Tahun 2005 Tahun 2006 Dakwah dan Aksi Lapangan FPI

28 Oktober Meski menuai protes dari berbagai kalangan, Front Pembela Islam FPI tetap meneruskan aksi sweeping di bulan Ramadhan menurut Sekretaris Jenderal FPI Farid Syafii . Ketua Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah Ahmad Syafii Maarif meminta aksi-aksi sepihak yang dilakukan Front Pembela Islam FPI terhadap kafe-kafe di Jakarta dihentikan. Dia menilai, apa yang dilakukan FPI merupakan wewenang pemerintah daerah dan kepolisian. 23 Desember Sekitar 150 orang anggota Front Pembela Islam terlibat bentrok dengan petugas satuan pengaman JCT Jakarta International Container Terminal. 26 Desember Terjadi Bencana Tsunami di Nangroe Aceh Darussalam , FPI segera mengirimkan sukarelawan. Dimana di Aceh ini FPI mendapat nama harum sebagai sukarelawan yang paling bertahan dan bersedia ditugaskan di daerah-daerah yang paling parah, termasuk menjaga kesucian Mesjid Raya Baiturrahman, Aceh.

9. Tahun 2005

63 5 Januari Relawan FPI menemukan Jenazah Kabahumas Polda NAD Kombes Sayed Husain yang meninggal karena bencana Tsunami, Aceh. 27 Juni FPI menyerang Kontes Miss Waria di Gedung Sarinah , Jakarta. 5 Agustus FPI dan FUI mengancam akan menyerang Jaringan Islam Liberal JIL di Utan Kayu. 2 Agustus Dewan Pimpinan Wilayah Front Pembela Islam FPI Kabupaten Purwakarta , Jawa Barat , meminta pengelola Taman Kanak-kanak Tunas Pertiwi, di Jalan Raya Bungursari, menghentikan kebaktian sekaligus membongkar 63 Ibid bangunannya. Jika tidak, FPI mengancam akan menghentikan dan membongkar paksa bangunan. 23 Agustus Tokoh Nahdlatul Ulama NU Abdurrahman Wahid meminta pimpinan tertinggi Front Pembela Islam FPI menghentikan aksi penutupan paksa rumah-rumah peribadatan gereja milik jemaat beberapa gereja di Bandung . Pernyataan itu disampaikan Wahid untuk menyikapi penutupan paksa 23 gereja di Bandung , Cimahi , dan Garut yang berlangsung sejak akhir 2002 sampai kasus terakhir penutupan Gereja Kristen Pasundan Dayeuhkolot, Bandung pada 22 Agustus 2005 lalu. 5 September , Ketua Umum PBNU Hasyim Muzadi mengecam tindakan kekerasan yang dilakukan oleh FPI. 22 September FPI memaksa agar pemeran foto bertajuk UrbanCulture di Museum Bank Indonesia , Jakarta agar ditutup. 16 Oktober FPI mengusir Jamaat yang akan melakukan kebaktian di Jatimulya Bekasi Timur . 23 Oktober FPI kembali menghalangi jamaat yang akan melaksanakan kebaktian dan terjadi dorong mendorong, aparat keamanan hanya menyaksikan saja. 18 Oktober Anggota Front Pembela Islam FPI membawa senjata tajam saat berdemo di Polres Metro Jakarta Barat . 19 September FPI diduga di balik penyerbuan Pemukiman Jamaah Ahmadiyah di Kampung Neglasari, Desa Sukadana, Kecamatan Campaka , Kabupaten Cianjur .

10. Tahun 2006

64 19 Februari Ratusan massa Front Pembela Islam berunjuk rasa ke kantor Kedutaan Besar Amerika Serikat dan melakukan kekerasan. 14 Maret FPI membuat ricuh di Pendopo Kabupaten Sukoharjo . 12 April FPI menyerang dan merusak Kantor Majalah Playboy . 20 Mei , anggota FPI menggerebek 11 lokasi yang dinilai sebagai tempat maksiat di Kampung Kresek, Jalan Masjid At-Taqwa Rt 26, Jati Sampurna, Pondok Gede . 21 Mei Dalam aksi mendukung RUU APP , FPI, MMI dan HTI menyegel kantor Fahmina Institute di Cirebon . 23 Mei FPI, MMI , HTI, dan FUI meminta klarifikasi KH Abdurrahman Wahid dalama forum Dialog Lintas Etnis dan Agama di Purwakarta Jawa Barat , atas pernyataannya yang menghina al-Quran sehingga acara berakhir sebelum waktunya. Namun mendadak sejumlah media massa mengabarkan Gus Dur diusir dari forum sehingga memicu kemarahan pendukungnya. Lihat juga: Gus Dur Bantah Diusir Ormas-ormas Islam di Purwakarta . 25 Mei FPI melakukan perusakan terhadap sejumlah tempat hiburan dan warung minuman di Kampung Kresek, Jatisampurna, Bekasi . Front Pembela Islam FPI cabang Bekasi , mengepung kantor Polres Metro Bekasi.

11. Tahun 2007