Arti Penting Penelitian Landasan Teori

2. Menyimak sejauh mana pengaruh seorang tokoh sentral atau ketua umum di partai politiknya sendiri. 3. Untuk mengetahui hal apa saja yang membuat Adalet Partisi bubar dalam waktu yang singkat. 4. Meneliti seberapa besar pengaruh Adalet Partisi terhadap stabilitas politik di Republik Turki. 5. Sebagai tugas akhir perkuliahan untuk memenuhi persayaratan mendapatkan gelar Sarjana Humaniora. Adapun penulisan ini pun diharapkan dapat bermanfaat untuk: 1. Menambah wawasan intelektual, khususnya wawasan kesejarahan, terkait sejarah partai politik di Republik Turki. 2. Menyumbang hasil karya penelitian bagi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta pada umumnya, dan khususnya bagi Fakultas Adab dan Humaniora, terlebih pada Jurusan Sejarah dan Peradaban Islam.

E. Arti Penting Penelitian

Walaupun sumber-sumber tulisan mengenai tema besar Turki sudah terbilang banyak, akan tetapi penulisan masih melingkupi Kerajaan Turki Usmani hingga menuju Republik Turki secara umum. Masih minimnya sejarah modern Turki, terutama dalam bahasa Indonesia, menjadi sebuah dorongan sekaligus melatarbelakangi untuk diadakannya penulisan ini. Selain itu, tema ini menjadi penting untuk diangkat, melihat di mana pada masa transisi Republik Turki, tidak pelak memberikan banyak informasi-informasi terhadap dinamika pergumulan partai politik, yang ternyata bahwa proses tersebut ikut memberikan peran dan pengaruh besar terhadap masa depan demokrasi di Turki.

F. Landasan Teori

Ranah kajian AP sudah memasuki alur demokrasi, segera setelah peristiwa kemerdekaan. Masa ini adalah masa modernisasi, di mana saat itu pesatnya perkembangan pemikiran dan industri. Faktor yang berpengaruh yaitu berkembangnya sosio-ekonomi maupun politik dan ideologi. Erik J. Zurcher mendukung periode tersebut dengan menyatakan; “Periode ini sebagian besar merupakan era pluralism dengan be rkembangnya politik massa.” 19 Dengan demikian, adanya konsekuensi pendekatan aspek politik dalam penulisan skripsi ini pun diperlukan. Dudung Abdurrahman memberi pandangan, bahwa ada dua mekanisme dalam sebuah penelitian sejarah. Pertama, sejarah melalui karya-karya yang ada ditentukan oleh kejadian politik, perang, diplomasi, dan tindakan-tindakan tokoh politik, maka sejarah identik dengan politik. 20 Kedua, apabila politik polity itu sendiri diartikan sebagai pola distribusi kekuasaan, maka kajian ilmiah terhadap sejarah politik berarti harus mempelajari hakikat dan tujuan sistem politik itu, hubungan struktural dalam sistem tersebut, pola-pola dari perilaku individu dan kelompok yang membantu menjelaskan bagaimana sistem itu berfungsi, serta perkembangan hukum dan kebijakan- kebijakan sosial yang meliputi: partai-partai politik, kelompok kepentingan, komunikasi dan pendapat umum, birokrasi dan administrasi. 21 Oleh karena itu AP 19 Zurcher, Sejarah Modern Turki, h. xxii 20 Dudng Abdurrahman. Metode Penelitian Sejarah. Cet. II Jakarta: Logos Wacana Ilmu, 1999, h.17. 21 Ibid., h. 17-18. sebagai lembaga politik modern, dalam pengkajiannya nanti diperlukan pendekatan aspek politik pada umumnya, dan sebagai partai politik khususnya. Adapun periodesasi AP dari tahun 1960-1970 merupakan era perkembangan politik dari negara Turki. Era tersebut salah satunya terindikasi dari terjadinya transisi sistem politik tradisional dengan mekanisme komunal seperti; satu ras, suku bangsa, bahasa maupun agama, menuju komunitas politik baru dan modern yaitu partai politik. Tidak dapat dipungkiri bahwa pelembagaan baru politik massa merupakan sebuah upaya modernisasi politik dari yang sebelumnya. Ini adalah gagasan penting dari sebuah negara dalam rangka melewati transisi masa perkembangan ke arah kemajuan dan pencapaian idealisme politik. Dengan begitu diperlukan sebuah sosialisasi politik sekaligus etika politik. Samuel P. Huntington memberikan pandangan, bahwa perkembangan politik di masa negara berkembang cukup banyak aspek yang perlu ditinjau, beberapa di antaranya adalah pembangunan politik. 22 Dari pembangunan politik ini, ada tiga indeks penting yang harus dipenuhi yakni rasionalisasi wewenang, diferinsiasi struktur, dan perluasan peran serta politik massa. 23 Adapun peran serta politik massa dianggap penting di dalam proses modernisasi politik bangsa-bangsa berkembang, mengingat masyarakat adalah sumber kekuasaan politik bagi pemerintah. Mereka mampu membangun sebuah sistem, sehingga dianggap mampu pula untuk ikut ambil bagian di dalam proses berfungsinya sistem tersebut. Maka kemudian, atas dasar analisa tersebut, perlu dilakukan penelitian terhadap kekuatan partai politik terhadap negaranya dalam rangka stabilisasi sistem politik. Demikian pernyataan Samuel P. Huntington di 22 Huntington, P. Samuel. Tertib Politik di dalam Masyarakat yang sedang Berubah, Buku Kedua. CV. Rajawali, 1983, h. VII. 23 Ibid., h. VII. dalam bukunya Tertib Politik di dalam Masyarakat yang sedang Berubah, yang akan digunakan sebagai teori pendukung dalam penulisan skripsi ini yaitu; “Stabilitas sistem politik yang sedang berkembang sangat tergantung kekokohan atas partai politik yang dimiliki. ” 24 Sehingga kemudian akan dilakukan penulusuran terhadap AP sebagai partai politik yang memang dapat memberikan pengaruh stabilitas politik di Republik Turki.

G. Metodologi Penelitian dan Teknik Penulisan