30
D. Pengertian Struktur Modal
Keputusan untuk memilih sumber pembiayaan merupakan keputusan bidang keuangan yang paling penting bagi perusahaan. Rasio hutang jangka
panjang terhadap modal sendiri long-term debt to equity ratio menggambarkan struktur modal perusahaan dan rasio hutang terhadap modal
ini akan menentukan besarnya leverage keuangan yang digunakan perusahaan. Struktur modal adalah pembiayaan permanen yang terdiri dari hutang jangka
panjang, saham preferen dan modal pemegang saham Weston dan Copeland, 1997: 19-22. Struktur modal adalah perbandingan antara sumber jangka
panjang yang bersifat pinjaman dan modal sendiri Suad Husnan, 2000: 275. Dari pengertian di atas struktur modal dapat dikelompokkan dalam dua
jenis, yaitu: hutang dan ekuitas modal sendiri. Hutang mempunyai kelebihan, antara lain:
1. Bunga mengurangi pajak sehingga biaya hutang rendah. 2. Kreditur memperoleh return terbatas sehingga pemegang saham tidak
perlu berbagi keuntungan ketika kondisi bisnis berkembang. 3. Kreditur tidak memiliki hak suara sehingga pemegang saham dapat
mengendalikan perusahaan dengan penyertaan dana yang kecil. Meskipun demikian hutang juga mempunyai kelemahan, yaitu:
1. Hutang biasanya berjangka waktu tertentu untuk dilunasi tepat waktu. 2. Rasio hutang yang tinggi akan meningkatkan risiko yang selanjutnya akan
meningkatkan biaya modal.
31
3. Bila perusahaan dalam kondisi sulit dan labanya tidak dapat memenuhi beban bunga, maka tidak tertutup kemungkinan dilakukan tindakan
likuidasi. Struktur modal yang efisien dapat menekan biaya modal cost of capital,
yang dapat meningkatkan nilai perusahaan. Pemilihan alternatif penambahan modal yang berasal dari hutang pada umumnya didasarkan pada pertimbangan
murah, dikatakan murah karena biaya bunga yang harus ditanggung lebih kecil dari laba yang diperoleh dari pemanfaatan hutang tersebut.
Struktur modal merupakan kombinasi atau bauran segenap pos yang masuk dalam sisi kanan neraca sumber modal perusahaan. Pengertian struktur
modal dibedakan dengan struktur keuangan, dimana struktur modal merupakan bagian pembelanjaan permanen yang mencerminkan antara hutang
jangka panjang dengan modal sendiri, sedangkan struktur keuangan mencerminkan perimbangan antara seluruh hutang baik jangka panjang
maupun jangka pendek dengan modal sendiri Weston dan Brigham, 1994:87. Dengan demikian struktur keuangan menggambarkan bagaimana
harta atau aktiva perusahaan dibiayai, yaitu dengan memperhatikan keseluruhan sisi kanan neraca yang meliputi hutang jangka pendek, hutang
jangka panjang, dan modal sendiri saham dan laba ditahan. Sedangkan yang disebut struktur modal hanya mencakup pembiayaan yang bersifat permanen
saja yaitu hutang jangka panjang dan modal sendiri. Sedangkan hutang jangka pendek tidak termasuk dalam struktur modal, tetapi masuk dalam struktur
keuangan yang terdiri dari modal kerja working capital dan struktur modal.
32
Menurut Bambang Riyanto 2001:23, berkaitan dengan struktur keuangan yang berhubungan dengan asset perusahaan dapat digunakan
pedoman struktur keuangan yang konservatif baik yang vertikal maupun horizontal. Pedoman struktur keuangan konservatif yang vertikal menetapkan
besarnya modal asing tidak boleh melebihi besarnya jumlah modal sendiri. Koefisien hutang, yaitu angka perbandingan antara jumlah modal asing
dengan modal sendiri tidak boleh melebihi 1:1. Adapun pedoman struktur keuangan yang horizontal menetapkan bahwa keseluruhan aktiva dan
persediaan bersih harus sepenuhnya dibelanjai dengan modal sendiri yaitu modal yang tetap tertanam dalam perusahaan.
Dari pengertian-pengertian yang sudah dipaparkan, dapat ditarik kesimpulan tentang struktur modal yaitu perbandingan atau perimbangan
antara hutang jangka dan modal sendiri atau disebut long-term debt to equity ratio.
E. Komponen Struktur Modal