Metode pengumpulan data Instrument Pengumpulan Data

Iqbal, 2002. Di dalam penelitian ini peneliti mengambil sampel 150 remaja yang tinggal di panti asuhan yang akan dibagi menjadi 2 bagian, yaitu terdiri dari : 1. Jumlah sampel untuk try out sebanyak 60 orang. Terdiri dari 30 orang remaja islam dan 30 orang remaja kristen. 2. Sedangkan jumlah sampel untuk penelitian ini sebanyak 90 orang. Yaitu remaja islam sebanyak 50 orang dan remaja kristen 40 orang.

3.2.3 Teknik Pengambilan Sampel

Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah menggunakan teknik purposive sampling , yaitu teknik penentuan sample dengan pertimbangan tertentu. Sugiyono, 2007. Teknik tersebut termasuk dari jenis non probability sampling, dimana setiap individu dalam populasi tidak memiliki peluang yang sama untuk terpilih menjadi sampel penelitian karena peneliti memilih sampel berdasarkan karakteristik yang telah ditentukan sebelumnya. Adapun karakteristik dari sampel penelitian ini adalah: 1. Berusia 13-18 tahun. Hal ini merajuk pada teori Hurlock 1980 dan batasan ini digunakan mengingat bahwa usia maksimal tinggal di panti adalah 18 tahun. 2. Remaja yang tinggal dipanti asuhan.

3.3 Pengumpulan Data

3.3.1 Metode pengumpulan data

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode angket, yaitu tehnik pengumpulan data yang dilakukan dengan memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. Sugiyono, 2007. Sejumlah pernyataan tertulis digunakan untuk memperoleh informasi dari responden yang merupakan laporan tentang pribadinya, sikapnya terhadap sesuatu atau hal yang diketahui. 59 Dalam penelitian ini skala yang digunakan adalah skala model likert, dimana variabel penelitian dijadikan sebagai titik tolak penyusunan item-item instrumen Hasan, 2002. Pernyataan terdiri dari pernyataan positif favorable dan negatif unfavorable. Jawaban setiap instrumen ini memiliki tingkat dari tertinggi sangat positif sampai pada terendah sangat negatif dan diukur melalui satu item dengan empat skala jawaban, sebagai berikut: Tabel 3.1 Skor item skala Item favorable Skor Item unfavorable Skor SS Sangat Setuju 4 SS Sangat Setuju 1 S Setuju 3 S Setuju 2 TS Tidak Setuju 2 TS Tidak Setuju 3 STS Sangat Tidak Setuju 1 STS Sangat Tidak Setuju 4

3.3.2 Instrument Pengumpulan Data

Metode yang akan digunakan untuk melakukan pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan skala. Skala yang akan dipergunakan untuk pengumpulan data dalam penelitian ini ada dua, yaitu skala Religiusitas dan skala Happiness. 1. Skala religiusitas dalam penelitian ini menggunakan skala model Likert. Dan untuk mengukur religiusitas peneliti mengadaptasi skala baku yang telah di modifikasi dari konsep Glock Stark 1974. Tabel 3.2 Blue Print Skala Religiusitas 60 No Dimensi Indikator Item Favorable Item Unfavorable Total Keyakinan terhadap Tuhan 1 2, 33 3 Mukjizat 3 34 2 Kehidupan setelah kematian 35 4 2 Syarat-syarat untuk keselamatan kepercayaan 36 5 2 Syarat-syarat untuk keselamatan aktifitas ritual 37 6 2 Syarat-syarat untuk keselamatan pekerjaan 7 38 2 Kepercayaan yang salah 39 40 2 Pelanggaran terhadap ritual yang benar 41 8 2 Tindakan-tindakan yang salah 42 9 2 1 Keyakinan Kepastian dan kepercayaan mengenai keyakinan 10 43 2 Menghadiri kegiatan keagamaan 11 44 2 Mengikuti siraman rohani dari media elektronik 12 45 2 2 Praktek agama Keikutsertaan dalam organisasi agama 46 13 2 61 Ibadah malam hari 14 47 2 Pentingnya mengikuti kegiatan keagamaan 15 48 2 Membaca kitab suci 16 49 2 Frekuensi ibadah 17 50 2 Frekuensi berdoa 18 51 2 Sebab-sebab berdoa 19, 53 52 3 Berdoa untuk keberkahan 20 54 2 Kemampuan dalam berdoa 22 21 2 Memperkuat pengalaman 23 55 2 Pengalaman responsive 56 24 2 3 Pengalaman Pengalaman godaan 57 25 2 Pengetahuan tentang ajaran agama 58 59 2 4 Pengetahuan Pengetahuan terhadap isi dari kitab suci 26, 60 61, 62 4 Sabar 27 28 2 Jujur 63 29 2 Ikhlas 30, 64 65 3 5 Konsekuensi Bekerja sama 31, 66 32 3 2. Skala happiness dalam penelitian ini disusun peneliti dengan membuat pernyataan- pernyataan berdasarkan aspek-aspek dari konsep Seligman 2002. Happiness terdiri dari 50 butir pernyataan berikut: Tabel 3.3 62 Blue Print Skala Happiness Dimensi Sub-Dimensi Indikator Item favorable Item unfavorable Total Emosi Positif Kepuasan akan masa lalu Merasa puas terhadap suatu pencapaian 3, 42 10, 32 4 Merasakan ketenangan dalam diri 1, 40 25, 33 4 Mempunyai penilaian diri yang positif 5, 9 35, 37 4 Memaafkan kesalahan di masa lalu 8, 19 2 3 Mensyukuri apa yang telah didapat 23, 27 4, 13 4 Optimisme akan masa depan Percaya bahwa harapan akan tercapai 6 7, 39 3 Yakin bahwa setiap masalah besar atau kecil 24, 29 17, 20 4 63 dapat terselesaikan Mempunyai keyakinan bahwa hidup akan menjadi lebih baik 12, 36 18 3 Percaya diri terhadap kemampuan yang dimiliki 14, 34 16 3 Kebahagiaan masa kini Menikmati kegiatan- kegiatan yang di sukai 21, 30 28, 31 4 Merasakan kenikmatan inderawi 22, 38 41 3 Merasakan kenikmatan yang bersifat kognitif 15, 26 11 3

3.4 Hasil Uji Instrument Penelitian

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN ANTARA RELIGIUSITAS DENGAN HAPPINESS PADA REMAJA PEROKOK

3 21 16

HUBUNGAN ANTARA RELIGIUSITAS DENGAN RESILIENSI PADA REMAJA DI PANTI ASUHAN KELUARGA YATIM Hubungan Antara Religiusitas Dengan Resiliensi Pada Remaja Di Panti Asuhan Keluarga Yatim Muhammadiyah Surakarta.

0 2 17

PENDAHULUAN Hubungan Antara Religiusitas Dengan Resiliensi Pada Remaja Di Panti Asuhan Keluarga Yatim Muhammadiyah Surakarta.

0 2 9

HUBUNGAN ANTARA RELIGIUSITAS DENGAN RESILIENSI Hubungan Antara Religiusitas Dengan Resiliensi Pada Remaja Di Panti Asuhan Keluarga Yatim Muhammadiyah Surakarta.

0 1 18

HUBUNGAN ANTARA ATRIBUSI DENGAN PERILAKU ASERTIF PADA REMAJA PANTI ASUHAN Hubungan Antara Atribusi Dengan Perilaku Asertif Pada Remaja Panti Asuhan.

0 0 15

HUBUNGAN ANTARA ATRIBUSI DENGAN PERILAKU ASERTIF PADA REMAJA PANTI ASUHAN Hubungan Antara Atribusi Dengan Perilaku Asertif Pada Remaja Panti Asuhan.

2 9 18

HUBUNGAN RELIGIUSITAS DENGAN KEBERMAKNAAN HIDUP PADA SANTRI PANTI ASUHAN KELUARGA YATIM Hubungan Religiusitas Dengan Kebermaknaan Hidup Pada Santri Panti Asuhan Keluarga Yatim Muhammadiyah Surakarata.

0 0 15

HUBUNGAN RELIGIUSITAS DENGAN KEBERMAKNAAN HIDUP PADA SANTRI PANTI ASUHAN KELUARGA YATIM Hubungan Religiusitas Dengan Kebermaknaan Hidup Pada Santri Panti Asuhan Keluarga Yatim Muhammadiyah Surakarata.

0 1 14

HUBUNGAN ANTARA RELIGIUSITAS DENGAN PERILAKU PROSOSIAL REMAJA DI PANTI ASUHAN YATIM PUTRI ‘AISYIYAH KARANGANYAR SKRIPSI

1 2 139

HUBUNGAN ANTARA PENERIMAAN DIRI DENGAN KEBAHAGIAAN (HAPPINESS) PADA REMAJA PANTI ASUHAN DI PURWOKERTO

0 1 14