Jenis Penelitian Identifikasi Variabel Metode Analisis Data

27

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian deskriptif. Menurut Azwar 2012 penelitian deskriptif bertujuan untuk menggambarkan secara sistematik dan akurat mengenai populasi atau mengenai bidang tertentu, dalam hal ini peneliti ingin melihat gambaran identitas etnis pada remaja yang memiliki orangtua berbeda etnis Batak-Minang, baik itu ayah bersuku Batak dan ibu bersuku Minang, maupun ayah bersuku Minang dan ibu bersuku Batak.

B. Identifikasi Variabel

Variabel dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang akan menjadi objek pengamatan penelitian dan sebagai faktor-faktor yang berperanan dalam peristiwa atau gejala yang akan diteliti. Variabel dalam penelitian ini adalah: identitas etnis.

D. Populasi dan Metode Pengambilan Sampel 1. Subjek penelitian

a. Populasi Populasi adalah kelompok subjek yang sesuai dengan karakter penelitian yang hendak dikenai generalisasi hasil penelitian Azwar, 2011. Populasi dari penelitian ini adalah remaja yang memiliki orangtua berbeda etnis Batak- Minang yaitu ayah bersuku Batak dan ibu bersuku Minang, maupun ayah bersuku Minang dan ibu bersuku Batak. b. Sampel Universitas Sumatera Utara Sampel adalah sebagian dari populasi, oleh karena itu sampel harus memiliki ciri-ciri yang dimiliki oleh populasinya Azwar, 2011. Dalam penelitian ini sampel adalah remaja yang memiliki orangtua berbeda etnis Batak-Minang, yaitu ayah bersuku Batak dan ibu bersuku Minang, maupun ayah bersuku Minang dan ibu bersuku Batak.

2. Teknik Sampling

Teknik sampling yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah nonprobability sampling, yaitu setiap subjek dalam populasi memiliki peluang yang tidak sama besar untuk terpilih menjadi sampel. Teknik nonprobability sampling yang digunakan peneliti ialah accidental sampling Azwar, 2011, dengan ketentuan sebagai berikut: 1. Remaja 2. Memiliki orangtua berbeda etnis Batak-Minang baik yang ayah Batak- ibu Minang dominan, maupun ayah Minang - ibu Batak tidak dominan.

3. Jumlah Sampel Penelitian

Menurut Siegel 1994 dalam menentukan jumlah sampel penelitian tidak ada batasan yang pasti mengenai jumlah ideal dari sampel penelitian. Kekuatan tes statistik meningkat seiring dengan meningkatnya jumlah sampel. Azwar 2011 menyatakan tidak ada angka yang pasti dalam menentukannya,berdasarkan statistik tradisional, jumlah sampel lebih dari 60 orang dianggap sudah cukup banyak. Jumlah total sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 72 orang remaja yang memiliki orangtua berbeda etnis Batak-Minang. Universitas Sumatera Utara

E. Alat Ukur yang Digunakan

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pengambilan data dengan skala psikologis atau disebut dengan metode skala. Metode skala digunakan karena data yang ingin diukur berupa konstruk atau konsep psikologis yang dapat diungkap secara tidak langsung melalui indikator-indikator perilaku yang diterjemahkan dalam bentuk aitem-aitem pernyataan Azwar, 2011. Dalam penelitian ini peneliti menggumpulkan data dengan menggunakan alat ukur yang diadaptasi, yaitu skala The Multigroup Ethnic Identity Measure. Skala The Multigroup Ethnic Identity Measure merupakan skala pengukuran identitas etnis yang diciptakan oleh Phinney 1992. The Multigroup Ethnic Identity Measure dikembangkan untuk mengukur proses perkembangan identitas etnis pada remaja dan dewasa awal. MEIM dapat digunakan mulai dari usia 12 tahun hingga dewasa. MEIM terdiri dari 12 pernyataan yang mengukur ethnic exploration dan ethnic belonging. The Multigroup Ethnic Identity Measure terdiri dari dua dimensi yang berbeda yaitu: 1. Ehnic idenitity exploration berorientasi pada proses pengembangan dan komponen kognitif 2. Ethnic belonging, affirmation komponen afektif dan sikap Selain mengadaptasi alat ukur the MEIM, peneliti juga akan merancang atau menambah aitem berdasarkan dimensi dari identitas etnis agar lebih dapat mengukur identitas etnis para partisipan dalam hal ini remaja yang memiliki orangtua berbeda etnis Batak-Minang Universitas Sumatera Utara Skala ini menggunakan skala model Likert yang terdiri dari pernyataan dengan empat pilihan jawaban yaitu : Sangat Setuju SS, Setuju S, Tidak Setuju TS, dan Sangat Tidak Setuju STS. Nilai setiap pilihan bergerak dari 1-4, bobot penilaian untuk pernyataan yaitu SS = 4, S = 3, TS = 2, STS = 1. Terdiri dari pernyataan yang dibuat berdasarkan dua dimensi yaitu exploration dan commitment, seperti berikut: Tabel 3. Skala identitas Etnis Dimensi Nomor aitem Ethnic exploration 1,2,4,8,10 Committment 3,5,6,7,9,11,12

1. Validitas dan Reliabilitas Alat Ukur

Validitas dan reliabilitas alat ukur yang digunakan dalam sebuah penelitian sangat menentukan keakuratan dan keobjektifan hasil penelitian yang dilakukan. a. Validitas alat ukur Pengujian validitas dilakukan dengan tujuan untuk menguji coba alat ukur dalam mengukur variabel yang ingin diukur. Validitas isi adalah sejauh mana suatu tes yang merupakan seperangkat soal, yang dilihat dari isinya benar-benar mengukur apa yang ingin diukur Hadi, 2000. Validitas isi juga merupakan validitas yang diestimasi melalui pengujian terhadap isi tes dengan analisis rasional dari professional judgement Azwar, 2005. Dalam penelitian ini, peneliti meminta professional judgement dari seorang profesional dalam hal linguistik dan juga dosen pembimbing, hal tersebut peneliti lakukan karena, dalam penelitian ini Universitas Sumatera Utara peneliti menggunakan alat ukur yang adaptasi yaitu The Multigroup Ethnic Identity Measure MEIM sehingga peneliti membutuhkan profesional dalam bidang bahasa untuk menyesuaikan bahasa hasil adaptasi dengan bahasa asal, agar ada kesetaraan makna dari bahasa asal sesuai dengan bahasa adaptasi. b. Reliabilitas alat ukur Reliabilitas alat ukur merupakan derajat keajegan atau kekonsistensian alat ukur yang bersangkutan bila diterapkan beberapa kali pada kesempatan yang berbeda Hadi, 2000. Reliabilitas alat ukur dapat dilihat dari koefisien reliabilitas yang merupakan indikator konsistensi butir-butir pernyataan tes dalam menjalankan fungsi ukurnya secara bersama-sama. Koefisien reliabilitas alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini sebelum diadaptasi ialah diatas 0.8, hal tersebu menunjukkan bahwa alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini yaitu The Multi Ethnic Idetity Measure sangat reliabe dalam mengukur identitas etnis. Koefisien reliabilitas dalam penelitian ini berkisar antara 0 sampai sengan 1,00, akan tetapi pada kenyataannya koefisien sebesar 1,00 tidak pernah dicapai dalam pengukuran nonfisik.

2. Hasil Uji Coba Penelitian

Uji coba alat uku penelitian ini dilakukan kepada 70 orang subjek yang dianggap memiliki karakteristik yang sama dengan subjek penelitian. uji coba tersebut dilakukan untuk mendapatkan nilai reliabilitas, validitas, dan juga untuk melihat jumlah aitem yang gugur saat dilakukan uji coba. Dari hasil uji coba di dapatkan nilai reliabilitas sebesar r = 0.907, sedangkan untuk jumlah aitem yang gugur, hasil uji coba terhadap 70 orang subjek tersebut menunjukkan tidak ada aitem yang gugur, hal tersebut menunjukkan bahwa alat ukur ini mampu Universitas Sumatera Utara mengukur hal yang ingin diukur, dalam hal ini mengenai identitas etnis para remaja dari orangtua Batak-Minang di kota Medan.

F. Prosedur Pelaksanaan Penelitian 1.

Tahap Persiapan Ada beberapa tahapan yang perlu dipersiapkan peneliti sebelum melakukan penelitian, antara lain : a. Rancangan alat dan instrumen Alat ukur yang akan digunakan dalam penelitian ini merupakan hasil adaptasi dari Phinney 1992 yaitu The Multigroup Ethnic Identity Measure The MEIM yang terdiri dari 12 aitem pernyataan seputar identitas etnis. Sebelum mengambil data, peneliti terlebih dahulu melakukan professional judgement untuk menyesuaikan bahasa asli alat ukur tersebut dengan bahasa adaptasinya, proses pengadaptasian dilakukan dengan cara interrater judgement yaitu peneliti mengadaptasi bahasa asli ke dalam bahasa adaptasi, kemudian mengembalikan ke bahasa aslinya kembali dengan professinal judgement yang berbeda.

2. Tahap Pelaksanaan

Pada tahap ini peneliti memperoleh data dengan cara membuat kuesioner secara online guna untuk lebih mudah dalam mendapatkan subjek penelitian, selain dengan cara online peneliti juga mencari subjek secara langsung dengan cara mengambil sampel ke beberapa sekolah di sekitar kota Medan. Universitas Sumatera Utara

3. Tahap pengolahan

Pengolahan data dilakukan setelah skala identitas etnis pada remaja yang memiliki orangtua berbeda etnis Batak-Minang terkumpul seluruhnya. Kemudian data yang diperoleh akan diolah dengan menggunakan bantuan program komputer SPSS versi 16.

G. Metode Analisis Data

Teknik analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah statistik deskriptif yang bertujuan untuk memberikan deskripsi mengenai subjek penelitian berdasarkan data dari variabel yang diperoleh dari kelompok subjek yang ingin diteliti Azwar, 2012. Untuk mendapatkan gambaran skor identitas etnis digunakan statistik deskriptif. Data yang akan diolah yaitu skor minimum, skor maksimum, mean, standar deviasi. Azwar 2000 menyatakan bahwa kesimpulan dalam penelitian deskriptif didasari oleh angka yang tidak terlalu mendalam. Sebelum melakukan analisis data terlebih dahulu dilakukan uji normalitas yang dilakukan dengan teknik explore, untuk melihat sebaran normalitas dari data yang didapatkan. Dalam penelitian ini, juga dilakukan kategorisasi terhadap identitas etnis para remaja, kategorisasi dilakukan dengan melihat nilai mean pada masing- masing dimensi, kemudian berdasarkan mean tersebut dapat dilihat “tinggi” dan “rendah” nya identitas etnis para remaja tersebut. Kategorisasi dilakukan dengan cara berikut: Universitas Sumatera Utara Tabel 4: Kategorisasi Dua Jenjang Rumus Kategorisasi X ≥ M Tinggi X ≤ M Rendah Dari kategorisasi yang dilakukan juga didapatkan hasil mengenai status identitas para remaja tersebut. Status remaja ditentukan dengan melihat tinggi dan rendahnya skor kedua dimensi exploration dan commitement. Status identitas para remaja dalam penelitian ini digolongkan ke dalam empat jenis yaitu achievement, foreclosure diffusion, dan moratorium. Tabel berikut menjelaskan mengenai cara menentukan status identitas seorang remaja. Universitas Sumatera Utara 35

BAB IV ANALISA DATA

A. Uji Normalitas

Penelitian ini menggunakan uji normalitas dengan menggunakan teknik explore pada variabel identitas etnis pada remaja yang memiliki orangtua berbeda etnis Batak ayah-Minang ibu, yaitu ayah Batak dan ibu Minang, dan Minang ayah -Batak Ibu yaitu ayah Minang dan ibu Batak. Uji normalitas dilakukan untuk melihat kesesuaian sampel penelitian terhadap populasinya. Pada variabel identitas etnis pada remaja yang memiliki orangtua berbeda etnis menunjukkan skor sebaran normalitas dengan nilai 0.011, dan hal tersebut menunjukkan bahwa data sebaran data tersebut adalah tidak normal dengan p 0.05. Hal ini menunjukkan bahwa hasil penelitian ini hanya dapat digeneralisasi pada subjek penelitian saja.

B. Gambaran Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah remaja yang memiliki orangtua dengan suku Batak dan Minang, baik Ayah yang bersuku Batak, dan Ibu yang bersuku Minang, atau sebaliknya. Total subjek dalam penelitian ini adalah sebanyak 72 orang remaja. Universitas Sumatera Utara