28
Berdasarkan beberapa pendapat tersebut, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa modal dapat berupa barang atau benda, maupun uang yang dapat
dipergunakan dalam suatu badan usaha untuk mencapai keuntungan. Jadi untuk melakukan suatu usaha guna mencapai keuntungan diperlukan suatu
modal untuk membiayai investasi maupun kegiatan operasional. Modal tersebut tidak hanya berupa uang tetapi juga dapat berupa benda atau barang-
barang yang dapat digunakan dalam suatu usaha. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa modal itu terdiri dari modal fisik misalnya pabrik, mesin-
mesin, peralatan, persediaan, dan modal keuangan misalnya uang, saham, obligasi, dan sebagainya.
C. Jenis-jenis Modal
Menurut Bambang Riyanto 2001:19 untuk mengetahui letak atau posisi modal fisik dan modal keuangan tersebut, dapat dilihat melalui neraca
perusahaan atau organisasi. Di dalam neraca dapat dilihat tentang dua gambaran modal, yaitu modal dari sisi debet yang menggambarkan modal dari
sisi bentuknya atau bisa disebut modal aktif dan dilain pihak menurut sumber dan asalnya sebelah kiri yang disebut modal pasif. Untuk lebih jelasnya
dapat dilihat pada pembagian modal di bawah ini:
29
1. Modal Aktif Berdasarkan cara dan lamanya perputaran, modal aktif dapat
dibedakan antara aktiva lancar dan aktiva tetap. Aktiva lancar adalah aktiva yang habis dalam satu kali perputaran proses produksi umumnya
kurang dari satu tahun, dan dapat diuangkan dalam waktu yang relatif pendek. Sedangkan yang dimaksud dengan aktiva tetap adalah aktiva yang
digunakan dalam operasi perusahaan dan tidak dimaksudkan untuk dijual dalam rangka kegiatan normal perusahaan proses produksi dan
mempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun. 2. Modal Pasif
Modal pasif dapat dibedakan atas modal asing dan modal sendiri. Modal sendiri adalah yang berasal dari pemegang saham atau modal yang
berasal dari perusahaan itu sendiri, misalnya cadangan dan laba. Modal sendiri terdiri atas modal saham, laba ditahan dan surplus pembayaran
saham. Sedangkan yang dimaksud dengan modal asing adalah modal yang berasal dari kreditur. Modal asing terdiri atas modal asing jangka
panjang dan modal asing jangka pendek, atau bisa juga disebut sebagai hutang jangka panjang dan hutang jangka pendek. Modal asing merupakan
kewajiban perusahaan yang harus dilunasi pada waktu jatuh temponya dan membebani perusahaan dengan tingkat bunga tertentu.
Perimbangan antara modal sendiri dengan modal asing inilah yang akan menentukan struktur modal dari suatu perusahaan.
30
D. Pengertian Struktur Modal