Diskripsi Kinerja Perawat HASIL PENELITIAN

dalam mengurangi atau mencegah kejadian pasien jatuh. Pencegahan pasien jatuh adalah masalah yang kompleks, yang melintasi batas-batas kesehatan, pelayanan sosial, kesehatan masyarakat dan pencegahan kecelakaan. Dalam buku Preventing Falls in Hospitals: A Toolkit for Improving Quality of Care 2013, menyebutkan bahwa di Inggris dan Wales, sekitar 152.000 jatuh dilaporkan di rumah sakit akut setiap tahun, dengan lebih dari 26.000 dilaporkan dari unit kesehatan mental dan 28.000 dari rumah sakit masyarakat. Beberapa kasus berakibat pada kematian, luka berat atau sedang dengan perkiraan biaya sebesar £ 15 juta per tahun. Perawat sudah menerapkan proses pengkajian awal risiko pasien jatuh dengan nilai rata-rata 6,74 dan sebagian kecil tidak melakukan pengkajian ulang risiko jatuh pada pasien dengan risiko jatuh sedang skor 6-13 dilakukan 2 kali dalam satu shif dinas. Sesuai tuntutan akreditasi JCI bahwa pasien yang datang kerumah sakit diharapkan jangan sampai tidak dilakukan pengkajian risiko jatuh, karena hal ini sebagai salah satu indikator program pasien safety, juga merupakan indikator mutu pelayanan keperawatan dinama seorang pasien terbebas dari risiko jatuh saat dalam perawatan di rumah sakit. Bahkan dalam akreditasi international Joint Commission International JCI, upaya penanggulangan kejadian pasien jatuh di rumah sakit mendapatkan perhatian khusus. yaitu International Patient Safety Goals IPSG 6.

5.2. Diskripsi Kinerja Perawat

Performa atau kinerja adalah tampilan nyata yang dapat dilakukan oleh subyek di tempat kerja atau pada unit-unit layanan yang dibutuhkan. Faktor Universitas Sumatera Utara penentu kinerja terdiri dari tiga faktor yaitu pengetahuan, ketrampilan dan sikap atau nilai dasar Danim, 2008. Indikator mutu klinik keperawatan yang disusun merupakan indikator mutu minimal yang dapat dilaksanakan oleh perawat di rumah sakit. Indikator tersebut meliputi: Indikator mutu klinik keperawatan terdiri atas: patient safety angka pasien jatuh, angka dekubitus,angka kejadian phlebitis, angka kesalahan pemberian obat, angka perawatan diri, kenyamanbebas dari nyeri, perawatan diri, angka kepuasan pasien, kecemasan sedangkan kinerja perawat meliputi: pengetahuan, sikap, dan keterampilan. Mengukur kinerja perawat dengan menggunakan indikator mutu klinis keperawatanmerupakan suatu langkah yang mempunyai keuntungan ganda. Pertama, cara ini akan memberikan kesempatan bagi staf perawat untuk melakukan self assessment“ sehingga dapat mengetahui tingkat kemampuannya, dan berusaha untuk memperbaikinya Kemenkes, 2011. Menurut Certo 1984, yang juga dikutip Ilyas, 2002, penilaian kinerja adalah proses penelusuran kegiatan pribadi personil pada masa tertentu dan menilai hasil karya yang ditampilkan terhadap pencapaian sasaran sistem manajemen. Adapun berdasarkan penelitian ini dari 10 pertanyaan tentang pengetahuan, 10 tentang sikap dan 10 lagi tentang keterampilan perawat terhadap indikator mutu pelayanan keperawatan sebagian besar perawat dengan nilai minimal 7 dan nilai maksimal 10 sedangkan nilai rata-rata untuk pengatahuan 9,80 sudah baik namun sebagian kecil belum memahami tentang SPO Discharge planning perencanaan pemulangan pasien. Berdasarkan sikap sebagian besar Universitas Sumatera Utara perawat menyatakan setuju dengan nilai minimal 8 dan nilai maksimal 10 sedangkan rata-rata 9,94 untuk bersikap menjalankan indikator mutu klinik keperawatan, Adapun dari keterampilan kemampuan perawat melakukan pekerjaan sesuai SPO untuk mencapai indikator mutu klinik keperawatan mayoritas perawat menyatakan sudah melakukan indikator mutu klinik keperawatan dimana nilai minimal 6 dan nilai maksimal 10 sedangkan rata-rata 9,87. Dari jawaban responden tentang kinerja perawat bahwa hampir sebagian besar perawat sudah memahami dan mempunyai sikap yang positip untuk bersama - sama menjalankan indikator mutu keperawatan hanya sebagian kecil perawat belum tidak memahami tentang SPO Discharge planning perencanaan pemulangan pasien. Standar kinerja keperawatan professional menjelaskan peran-peran dari semua perawat profesional, namun ada banyak tanggung jawab lain dalam aspek keperawatan profesional. Diharapkan para perawat harus mengarahkan dirinya dan memiliki tujuan untuk mencari pengetahuan, sikap dan keterampilan yang penting dalam rangka meningkatkan karir Kemenkes, 2012.

5.3. Hubungan Implementasi IPSG 1 sd IPSG 6 dengan Kinerja