Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan Penelitian Nomina 1. Definisi Nomina

Kata majemuk merupakan perpaduan dua leksem atau lebih yang membentuk makna baru. Perpaduan leksem itu mengandung makna tertentu yang ada hubungannya dengan komponennya ataupun tidak ada hubungannya dengan komponen pembentuknya. Oleh karena itu kata majemuk dapat menjelaskan berbagi hubungan makna antar komponennya Didi Yulistio, dkk, 2002:9.

1.5. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan nomina majemuk bahasa Jepang yang menyangkut : a. Struktur makna fukugoumeishi yang terbentuk. b. Hubungan makna fukugoumeishi dengan komponen-komponen pembentuknya.

2. Manfaat Penelitian

Hasil yang diharapkan dari penelitin ini adalah suatu skripsi yang memberikan informasi faktual tentang proses semantik terhadap nomina majemuk bahasa Jepang atau fukugoumeishi. Informasi ini yang diharapkan dapat menambah pengetahuan terhadap penguasaan bahasa Jepang terutama oleh pembelajar bahasa Jepang.

1.6. Metode Penelitian

Untuk mencapai hasil penulisan yang maksimal, maka diperlukan suatu metode yang dapat mendukung. Haris menyatakan dalam Abd Rachman dkk, 1985:9, dalam pelaksanaannya untuk mencapai tujuannya, penelitian bahasa Universitas Sumatera Utara menggunakan sejumlah perangkat teori, prinsip pendekatan dan prosedur pemecahan masalah yang relevan, yaitu linguistik struktural atau linguistik deskriptif. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif yang lebih menekankan pada data yang terkumpul. Keperluan data-data diperoleh dari buku – buku pelajaran Bahasa Jepang, beserta kamus yang berhubungan dengan objek penelitian. Hal ini berarti bahwa penelitian ini dilakukan guna memberikan gambaran objektif tentang fukugoumeishi bahasa Jepang secara faktual. Universitas Sumatera Utara

BAB II DEFINISI NOMINA DAN NOMINA MAJEMUK

2.1. Nomina 2.1.1. Definisi Nomina Nomina atau kata benda dalam gramatika bahasa Jepang disebut meishi. Meishi 名詞 ialah kata yang menyatakan benda atau perkara, tidak mengalami konjugasi atau deklinasi, dapat menjadi subjek, objek, predikat, atau adverbia Sudjianto. 1996:34. Menurut Hamzon Situmorang 2007:34 makna meishi dapat dilihat dari huruf kanjinya 名 : mei, na = nama 詞 : shi, kotoba = kata 名詞 : meishi = kata nama Sehubungan dengan masalah nomina Moeliono dalam Jumaidi,dkk, memberi penjelasan sebagai berikut. Nomina yang sering disebut kata benda, dapat dilihat dari dua segi, yakni segi semantis dan segi sintaksis. Dari segi semantis kita dapat mengatakan bahwa nomina adalah kata yang mengacu pada manusia, binatang, benda, dan konsep atau pengertian. ... Dari segi sintaksis, nomina mempunyai ciri-ciri tertentu, yaitu 1 dalam kalimat yang predikatnya verba, nomina cendrung menduduki fungsi subjek, objek, atau pelengkap, 2 nomina tidak dapat dijadikan bentuk ingkar atau tidak, dan 3 nomina lazimnya dapat diikuti oleh adjektiva baik secara langsung maupun dengan perantaraan kata. Jumaidi,dkk. 1999:41. Universitas Sumatera Utara Seiring dengan pendapat diatas, dalam gramatika bahasa Jepang, nomina atau meishi disebut juga dengan taigen 体言, dalam suatu kalimatia dapat menjadi subjek, predikat, kata keterangan, dan sebagainya, Sudjianto, Dahidi, 2004:156.Ciri- ciri nomina bahasa Jepang tidak jauh berbeda dengan ciri-ciri nomina bahasa Indonesia. Murakami Motojiro dalam Sudjianto dan Dahidi 2004:156 menyimpulkan ciri-ciri meishi sebagai berikut : 1. merupakan jiritsugo 2. tidak mengalami perubahan bentuk konjugasi. 3. dapat membentuk bunsetsu dengan ditambah partikel ga, wa, o, no, ni, dan sebagainya. 4. dapat menjadi subjek. 5. disebut juga taigen sebagai lawan yougen. 6. dilihat dari sudut pandang artinya dapat dibagi menjadi empat macam yakni futsu meishi, koyou meishi, daimeishi, dan suushi.

2.1.2. Jenis Meishi

Pembagian meishi berdasarkan jenisnya menurut Hamzon Situmorang 2007:34 terbagi atas empat jenis, yaitu 1. 普通 Futsu meishi = kata nama biasa Contoh : 人 hito = orang 犬 inu = anjing 水 mizu = air Universitas Sumatera Utara 2. 固有名詞 koyuu meishi = kata nama terbatas Dibagi dua macam : a. Nama daerah atau tempat Misalnya : Medan, Tokyo. b. Nama orang Misalnya : Suzuki, Ali, dsb. 3. 数詞 Sushi = kata jumlah Kata jumlah dalam bahasa Jepang ada berbagai macam, biasanya dipakai 1. bacaan China, yaitu : Ichi = Satu Soku = Enam Ni = Dua Shici nana = Tujuh San = Tiga Hachi = Delapan Shi = Empat Kyu = Sembilan Go = Lima Juu = Sepuluh 2. bacaan asli bahasa Jepang yaitu : Hito + tsu = satu buah Futa + tsu = dua buah Mi + tsu = tiga buah Yo + tsu = empat buah Itsu + tsu = lima buah Mu + tsu = eman buah Nana + tsu = tujuh buah Ya + tsu = delapan buah Kokono + tsu = sembilan buah Universitas Sumatera Utara Too = sepuluh buah 3. Joshusi kata bantu bilangan dalam bahasa Jepang ada dikenal bermacam- macam tergantung pada bendanya. 一匹 : ippiki, nihiki = satu ekor, dua ekor Kata keterangan bilangan yang dipergunakan untuk ikan. 一人 : hitori, futari = satu orang, dua orang Keterangan bilangan untuk manusia. 一つ : hitotsu, futatsu = sebuah, dua buah Bilangan ini dipergunakan untuk menghitung benda seperti tas, buah, dsb. 一軒 : Ikken, niken = sebuah bangunan, dua buah bangunan Keterangan bilangan ini dipergunakan untuk menghitung jumlah bangunan ataupun rumah. 一台 : ichidai, nidai = sebuah mesin mobil Keterangan bilangan ini biasanya untuk menghitung jumlah mobil. 一羽 : ichiwa, niwa = seekor burung, dua ekor burung Keterangan bilangan ini dipergunakan untuk menghitung jumlah bilangan bersayap seperti burung, ayam, dsb. 一個 : ikko, niko = seekor, dua ekor Keterangan bilangan ini biasanya dipergunakan untuk menghitung benda bulat seperti kepiting, dsb. 一枚 : ichimai, nimai = selembar, dua lembar Keterangan bilangan ini biasanya dipergunakan untuk menghitung jumlah lembar kertas, seng, dsb. Universitas Sumatera Utara 一冊 : issatsu, nissatsu = satu jilid, dua jilid Keterangan bilangan ini biasanya dipakai untuk menghitung jumlah buku, pakaian, dsb. 一度 : ichido, nido = satu kali, dua kali. Keterangan bilangan ini dipakai untuk menerangkan frekuensi melakukan pekerjaan kata kerja . 4. 代名詞 daimeishi = kata ganti nama a. Kata ganti penunjuk pertama 一人称 Contoh : Watakushi, watashi, atashi, boku, ore,jibun, wagahai, tamae. b. Kata ganti penunjuk kedua 二人称 Contoh : Anata, anta, omae, dsb. b. Kata ganti penunjuk ketiga 三人称 Contoh : Kare, kanojo, sonohito, anohito, dsb. Menurut Sudjianto 2004:38 meishi dikelompokkan menjadi lima jenis, yaitu :

1. Futsu meishi

Futsu meishi yaitu kata yang menyatakan suatu benda atau perkara. Dalam jenis meishi ini terdapat kata-kata sebagai berikut. a. gutaitekina mono 具体的な物 ‘ nomina konkret ‘ gakkou 学校 ’ sekolah ’ umi 海 ’ laut ’ Universitas Sumatera Utara rajio ラジオ ’ radio ’ b. chuushoutekina mono 抽象的な物 ’ nomina abstrak ’ shiawase ( 幸せ )’ kebahagiaan ’ kimochi ( 気持ち )’ perasaan ’ jikan ( 時間 )’ waktu ’ c. ichi ya hougaku o shimesu mono ‘ nomina yang menyatakan letak kedudukan dan arah jurusan. mae (前 )’ depan ‘ migi (右 )’ kanan ‘ minami (南 )’ selatan ‘ d. settogo ya setsubigo no tsuita mono ‘ nomina yang disisipi prefiks atau sufiks gohan ( ごはん )’nasi ‘ okane ( お金 )’ uang ‘ otsukisama ( お月様 )’ bulan ‘ e. fukugou meishi atau fukugougo ( 複合名詞 と 複合語 )’ nomina majemuk ‘ 朝 asa + 日 hi asahi ‘ matahari pagi‘ 安 yasu + 売 uri yasuuri ’obral’ 近 chika + 道 michi chikamichi ‘jalan pintas, jalan terdekat’ f. hoka no hinsi kara tenjita mono ’ nomina yang berasal dari kelas kata lain. Verba hikaru hikari sinar, cahaya Universitas Sumatera Utara Verba hanasu hanashi cerita, pembicaraan Adjektiva-i kanashii kanashimi kesedihan

2. Koyuu meishi

Dalam kelompok futsu meishi misalnya kita mengenal kuni 国 ’Negara ‘. Disekian banyak negara kita mengenal nama negara seperti Amerika, Jepang, Indonesia, dan sebagainya. Kata-kata yang menyatakan nama-nama negara seperti itulah yang disebut koyuu meishi.

3. Suushi

Suushi ialah nomina yang menyatakan jumlah, bilangan, urutan, atau kuantitas, dalam bahasa Indonesia berarti numeralia. Kata-kata yang termasuk suushi antara lain : a. suuryou no meishi nomina yang menyatakan jumlah atau kuantitas 1. honsuushi numeralia pokok ,diantaranya : 一 ichi satu 二 ni dua 三 san tiga 四 yon shi empat 2. honsuushi + josuushi numeralia pokok + kata bantu bilangan , diantaranya : 三 人 sannin tiga orang 五本 gohon lima batang 四枚 yonmai empat lembar 二冊 nisatsu dua jilid buku Universitas Sumatera Utara b. junjo no suushi numeralia tingkat , diantaranya : 一番 ichiban nomor satu 第五回目 daigokaime yang kelima kalinya 第三 daisan yang ketiga

4. Daimeishi

Daimeishi ialah nomina yang menunjukkan orang, benda, tempat, atau arah. Daimeishi dipakai untuk menggantikan nama-nama yang ditunjukkan itu, dalam bahasa Indonesia berarti pronomina.

5. Keishiki Meishi

Menurut Uehara Takeshi dalan Sudjianto 2004:54 menyatakan bahwa keishiki meishi ialah nomina yang bersifat formalitas, menyatakan arti yang sangat abstrak. Kata-kata itu tidak memiliki arti yang jelas bila tidak disertai kata yang lain. Contohnya : Toori : Sebagaimana, seperti Iu tori ni ugoku. Tokoro : waktu, hal, sedang, sesuatu Ima shita tokoro desu. Toki : pada waktu, ketika,saat. Uchi o deru toki ni wa hareta imashita. Universitas Sumatera Utara

2.1.3. Nomina jadian turunan

Nomina secara morfologis di dalam bahasa Indonesia terdiri atas dua bentuk yaitu 1 nomina dasar, dan 2 nomina jadian. Nomina dasar adalah nomina yang hanya terdiri atas satu morfem, seperti, malam, rumah, meja, buku, kesatria, kayu ,sabit, kursi, tas, dan pensil. Nomina turunan adalah nomina yang diturunkan melalui afiksasi, perulangan, dan pemajemukan eprints.ums.ac.id40015,DWI HARYANTI.pdf. Afiksasi adalah proses pengimbuhan afiks Verhaar, 1996:107. Afiks adalah bentuk terikat yang bila ditambahkan pada bentuk lain akan merubah makna gramatikalnya Cahyono, 1995:110. Selain afiksasi perulangan atau reduplikasi dan komposisi juga membentuk nomina turunan. Reduplikasi adalah proses morfemis yang mengulang bentuk dasar atau sebagian dari bentuk dasar tersebut Verhaar, 1996:152. Sebagai contoh, anak- anak, mondar- mandir, tokidoki. Sedangkan pemajemukan adalah proses morfemis yang menggabungkan dua morfem dasar atau pradasar menjadi satu kata, yang namanya “kata majemuk”atau “kompaun” Verhaar, 1996:154. Begitu pula dalam bahasa Jepang bahwa nomina turunan dapat dibentuk dengan proses pengimbuhan diawal kata 接頭辞 settouji, dan pengimbuhan diakhir kata 接尾辞 setsubiji. 2.2 Nomina Majemuk 2.2.1. Definisi Nomina Majemuk