa lain, dan antara satu kebudayaan dengan kebudayaan yang lain sehingga semuanya menjadi dekat dengan kebudayaan dunia, pasar dunia dan keluarga dunia. Pendapat lain mengatakan bahwa globalisasi ialah suatu proses membuka keadaan, yang pada umumnya dapat dipahami sebagai proses di mana batas negara-negara semakin runtuh dan seluruh dunia ini semakin berubah menjadi satu unit. Di sisi lain, ada yang melihat globalisasi sebagai sebuah proyek yang diusung oleh negara-negara adikuasa , sehingga bisa saja orang memiliki pandangan negatif atau curiga terhadapnya. Dari sudut pandang ini, globalisasi tidak lain adalah kapitalisme dalam bentuknya yang paling mutakhir. Negara- negara yang kuat dan kaya praktis akan mengendalikan ekonomi dunia dan negara-negara kecil makin tidak berdaya karena tidak mampu bersaing. Sebab, globalisasi cenderung berpengaruh besar terhadap perekonomian dunia, bahkan berpengaruh terhadap bidang-bidang lain seperti budaya dan agama . Theodore Levitte merupakan orang yang pertama kali menggunakan istilah Globalisasi pada tahun 1985. Memang banyak para tokoh yang mendefinisikan makna globalisasi, satu diantaranya David Held, Anthony McGrew dan rekan- rekannya memandang globalisasi dalam pernyataan yang sangat umum: ”Globalisasi pada dasarnya bisa dianggap sebagai perluasan, pendalaman dan percepatan hubungan dunia dengan segala aspek kehidupan sosialnya, dari budaya sampai kriminal, keuangan sampai spiritual. 44 Mantan Mentri Luar Negeri Republik Indonesia, Ali Alatas, SH, menyatakan bahwa: “Globalisasi merupakan arus kekuatan yang dampaknya tak dapat dielakan oleh Negara manapun di dunia.” 45

C. Dampak Negatif Globalisasi