38
F. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Struktur Modal
Faktor utama yang mempengaruhi keputusan struktur modal menurut Brigham dan Houston 2006:7 adalah:
1. Risiko bisnis, atau risiko yang inheren dengan operasi risiko jika perusahaan tidak mempergunakan hutang. Semakin tinggi risiko bisnis
perusahaan, maka semakin rendah rasio hutang optimalnya. 2. Posisi perpajakan perusahaan. Salah satu alasan utama menggunakan
utang adalah bunganya yang dapat menjadi pengurang pajak, yang selanjutnya akan mengurangi biaya utang efektif.
3. Fleksibilitas keuangan, atau kemampuan untuk memperoleh modal dengan persyaratan yang wajar dalam kondisi yang buruk. Baik potensi kebutuhan
dana di masa depan maupun konsekuensi dari kekurangan dana akan mempengaruhi sasaran struktur modal. Semakin tinggi kemungkinan
kebutuhan modal di masa mendatang, dan semakin buruk konsekuensi dari kekurangan dana, maka neraca perusahaan harus semakin kuat.
4. Konservatisme atau keagresifan manajemen. Beberapa manajer lebih agresif dari yang lainnya, sehingga beberapa perusahaan cenderung
menggunakan utang sebagai usaha untuk mendorong keuntungan. Faktor
– faktor yang mempunyai pengaruh terhadap struktur modal p
erusahaan menurut Brigham dan Houston 2006:42-43 adalah : 1. Stabilitas Penjualan. Jika penjualan relatif stabil, perusahaan dapat secara
aman menggunakan hutang lebih banyak dan berani menanggung beban
39
tetap yang lebih tinggi dibandingkan dengan perusahaan yang penjualannya tidak stabil.
2. Struktur Aktiva. Apabila aktiva perusahaan cocok digunakan untuk dijadikan agunan kredit perusahaan tersebut cenderung menggunakan
banyak hutang. 3. Leverage operasi. Jika hal
–hal lain tetap sama, perusahaan dengan leverage operasi yang lebih kecil cenderung lebih mampu untuk
memperbesar leverage keuangan karena ia akan mempunyai resiko bisnis yang lebih kecil.
4. Tingkat Pertumbuhan. Perusahaan –perusahaan yang mempunyai tingkat
pertumbuhan lebih cepat, akan membutuhkan dana dari sumber ekstern yang lebih besar.
5. Profitabilitas. Perusahaan dengan tingkat pengembalian yang tinggi atas investasi, menggunakan hutang yang relatif kecil. Laba ditahannya yang
tinggi sudah memadai membiayai sebagian besar kebutuhan pendanaan. 6. Pajak. Bunga merupakan biaya yang dapat mengurangi pajak perusahaan,
sedangkan deviden tidak. Oleh karena itu, semakin tinggi tingkat pajak perusahaan, semakin besar keuntungan dari penggunaan pajak, semakin
besar daya tarik penggunaan hutang. 7. Pengendalian. Pertimbangan pengendalian dapat mengarah pada
penggunaan dari utang maupun ekuitas, karena jenis modal yang melindungi manajemen akan bervariasi dari situasi satu ke situasi lain.
40
8. Sikap manajemen. Beberapa manajemen cenderung lebih konservatif daripada yang lainnya, dan akibatnya menggunakan lebih sedikit hutang
daripada rata-rata perusahaan di dalam industri mereka, sedangkan manajemen yang agresif menggunakan lebih banyak utang di dalam
pencarian akan laba yang lebih tinggi. 9. Sikap Pemberi Pinjaman dan agen pemberi peringkat. Tanpa
memperhatikan analisis para manajer atas faktor –faktor leverage yang
tepat bagi perusahaan mereka, sikap pemberi pinjaman dan perusahaan penilai peringkat seringkali mempengaruhi keputusan struktur keuangan.
10. Kondisi Pasar. Keadaan pasar modal sering mengalami perubahan dalam menjual sekuritas harus menyesuaikan dengan kondisi pasar modal
tersebut. 11. Kondisi Internal Perusahaan. Apabila perusahaan memperoleh keuntungan
yang rendah sehingga tidak menarik bagi investor, maka perusahaan lebih menyukai pembelanjaan dengan hutang daripada mengeluarkan saham.
12. Fleksibilitas Keuangan. Seorang manajer pendanaan yang pintar adalah selalu dapat menyediakan modal yang diperlukan untuk mendukung
operasi. Faktor-faktor yang mempengaruhi struktur modal menurut Agus sartono
2001:248 adalah : 1. Tingkat penjualan, perusahaan dengan penjualan relative stabil berarti
memiliki aliran kas yang stabil pula, maka dapat menggunakan hutang lebih besar daripada perusahaan dengan penjualan tidak stabil.
41
2. Struktur asset aktiva, perusahaan yang memiliki struktur asset tetap dalam jumlah besar dapat menggunakanhutang dalam jumlah besar akan
lebih mudah mendapatkan akses tetap dapat digunakan sebagai jaminan atau kolateral hutang perusahaan.
3. Tingkat pertumbuhan perusahaan, semakin cepat pertumbuhan perusahaan maka semakin besar kebutuhan dana untuk pembiayaan ekspansi.
4. Profitabilitas, profitabilitas periode sebelumnya merupakan faktor penting dalam menentukan struktur modal.
5. Variabilitas laba dan perlindungan pajak, variable ini sangat erat kaitannya dengan stabilitas penjualan.
6. Skala perusahaan, perusahaan besar yang sudah well-establish akan lebih mudah memperoleh modal di pasar modal dibanding dengan perusahaan
kecil. 7. Kondisi intern perusahaan dan ekonomi makro, perusahaan perlu
mengamati saat yang tepat untuk memjual saham dan obligasi.
42
G. Ukuran Perusahaan