Ukuran Perusahaan Analisis pengaruh ukuran perusahaan, struktur aktiva dan profitabilitas terhadap struktur model pada perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa efek Indonesia

42

G. Ukuran Perusahaan

Menurut Brigham dan Houston 2001:117-119, ukuran perusahaan adalah rata-rata total penjualan bersih untuk tahun yang bersangkutan sampai beberapa tahun kemudian. Sedangkan menurut Sienly dan Bram 2008: 75, ukuran perusahaan adalah nilai penjualan bersih perusahaan selama satu tahun tertentu. Karena nilai penjualan bersih perusahaan cukup besar, maka dalam pengukurannya dikonversikan dalam logaritma natural. Dalam hal ini penjualan lebih besar daripada biaya variabel dan biaya tetap, maka akan diperoleh jumlah pendapatan sebelum pajak. Sebaliknya, jika penjualan lebih kecil daripada biaya variabel dan biaya tetap maka perusahaan akan menderita kerugian. Keadaan yang dikehendaki oleh perusahaan adalah memperoleh keuntungan dari laba bersih sesudah pajak karena akan menambah modal sendiri. Laba dari operasi ini dapat diperoleh jika jumlah penjualan lebih besar daripada jumlah biaya variabel dan biaya tetap. Agar laba bersih yang diperoleh sesuai dengan yang dikehendaki, maka perusahaan harus melakukan perencanaan penjualan dan pengendalian yang tepat. Hal ini dilakukan agar perusahaan dapat melaksanakan strategi usahanya dalam hal ini aspek finansial dengan efektif dan efisien. Dalam aspek finansial, penjualan dapat dilihat dari sisi perencanaan dan direfleksikan dalam bentuk target yang diukur dalam satuan rupiah. 43 Perusahaan yang berada pada pertumbuhan penjualan yang tinggi membutuhkan dukungan sumber daya modal yang semakin besar. Sebaliknya, perusahaan dengan tingkat pertumbuhan penjualan rendah kebutuhan terhadap sumber daya modal juga semakin kecil. Konsep tingkat pertumbuhan penjualan tersebut memiliki hubungan yang positif, tetapi implikasi tersebut memberikan efek yang berbeda terhadap struktur modal, yaitu dalam penentuan jenis modal yang akan digunakan. Apabila perusahaan dihadapkan pada kebutuhan sumber modal yang semakin meningkat akibat pertumbuhan penjualan, dan modal dari sumber intern modal sendiri sudah tidak mencukupi, maka perusahaan harus memenuhi kebutuhan modalnya dari sumber ekstern. Sumber dana ekstern ini diperoleh dengan menggalang dana dari kreditur hutang maupun dengan menerbitkan saham baru. Perusahaan dengan ukuran penjualan yang lebih besar memiliki akses yang lebih besar untuk mendapat sumber modalnya, sehingga untuk memperoleh pinjaman dari pihak krediturpun akan lebih mudah. Hal ini dikarenakan perusahaan dengan ukuran yang besar memiliki probabilitas lebih besar untuk memenangkan persaingan atau bertahan dalam industri. Pada sisi lain, perusahaan dengan skala lebih kecil lebih fleksibel dalam menghadapi ketidakpastian, karena perusahaan dengan skala kecil lebih cepat bereaksi terhadap perubahan yang mendadak. 44 Dari uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa besar kecilnya ukuran perusahaan akan berpengaruh terhadap struktur modal. Hal ini didasarkan pada kenyataan bahwa semakin besar suatu perusahaan semakin besar tingkat pertumbuhan penjualannya sehingga perusahaan tersebut akan lebih berani mengeluarkan saham baru dan menggunakan jumlah pinjaman hutang yang semakin besar pula. Dari penelitian yang dilakukan oleh para ahli yang menyatakan bahwa ukuran perusahaan mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan, yang berarti kenaikan ukuran perusahaan akan diikuti dengan kenaikan struktur modal adalah penelitian yang dilakukan Saidi dan Boateng dalam M. Sienly Veronica Wijaya dan Bram Hadianto 2008: 72-73.

H. Struktur Aktiva

Dokumen yang terkait

Pengaruh Struktur Aktiva, Profitabilitas, Ukuran Perusahaan dan Likuiditas Perusahaan Terhadap Struktur Modal (Studi Kasus Pada Perusahaan Makanan dan Minuman yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2007-2012)

0 5 132

Pengaruh struktur aktiva dan profitabilitas terhadap struktur modal pada perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2007-2011

0 2 1

Pengaruh Struktur Aktiva Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Struktur Modal Pada Perusahaan Makanan Dan Minuman Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 12 140

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, STRUKTUR AKTIVA, DAN PROFITABILITAS TERHADAP STRUKTUR MODAL PERUSAHAAN Pengaruh Ukuran Perusahaan, Struktur Aktiva, dan Profitabilitas Terhadap Struktur Modal Perusahaan Food and Beverage Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 6 14

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, STRUKTUR AKTIVA, DAN PROFITABILITAS TERHADAP STRUKTUR MODAL PERUSAHAAN Pengaruh Ukuran Perusahaan, Struktur Aktiva, dan Profitabilitas Terhadap Struktur Modal Perusahaan Food and Beverage Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 3 18

PENGARUH STRUKTUR AKTIVA, UKURAN PERUSAHAAN DAN OPERATING LEVERAGE TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN MAKANAN DAN MINUMAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK JAKARTA (BEJ).

0 2 52

Pengaruh Ukuran Perusahaan, Struktur Aktiva, dan Profitabilitas terhadap Struktur Modal pada Perusahaan Makanan dan Minuman yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta (BEJ).

0 0 2

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, LIKUIDITAS, PROFITABILITAS, DAN STRUKTUR AKTIVA TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 2 125

PENGARUH STRUKTUR AKTIVA, LIKUIDITAS, UKURAN PERUSAHAAN DAN PROFITABILITAS TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 1 106

PENGARUH STRUKTUR MODAL, STRUKTUR AKTIVA, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, UKURAN PERUSAHAAN DAN PROFITABILITAS TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (Studi pada Perusahaan Manufaktur Makanan dan Minuman Yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2016)

0 0 18