Tahun 2007 Dakwah dan Aksi Lapangan FPI

10. Tahun 2006

64 19 Februari Ratusan massa Front Pembela Islam berunjuk rasa ke kantor Kedutaan Besar Amerika Serikat dan melakukan kekerasan. 14 Maret FPI membuat ricuh di Pendopo Kabupaten Sukoharjo . 12 April FPI menyerang dan merusak Kantor Majalah Playboy . 20 Mei , anggota FPI menggerebek 11 lokasi yang dinilai sebagai tempat maksiat di Kampung Kresek, Jalan Masjid At-Taqwa Rt 26, Jati Sampurna, Pondok Gede . 21 Mei Dalam aksi mendukung RUU APP , FPI, MMI dan HTI menyegel kantor Fahmina Institute di Cirebon . 23 Mei FPI, MMI , HTI, dan FUI meminta klarifikasi KH Abdurrahman Wahid dalama forum Dialog Lintas Etnis dan Agama di Purwakarta Jawa Barat , atas pernyataannya yang menghina al-Quran sehingga acara berakhir sebelum waktunya. Namun mendadak sejumlah media massa mengabarkan Gus Dur diusir dari forum sehingga memicu kemarahan pendukungnya. Lihat juga: Gus Dur Bantah Diusir Ormas-ormas Islam di Purwakarta . 25 Mei FPI melakukan perusakan terhadap sejumlah tempat hiburan dan warung minuman di Kampung Kresek, Jatisampurna, Bekasi . Front Pembela Islam FPI cabang Bekasi , mengepung kantor Polres Metro Bekasi.

11. Tahun 2007

65 25 Januari . Ratusan orang anggota FPI, yang dipimpin oleh Habib Rizieq, mendatangi markas Komisi Nasional Hak Asasi Manusia Komnas HAM untuk 64 Ibid 65 Ibid meminta dilakukannya investigasi terhadap serangan yang dilakukan Polri di kawasan Tanahruntuh, Poso, Sulawesi Tengah beberapa hari sebelumnya. Kawasan ini telah lama ditengarai sebagai pusat gerakan teror JI yang dilakukan di Kabupaten Poso . 29 Maret . Massa FPI yang jumlahnya ratusan orang tiba-tiba menyerang massa Papernas yang rata-rata kaum perempuan di kawasan Dukuh Atas , pukul 11.20 WIB. FPI menuduh bahwa Papernas adalah partai politik yang menganut paham Komunisme . 29 April . Massa FPI mendatangi acara pelantikan pengurus Papernas Sukoharjo karena tidak suka dengan partai tersebut yang dituduh beraliran komunis . 1 Mei . Aksi peringatan Hari Buruh Internasional May Day 2007, diwarnai ketegangan antar gabungan massa aksi Front Pembela Islam FPI dan Front anti Komunis Indonesia FAKI dengan massa Aliansi Rakyat Pekerja Yogyakarta ARPY. Ketegangan yang terjadi di depan Museum Serangan Oemoem 1 Maret Yogyakarta tersebut karena FPI dan FAKI menuduh gerakan ARPY terkait dengan Partai Persatuan Nasional Papernas yang menurut mereka beraliran komunis. Kericuhan hampir memuncak saat seorang massa FAKI menaiki mobil koordinator aksi, dan dengan serta merta menarik baju koordinator ARPY yang saat itu sedang berorasi. 9 Mei . Puluhan anggota FPI mendatangi diskotek Jogja Jogja dan mengusir orang-orang yang bermaksud mengunjungi tempat hiburan ini. Alasannya, diskotek ini menggelar striptease secara rutin. 12 September . FPI merusak rumah tempat berkumpul aliran Wahidiyah , karena menganggap mereka sesat. 24 September . Di Ciamis , FPI merusak warung yang buka pada bulan puasa serta memukuli penjual dan pembelinya. Alasannya mereka menjual barang- barang haram seperti minuman keras di bulan Ramadan. 28 September . FPI Jakarta bentrok dengan polisi yang membubarkan konvoi mereka, sementara di Jawa Tengah FPI menegur seorang warga dengan alasan tidak cukup jelas. 29 September . FPI merazia beberapa warung makan di Tasikmalaya .Setiap warung yang kepergok menyiapkan makanan siap saji langsung ditutup. Pemilik warung juga diberikan selebaran berisi imbauan menghormati bulan suci Ramadan. Aksi ini dikawal polisi. [20]

12. Tahun 2008