- Jumlah informan tidak dibatasi, dalam artian akan terus digali sampai data
dirasa cukup atau memadai -
Memiliki pemahaman tentang koperasi syariah -
Mengetahui situasi dan kondisi serta perkembangan KSBM saat ini F. Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Sumatera Utara
- Merupakan bidang Kelembagaan di Dinas Koperasi dan UKM Provinsi
Sumatera Utara, karena bidang ini memiliki tugas antara lain untuk mengawasi dan menilai perkembangan koperasi.
- Informan berjumlah 1 orang, yaitu kepala bidang kelembagaan koperasi
dan UKM Provinsi Sumatera Utara. -
Memiliki pemahaman tentang koperasi syariah -
Mengetahui situasi dan kondisi serta perkembangan KSBM saat ini. Yang menjadi informan kunci dalam penelitian ini adalah pengurus dan
pengelola Koperasi Syariah Berkah Mandiri KSBM yang sedang menjabat saat ini, karena merupakan individu yang paling mengetahui tentang seluk beluk
KSBM dan dapat memberikan petunjuk tentang informan yang lain yang layak diteliti. Sedangkan informan lain adalah informan tambahan yang memiliki
kriteria sebagaimana yang telah peneliti paparkan di atas.
3.4. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: a.
Data Primer
Universitas Sumatera Utara
Untuk mendapatkan data primer dalam penelitian ini dilakukan dengan cara penelitian lapangan, yaitu:
1. Wawancara mendalam, yaitu alat pengumpul data yang berbentuk
sejumlah pertanyaan lisan yang disajikan oleh mengumpul data sebagai pencari informasi yang dijawab secara lisan pula oleh responden Nawawi,
1995: 111. Agar wawancara terarah, akan digunakan suatu perdomanan atau panduan
wawancara yang berisi sejumlah pertanyaan 2.
Observasi, yaitu pengamatan langsung, terhadap berbagai hal yang tampak pada saat penelitian. Hal ini dilakukan untuk mengenal secara lebih dekat
kondisi dan situasi objek penelitian, serta untuk mengidentifikasi pemanfaatan modal sosial dalam menjaga eksistensi dan pengembangan
KSBM 3.
Kuesioner, yaitu usaha mengumpulkan informansi dengan menyampaikan sejumlah pertanyaan secara tertulis untuk dijawab secara tertulis pula oleh
responden Nawawi, 1995: 117. b.
Data Sekunder Data sekunder yaitu data dan informasi yang diperoleh secara tidak langsung
melalui studi kepustakaan, yaitu dengan cara mempelajari dan mengumpulkan data melalui literatur dan sumber bacaan yang relevan dengan masalah
penelitian dan mendukung penelitian ini. Dalam hal ini penelitian kepustakaan dilakukan melalui buku-buku, internet, surat kabar, dan sebagainya.
Universitas Sumatera Utara
3.5. Interpretasi Data
Analisis data dimulai dengan menelaah seluruh data yang tersedia, yaitu pengamatan dan wawancara mendalam yang sudah dituliskan dalam catatan
lapangan. Data tersebut setelah dibaca, dipelajari dan ditelaah, maka langkah berikutnya ialah mengadakan reduksi data yang dilakukan dengan jalan membuat
abstraksi. Abstraksi merupakan usaha membuat rangkuman yang inti, proses, sehingga tetap berada di dalam fokus penelitian. Setelah data terkumpul dilakukan
analisa data. Pada tahap inilah data dikerjakan dan dimanfaatkan sedemikian rupa sehingga dapat menyimpulkan kebenaran-kebenaran yang dapat dipakai untuk
menjawab persoalan-persoalan yang diajukan dalam penelitian ini. Data tersebut disusun dalam satuan-satuan, yang kemudian dikategorisasikan dan
diinterprestasikan secara kualitatif. Sesungguhnya proses analisis dalam penelitian ini telah dimulai sejak awal
penulisan proposal hingga selesainya penelitian ini yang menjadi ciri khas dari analisis penelitian kualitatif. Proses analisis kualitatif ini disebut on going
analisys.
Universitas Sumatera Utara
3.6. Jadwal Kegiatan