Remaja Dengan Orangtua Batak-Minang dan Minang-Batak Status Identitas Remaja

1. Remaja Dengan Orangtua Batak-Minang dan Minang-Batak

Tabel 8: Kategorisasi Remaja berdasarkan dimensi eksplorasi Dimensi Kategorisasi Rentang nilai Frekuensi Eksplorasi Rendah X 12.5 34 47.2 Tinggi X≥12.5 38 52.7 Tabel 8 menunjukkan mengenai eksplorasi pada remaja Batak ayah-Minang ibu dan remaja dari orangtua Minang ayah- Batak ibu. Dari tabel tersebut terlihat bahwa remaja dari kedua suku tersebut memiliki eksplorasi yang tinggi terhadap identitas etnis mereka, meskipun pada remaja yang non dominan, lebih banyak yang rendah terhadap eksplorasi namun tidak terlalu berbeda jauh. Tabel 9: Kategorisasi remaja berdasarkan dimensi komitmen Pada dimensi komitmen terlihat bahwa remaja dominan, yaitu remaja dari Batak ayah- Minang ibu memiliki komitmen yang sama baiknya dengan remaja non dominan yaitu remaja yang memiliki ayah Minang dan ibu Batak memiliki komitmen yang tinggi secara umum. Dimensi Kategorisasi Rentang nilai Frekuensi Persentase Komitmen Rendah X 17,5 11 15.3 Tinggi X ≥ 17,5 61 84.7 Universitas Sumatera Utara

2. Status Identitas Remaja

Tabel 10: Status Identitas Remaja Keterangan : Remaja dominan 1. Perempuan : Achieved 11, foreclosure 10, diffusion 3, moratorium - 2. Laki-laki : Acheved 12, foreclosure -, diffusion 1, moratorium 3 Remaja non-dominan 1. Perempuan : Achieved 3, foreclosure 6, diffusion 5, moratorium 2 2. Laki-laki : Acheved 6, foreclosure 5, diffusion 1, moratorium 2 Tabel 10 di atas menunjukkan status identitas para remaja laki-laki dan perempuan secara keseluruhan baik dari suku dominan yaitu ayah bersuku Batak dan Ibu bersuku Minang maupun suku non dominan yaitu ayah bersuku Minang Universitas Sumatera Utara dan ibu bersuku Batak. Pada remaja dominan terlihat bahwa untuk remaja perempuan sebanyak 45,8 memiliki status achieved identity, sebanyak 41,7 memiliki status foreclosure dan hanya 12,5 yang memiliki status diffusion, sedangkan untuk moratorium tidak ada satu remaja perempuan dominan yang berada pada status tersebut. Sejalan dengan remaja laki-laki dominan, terlihat bahwa remaja tersebut memiliki skor paling tinggi pada status achieved identity sebesar 75, sedangkan foreclosure tidak ada satu remaja laki-laki pun yang berada pada status tersebut, dan hanya sedikit dari mereka yang berada pada status diffusion dan moratorium, yaitu sebanyak 6,25 dan 18,75. Scatter plot di atas juga menjelaskan mengenai status identitas untuk para remaja non dominan, baik yang perempuan maupun laki-laki. Dari scatter plot di atas dapat dilihat bahwa untuk remaja perempuan non dominan hanya sedikit dari mereka yang berada pada status achieved identity yaitu sebesar 18,75, dan sebagian besar dari mereka berada pada status foreclosure sebesar 37,5 dan diffusion sebesar 31,25, dan sisanya berada pada moratorium 12,5. Berbeda dengan remaja perempuan dominan, untuk remaja laki-laki non dominan sebagian besar dari mereka berada pada status achieved identity yaitu sebesar 42,9 dan untuk foreclosure sebesar 35,7, dan hanya sedikit dari remaja laki-laki ini yang berada pada diffusion yaitu 7,1 dan moratorium yaitu 14,3. Universitas Sumatera Utara

3. Analisa Tambahan