Program Pengasuhan Anak Panti

c. Panti menyediakan sistem akses terbuka bagi anak. Sehingga keinginan atau kebutuhan anak dapat tersalurkan. Misalkan penyediaan sarana atau media sebagai bentuk pengembangan diri dalam bentuk majalah dinding atau akses memperoleh informasi penanganannya. 3. Supportif Melakukan perawatan dan pengasuhan anak melalui berbagai kegiatan seperti: a. Menyediakan sistem data dan informasi kesejahteraan anak yang dilakukan melalui proses kajianpenelitian dan pemetaan. Penyebaran informasi melalui promosi, publikasi, kampanye sosial tentang pengasuhan anak yang baik. b. Melakukan penelitian dan pengembangan model pelayanan atau pengasuhan sosial yang relevan dengan perubahan dan perkembangan masyarakat luas serta kondisi kearifan lokal yang berkembang.

2.4.4. Program Pengasuhan Anak Panti

Menurut Depsos 2005 Program ini meliputi tiga jenis program, yaitu: 1. Perlindungan Yang dimaksud dengan perlindungan dalam pedoman ini adalah berbagai tindakan dan upaya yang diarahkan untuk menjamin agar semua anak mendapatkan hak-haknya serta terlindungi dari berbagai kemungkinan tindak kekerasan, 48 penyalahgunaan anak dan eksploitasi, seperti yang disepakati dalam konvensi hak anak dan Undang-undang Perlindungan Anak No. 23 Tahun 2002, yang meliputi hak hidup, mempertahankan kehidupan, mempertahankan identitas diri, keluarga dan budayanya, hak akan pelayanan kesehatan, pendidikan, pengisian waktu luang dan partisipasi. 2. Program Pengasuhan Program pengasuhan anak panti asuhan dapat meliputi tiga jenis pengasuhan, yaitu: a. Asrama Menyadari kelemahan sistem pengasuhan di asrama anak yang cenderung bersifat klasikal dan kurang memperhatikan karakteristik individual anak, maka perlu diupayakan agar asrama anak yang di desain dalam kelompok kecil yang masih mungkin terjadinya hubungan antar pribadi yang bersifat kekeluargaan. b. Keluarga Asuh Apabila memungkinkan penyelenggaraan keluarga asuh dalam panti akan sangat membantu anak untuk mengembangkan hubungan sosial yang lebih sehat peran seorang ibu, ayah dan saudara pengganti akan memberikan suasana nyaman yang dapat lebih memberikan kemudahan pada anak untuk dapat tumbuh dan berkembang seperti anak pada umumnya yang di besarkan dalam keluarga biologisnya. c. Kelompok Asuhan Anak Untuk anak-anak tertentu yang memiliki kebutuhan khusus, yang tidak memungkinkan untuk diasuh di asrama atau keluarga asuh, maka kelompok anak 49 sejenis dapat di asuh oleh seorang pengasuh khusus yang terlatih dalam kelompok asuhan anak. Pengasuhan berperan sebagai orang tua yang melakukan asuhan dan bertanggung jawab terhadap kelangsungan dan tumbuh kembangnya, dengan dukungan para ahli terapi lainnya yang berada diluar panti. d. Penitipan Anak Anak yang berusia 3 bulan sampai 5 tahun yang memerlukan asuhan, rawatan dan pembinaan pada waktu tetentu karena karena orang tuanya bekerja atau ada keperluan lainnya. e. Kelompok Bermain Anak berusia 2,5 tahun sampai dengan memasuki pendidikan dasar, program ini ditujukan terhadap orang tua yang memasukkan anaknya ke Kelompok Bermain KB dan kurang mempunyai waktu yang cukup memberikan asuhan. f. Perwalian Panti mendorong masyarakat untuk ikut serta membantu melalui program perwalian. Dimana anak dimungkinkan mendapatkan orang tua atau keluarga pengganti atau diluar panti yang turut membantu dan menyokong kelangsungan hidup dan tumbuh kembangnya. 3. Program Pelayanan Program pelayanan panti asuhan mencakup antara lain: a. Pelayanan sosial 1. Penyediaan sarana rekreasi 2. Bimbingan sosial individu 50 3. Bimbingan sosial kelompok 4. Konsultasi psiko sosial 5. Resosialisasi 6. Latihan keterampilan sosial 7. Pelayanan rujukan b. Pelayanan Fisik 1. Kegiatan Olah Raga 2. Kesehatan 3. Pemberi makanan, sandang dan tempat tinggal 4. Sarana belajar, persinggahan, bermaian dan lain-lain c. Pelayanan Mental Spiritual 1. Kegiatan keagamaan 2. Membentuk kelompok mengaji 3. Diskusi keagamaan 4. Bimbingan atau konsultasi keaagamaan 5. Pembinaan mental untuk hidup mandiri dan percaya diri d. Penunjang 1. Pendidikan formalinformal 2. Pelatihan keterampilan sebagai bekal pengembang kemandirian anak secara ekonomi 3. Pelayanan konsultasi keluarga anak 51 4. Bantuan sosial bagi keluarga anak yang miskin 5. Menyediakan informasiasuhan e. Pelayanan bagi anak-anak dalam situasi krisis, darurat dan kerusuhan sosial. Baik dalam bentuk trauma center, konseling, penyediaan kebutuhan pokok, dan kebutuhan tumbuh kembang anak.

2.5. Kerangka Berpikir

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN ANTARA RELIGIUSITAS DENGAN HAPPINESS PADA REMAJA PEROKOK

3 21 16

HUBUNGAN ANTARA RELIGIUSITAS DENGAN RESILIENSI PADA REMAJA DI PANTI ASUHAN KELUARGA YATIM Hubungan Antara Religiusitas Dengan Resiliensi Pada Remaja Di Panti Asuhan Keluarga Yatim Muhammadiyah Surakarta.

0 2 17

PENDAHULUAN Hubungan Antara Religiusitas Dengan Resiliensi Pada Remaja Di Panti Asuhan Keluarga Yatim Muhammadiyah Surakarta.

0 2 9

HUBUNGAN ANTARA RELIGIUSITAS DENGAN RESILIENSI Hubungan Antara Religiusitas Dengan Resiliensi Pada Remaja Di Panti Asuhan Keluarga Yatim Muhammadiyah Surakarta.

0 1 18

HUBUNGAN ANTARA ATRIBUSI DENGAN PERILAKU ASERTIF PADA REMAJA PANTI ASUHAN Hubungan Antara Atribusi Dengan Perilaku Asertif Pada Remaja Panti Asuhan.

0 0 15

HUBUNGAN ANTARA ATRIBUSI DENGAN PERILAKU ASERTIF PADA REMAJA PANTI ASUHAN Hubungan Antara Atribusi Dengan Perilaku Asertif Pada Remaja Panti Asuhan.

2 9 18

HUBUNGAN RELIGIUSITAS DENGAN KEBERMAKNAAN HIDUP PADA SANTRI PANTI ASUHAN KELUARGA YATIM Hubungan Religiusitas Dengan Kebermaknaan Hidup Pada Santri Panti Asuhan Keluarga Yatim Muhammadiyah Surakarata.

0 0 15

HUBUNGAN RELIGIUSITAS DENGAN KEBERMAKNAAN HIDUP PADA SANTRI PANTI ASUHAN KELUARGA YATIM Hubungan Religiusitas Dengan Kebermaknaan Hidup Pada Santri Panti Asuhan Keluarga Yatim Muhammadiyah Surakarata.

0 1 14

HUBUNGAN ANTARA RELIGIUSITAS DENGAN PERILAKU PROSOSIAL REMAJA DI PANTI ASUHAN YATIM PUTRI ‘AISYIYAH KARANGANYAR SKRIPSI

1 2 139

HUBUNGAN ANTARA PENERIMAAN DIRI DENGAN KEBAHAGIAAN (HAPPINESS) PADA REMAJA PANTI ASUHAN DI PURWOKERTO

0 1 14