Tahun 1999 Dakwah dan Aksi Lapangan FPI

berunjuk rasa dan mengeluarkan pernyataan sikap tentang penutupan tempat- tempat maksiat menghadapi bulan suci Ramadan 1419 H1998 M.

3. Tahun 1999

57 5 Januari DPP-FPI mengeluarkan surat dukungan perjuangan kepada santri dan warga kelurahan Rawa Buaya , Kecamatan Jati Negara , Jakarta Timur , dalam memperjuangkan Amar maruf nahi munkar dengan usaha menutup tempat-tempat maksiat di lingkungan sekitarnya yang menjadi sarang minuman keras, perjudian, pelacuran dan premanisme yang telah mengganggu kamtibnas serta merusak nilai- nilai agama dan sosial kemasyarakatan. 21 Januari DPP-FPI berkunjung ke Mabes TNI di Cilangkap untuk menekan TNI agar menuntaskan kasus Ambon . 29 Maret DPP-FPI mengutus delegasi yang dipimpin oleh Sekjen FPI, KH. Drs. Misbahul Anam untuk menyampaikan surat kepada Jenderal Polisi Roesmanhadi perihal Permohonan Pemeriksaan mantan MenhankamPangab RI Jend. Purn. L.B. Moerdani dan kroni-kroninya tentang keterlibatannya dalam beberapa kerusuhan sebagaimana diberitakan oleh sebuah majalah Far Eastern Economic Review FEER yang terbit di Hongkong . 11 April Mobil Ketua Umum FPI Habib Muhammad Rizieq Syihab ditembaki oleh orang yang tak dikenal. 17 April Laskar Pembela Islam mengeluarkan pernyataan sikap bersama ormas Islam lainnya yang berisi 57 Ibid mengutuk pelaku pemboman Mesjid Istiqlal , dan menuntut kepada pihak kepolisian agar mengusut secara tuntas pelaku pemboman tersebut. 24 Mei DPP- FPI dengan laskar-nya berhasil menangkap oknum mahasiswa Universitas Tarumanegara yang bernama Pilipus Cimeuw yang telah menurunkan spanduk FPI yang dipasang di jembatan penyeberangan di depan kampusnya karena tersinggung dengan isi tulisan spanduk yang berbunyi Awas waspada Zionisme Komunisme Masuk di Segala Sektor Kehidupan. Dua rekannya, Mario dan Iqbal melarikan diri 30 Mei DPP-FPI mengeluarkan Sikap Politik netral terarah dalam menghadapi Pemilu 7 Juni . DPP-FPI mengeluarkan fatwa tentang keharaman memilih partai yang menetapkan calon legislatif non-muslim dalam Pemilu 1999 melebihi 15. Awal Juni Tim pengkaji masalah Aceh DPP-FPI membuat konsep penyelesaian masalah Aceh, mulai dari pemberdayaan ekonomi sampai dengan pemberlakukan Syariat Islam . 2 Juni DPP-FPI dan FPI berunjuk rasa di depan Mapolda Metro Jaya mengeluarkan pernyataan sikap agar media-media pornografi , perjudian , pelecehan dan penindasan terhadap Islam dan ummat Islam dihapus. 6 Juni Malam hari sebelum Pemilu 1999 , FPI menyelamatkan 18 orang ustadz yang terbagi di beberapa wilayah ibu kota dan sekitarnya, karena telah dianiaya oleh sejumlah kader PDI Perjuangan yang telah tersinggung oleh seruan dan fatwa beberapa ormas Islam. 24 Juni DPP-FPI mengeluarkan sikap tentang Penolakan Calon Presiden Wanita. 28 Juni DPP-FPI mengeluarkan pelurusan berita tentang FPI Menjenguk Soeharto yang dimuat di beberapa media massa ibu kota adalah Fitnah. 14 Juli Konsep FPI tentang masalah Aceh dibahas oleh sejumlah petinggi TNI di Cilangkap , dan mendapat respon yang positif, kemudian diserahkan kepada pemerintah pusat yang juga mendapat respon yang baik 22 Agustus DPP-FPI, FPI dan simpatisan mengadakan Pawai Akbar keliling Ibu Kota Jakarta dengan nama Pawai Anti Maksiat yang bertema Meraih Taat, Mencampak maksiat dalam rangka menuju Indonesia Baru yang Religius. Dimulai dari Markas Besar FPI di Petamburan , Tanah Abang , Jakarta Pusat dan berakhir di Kampung Utan , Ciputat , Jakarta Selatan . 23 Agustus FPI mengeluarkan surat pernyataan protes FPI terhadap TVRI yang memberitakan bahwa pawai keliling ibukota Jakarta yang dilakukan FPI sehari sebelumnya 2208 adalah pawai politik dalam mendukung salah satu calon presiden. 27 Agustus DPP-FPI mengeluarkan surat pemberitahuan yang dimuat di beberapa media ibukota tentang Penjelasan Pawai Akbar FPI, sehubungan dengan terjadinya ketegangan antara Gerakan Pemuda Kabah GPK dan FPI sebagai anak organisasi FPI. 13 September FPI menutup beberapa tempat perjudian di daerah Petojo Utara , Kecamatan Gambir , Jakarta Pusat dan berhasil menangkap dua bandar judi dengan barang buktinya. 18 September FPI menutup tempat pelacuranprostitusi di wilayah Ciputat . 22 September FPI menutup diskotek Indah Sari yang menjadi sarang narkoba di Petamburan , Tanah Abang . 25 September DPP-FPI mengeluarkan surat pernyataan menolak Undang-Undang Penanggulangan Keadaan Bahaya UU-PKB. 25 September DPP-FPI mengeluarkan surat pernyataan tentang bahaya Forkot dan Famred sebagai kelompok mahasiswa kiri. Aksi Peduli berbagai Kasus Nasional, antara lain: 1. Penyerahan bantuan ke Ambon sejumlah kurang lebih Rp 150.000.000,- seratus lima puluh juta rupiah serta 7 kontainer logistik dan obat- obatan, bantuan tersebut diberikan melalui; a. Ikatan Silahturrahmi Maluku b. KH. Abdul Wahab Polpoke c. Tokoh-tokoh Ambon d. Bapak Rustam Kastrol, dkk. 2. Bantuan serupa diberikan juga untuk Sambas dan Tual serta Aceh. 12 Desember Gedung Balai Kota DKI Jakarta diduduki selama 13 jam oleh FPI menuntut penutupan tempat hiburan selama bulan suci Ramadhan dan minggu pertama Syawal

4. Tahun 2000