2.7 AT89S51
AT89S51 adalah mikrokontroler keluaran Atmel dengan 4K byte flash PEROM Programmable and Erasable Read Only Memory, AT89S51
merupakan memori dengan teknologi nonvolatile memory, isi memori tersebut dapat diisi ulang ataupun dihapus berkali-kali. Memory ini biasa digunakan untuk
menyimpan perintah berstandar kode MCS-51 sehingga memungkinkan mikrokontroler ini untuk bekerja dalam mode single chip operation mode operasi
keping tunggal yang tidak memerlukan external memory memori luar untuk menyimpan source code tersebut Andi, 2003 : 1.
2.7.1 Kelebihan Mikrokontroler AT89S51
Mikrokontroler AT89S51 merupakan versi terbaru keluaran ATMEL, dimana sebelumnya seri AT89C51 yang telah banyak digunakan.
Mikrokontroler ini berteknologi nonvolatile kerapatan tinggi dari Atmel yang kompatibel dengan mikrokontroler standar industri MCS-51 baik pin kaki IC
maupun set perintahnya serta harganya yang cukup murah Budiharto, 2005: 17.
Berikut ini adalah perbandingan dan kemampuan dari mikrokontroler AT89S51 dengan AT89C51 : ATMEL, 2001: 1 .
Tabel 2.1 Perbandingan Mikrokontroler Atmel
Jenis Mikrokontroler Atmel AT89S51
AT89C51
Kompatibel dengan keluarga mikrokontroler MCS51.
Kompatibel dengan keluarga mikrokontroler MCS51.
4Kbyte didalam sistem reprogramable flash memory,
dengan kemampuan 1.000 kali baca tulis.
4Kbyte didalam sistem reprogramable flash memory,
dengan kemampuan 1.000 kali baca tulis.
Bekerja pada rentang 0-33 MHz.
Bekerja pada rentang 0-24 MHz. 128x8 bit RAM internal.
128x8 bit RAM internal. 32 jalur input-output yang
dapat diprogram. 32 jalur input-output yang dapat
diprogram. Dua buah 16 bit timer-counter. Dua buah 16 bit timer-counter.
Enam sumber interupt. Enam sumber interupt.
Saluran full-duplex serial UART.
Saluran programmable serial. Dual data pointer.
Mode pemrogramman yang fleksibel byte dan page
mode.
2.7.2 Arsitektur Mikrokontroler AT89S51
Mikrokontroler AT89S51 dapat diimplementasikan dengan arsitektur dibawah ini, sebagai berikut:
Gambar 2.1 Arsitektur AT89S51
Sumber : ATMEL, 8 Bit Microcontroller With 4K Bytes in – System
Programmable Flash AT89S51, 2001 : 3 .
2.7.3 Deskripsi Pin Mikrokontroler AT89S51
Pin adalah kaki fisik dari sebuah IC AT89S51 yang memiliki 40 buah pin dengan fungsi tersendiri yang harus diperhatikan Nalwan, 2003 : 2.
Berikut ini akan penulis deskripsikan pin AT89S51, sehingga dapat dilihat pada gambar 2.2, sebagai berikut :
Gambar 2.2 Deskripsi Pin AT89S51
Sumber : ATMEL, 8 Bit Microcontroller With 4K Bytes in – System
Programmable Flash AT89S51, 2001 : 2. Selanjutnya akan dideskripsikan fungsi dari macam
–macam pin IC AT89S51 beserta fungsinya:
1. Pin 1 sampai 8 Port 1
Merupakan Port 1 yang berfungsi sebagai general purpose IO dengan lebar 8 bit dan tidak memiliki fungsi lain. Port 1 terdiri dari
Pin 1.0, P1.1 sampai dengan P1.7.
2. Pin 9 Port Reset
Pin ini merupakan input untuk melakukan reset.
3. Pin 10 sampai 17 Port 3
Pin ini merupakan port 3 yang berfungsi sebagai general purpose IO dengan lebar 8 bit. Port 3 terdiri dari P3.0, P3.1, sampai dengan P3.7.
Fungsi lain dari port 3 terdapat pada table 2.1.
Tabel 2.2 Fungsi lain dari port 3
Pin Nama
Fungsi Lain
P3.0 RXD
Jalur penerimaan data pada komunikasi serial P3.1
TXD Jalur pengiriman data pada komunikasi serial
P3.2 INT‟0 Interupsi eksternal 0
P3.3 INT‟1 Interupsi eksternal 1
P3.4 T0
Input eksternal Timer Counter 0 P3.5
T1 Input eksternal Timer Counter 1
P3.6 WR‟
Jalur menulis memori data eksternal strobe P3.7
RD‟ Jalur membaca memori data eksternal strobe.
4. Pin 18 dan 19 Port Osclilator
Jalur ini merupakan masukan ke penguat osilator berpenguatan tinggi. Mikrokontroler ini memiliki seluruh rangkaian osilator yang
diperlukan pada chip, kecuali rangkaian kristal.
5. Pin 20 Ground
Merupakan ground dari sumber tegangan yang diberi simbol GND.
6. Pin 21 sampai 28 Port 2
Merupakan Port 2 yang berfungsi sebagai general purpose IO dengan lebar 8 bit. Port 2 terdiri dari P2.0,P2.1 hingga P2.7.
7. Pin 29 Program Store Enable
Program Store Enable PSEN merupakan jalur kontrol untuk mengakses eksternal program memory. PSEN pada umumnya
dihubungkan dengan output enable pada eksternal memory. PSEN akan bernilai low pada saat pembacaan program dari external
memory.
8. Pin 30 Address Latch Enable
Address Latch Enable ALE berfungsi sebagai demultiplexer pada saat Port 0 bekerja sebagai data bus.
9. Pin 31 External Access
External access AE merupakan pin yang berfungsi sebagai input kontrol. Jika EA bernilai low, maka program hanya akan dijalankan
dari eksternal program memory. Jika EA bernilai high, maka program dijalankan dari internal program memory.
10. Pin 32 sampai 39 Port 0
Merupakan port 0 yang salah satunya berfungsi sebagai general purpose IO dengan lebar 8 bit. Port 0 terdiri dari P0.0, P0.1, sampai
dengan P0.7.
11. Pin 40 VCC
Merupakan sumber tegangan positif yang diberi symbol VCC.
2.7.4 Struktur Memori
AT89S51 mempunyai
struktur memori
yang terdiri
atas Nalwan, 2003 : 4 :
1. RAM Internal
Memori sebesar 128 byte yang biasanya digunakan untuk menyimpan variable atau data yang bersifat sementara.
2. Special Function Register
Memori yang berisi register – register yang mempunyai fungsi-
fungsi khusus yang disediakan oleh mikrokontroler tersebut. Berikut fungsi dari masing-masing register :
a. Accumulator ACC