berdasarkan pada pengetahuan mengenai keberhasilan di masa-masa lalu yang melawan perasaan-perasaan tidak mampu yang mengganggu.
2.4. Panti Asuhan
2.4.1. Pengertian Panti Asuhan
Panti asuhan adalah sistem pelayanan kesejahteraan sosial anak yang di selenggarakan melalui basis panti yang terbuka, berupa kelembagaan dari masyarakat
yang bertugas memberikan perlindungan, bimbingan, pembinaan fisik, mental spiritual kepada anak agar dapat hidup secara wajar. Depsos, 2005
2.4.2. Tujuan Panti Asuhan
Tujuan panti asuhan anak adalah memberikan pelayanan penggantiperwalian anak dalam memenuhi kebutuhan fisik, mental dan sosial anak asuh sehingga
memperoleh kesempatan yang luas, tepat dan memadai bagi perkembangan kepribadiannya dan menjadi tempat utama untuk penyelenggaraan pelayanan kepada
anak-anak dan keluarga di tingkat masyarakat Depsos, 2008.
2.4.3. Fungsi Panti Sosial
Menurut Depsos 2005 terdapat tiga fungsi panti, yaitu: 1. Subsitutif
46
Bagi anak-anak yang tidak lagi memiliki orang tua atau keluarga yang memungkinkan melakukan perawatan dan pengasuhan anak, maka Panti Sosial bisa
berfungsi sebagai lembaga pengganti peran orang tua atau keluarga. Fungsi ini juga dapat berlaku bagi anak-anak yang masih memiliki orang tua akan tetapi mereka
dianggap tidak cakap dalam melaksanakan fungsi mereka untuk mengasuh dan merawat anak ssuai dengan ketentuan yang berlaku. Fungsi pengganti bagi
pengasuhan dan perawatan anak dalam kategori ini bisa bersifat menetap atau sementara sampai orang tua atau keluarganya dinyatakan kembali mampu dan mau
melakukan perawatan dan pengasuhan anak mereka. 2. Suplementer
Beberapa fungsi suplementer antara lain: a. Panti bisa merumuskan rencana kerja penanganan yang sifatnya
mengupayakan penyembuhan terhadap penyakit sosial yang dialami khususnya anak terlantar atau lainnya, bukan hanya sekedar melakukan
bimbingan atau pembinaan penanganan saja. b. Anak-anak binaan panti bisa melaksanakan bakti sosial di lingkungannya.
Kegiatan bakti sosial dilaksanakan sebagai upaya meningkatkan ikatan yang kuat terhadap anak terlantar sebagai bagian dari kehidupan masyarakat. Bakti
sosial baik dalam bentuk menggalang kerja bakti, membersihkan lingkungan, melaksanakan kerja bersama memperbaiki mesjid atau acara-acara keagaman
lainnya.
47
c. Panti menyediakan sistem akses terbuka bagi anak. Sehingga keinginan atau kebutuhan anak dapat tersalurkan. Misalkan penyediaan sarana atau media
sebagai bentuk pengembangan diri dalam bentuk majalah dinding atau akses memperoleh informasi penanganannya.
3. Supportif Melakukan perawatan dan pengasuhan anak melalui berbagai kegiatan seperti:
a. Menyediakan sistem data dan informasi kesejahteraan anak yang dilakukan melalui proses kajianpenelitian dan pemetaan. Penyebaran informasi melalui
promosi, publikasi, kampanye sosial tentang pengasuhan anak yang baik. b. Melakukan penelitian dan pengembangan model pelayanan atau pengasuhan
sosial yang relevan dengan perubahan dan perkembangan masyarakat luas serta kondisi kearifan lokal yang berkembang.
2.4.4. Program Pengasuhan Anak Panti