Meningkatkan Komunikasi yang Efektif Meningkatkan Keamanan Obat-obatan yang Harus Diwaspadai

Tabel 4.2 Lanjutan No Item Pertanyaan Jawaban Tidak Ya Total n n n 2 Untuk indentifikasi pasien tidak boleh menggunakan nomor kamar atau lokasi pasien 12 6,2 181 93,8 193 100,0 3 Apakah identifikasi pasien dilaksanakan sebelum pemberian obat 1 0,5 192 99,5 193 100,0 4 Apakah identifikasi pasien dilaksanakan sebelum mengambil sampel darah untuk pemeriksaan klinis 0,0 193 100,0 193 100,0 5 Apakah identifikasi pasien dilaksanakan sebelum melakukan tindakan keperawatan. 0,0 193 100,0 193 100,0 6 Apakah identifikasi pasien dilaksanakan sebelum pemeriksaan penunjang seperti : Xray,EKG,Echo dll 3 1,6 190 98,4 193 100,0 7 Apakah identifikasi pasien dilaksanakan sebelum pemberian tranfusi darah 0,0 193 100,0 193 100,0 8 Apakah identifikasi pasien dilaksanakan sebelum pengambilan spesimen seperti sputum,urine dan lain lain untuk pemeriksaan klinis 1 0,5 192 99,5 193 100,0 9 Apakah sudah ada SPO tentang identifikasi pasien yang konsisten dilaksanakan diruangan 7 3,6 186 96,4 193 100,0

4.3.2. Meningkatkan Komunikasi yang Efektif

Sebagian besar perawat melaksanakan membacakan kembali read back isi dari perintah, lalu mengkorfirmasi ulang repeat back perintah yang ditulis sebanyak 188 orang 97,4 . Sebanyak 102 orang 52,8 tidak melakukan read back jika keadaan pasien tidak memungkinkan, seperti keadaan darurat di ICU, IGD komunikasi efektif saat melapor dan serah terima pasien sudah dengan cara SBAR Situation, Background, Assesment, Recommendatio sebanyak 191 Universitas Sumatera Utara orang 99,0 dan. Sudah melakukan perintah secara lisan melalui telepon, saya mencatat perintahnyawrite back, kemudian, sudah dilaksanakan SPO tentang komunikasi efektif dalam pelayanan keperawatan sebanyak 190 orang 98,4. Jawaban responden mengenai meningkatkan komunikasi yang efektif dapat dilihat pada Tabel 4.3 berikut ini: Tabel 4.3. Distribusi Frekuensi dan Proporsi Meningkatkan Komunikasi yang Efektif oleh Perawat pada IPSG 2 di RSUP H. Adam Malik Medan No Item Pertanyaan Jawaban Tidak Ya Total n n n 1 Bila ada perintah secara lisan melalui telepon, saya mencatat perintahnyawrite back, kemudian membacakan kembaliread back isi dari perintah, lalu mengkorfirmasi ulang repeat back perintah yang ditulis 5 2,6 188 97,4 193 100,0 2 Bila keadaan tidak memungkinkan, seperti keadaan darurat di ICU, IGD diperbolehkan tidak melakukan pembacaan kembali read back. 91 47,2 102 52,8 193 100,0 3 Apakah dalam komunikasi efektif saat melapor dan serah terima pasien sudah dengan cara SBAR Situation, Background, Assesment, Recomendation 2 1,0 191 99,0 193 100,0 4 Apakah sudah dilaksanakan SPO tentang komunikasi efektif dalam pelayanan keperawatan 3 1,6 190 98,4 193 100,0

4.3.3. Meningkatkan Keamanan Obat-obatan yang Harus Diwaspadai

Sebagian besar perawat meningkatkan keamanan obat-obatan yang harus diwaspadai dilaksanakan SPO tentang pemberian obat dengan prinsip enam benar dan obat High alert yang disimpan pada unit pelayanan pasien diberi label yang jelas, dan disimpan pada area yang diawasi ketat restricted masing-masing Universitas Sumatera Utara sebanyak 191 orang 99,0. Sebanyak 183 orang 94,8 menjawab sudah ada SPO tentang penyimpanan obat High alert. sebanyak 179 orang 92,7 menjawab dibenarkan obat High alert disimpan di ruangan tertentu seperti IGD, ICU dan kamar operasi jika dibutuhkan secara klinis. Sebanyak 191 99,0 menjawab obat High alert yang disimpan pada unit pelayanan pasien harus diberi label yang jelas, dan disimpan pada area yang diawasi ketat restricted. Jawaban responden mengenai meningkatkan keamanan obat-obatan yang harus diwaspadai dapat dilihat pada Tabel 4.4 berikut ini: Tabel 4.4. Distribusi Frekuensi dan Proporsi Meningkatkan Keamanan Obat-obatan yang Harus Diwaspadai oleh Perawat pada IPSG 3 di RSUP H. Adam Malik Medan No Item Pertanyaan Jawaban Tidak Ya Total n n n 1 Meningkatkan Keamanan Obat – Obatan yang Harus Diwaspadai Apakah sudah dilaksanakan SPO tentang pemberian obat dengan prinsip enam benar. 2 1,0 191 99,0 193 100,0 2 Apakah sudah ada SPO tentang penyimpanan obat High alert 10 5,2 183 94,8 193 100,0 3 Apakah obat High alert tidak boleh disimpan di ruang rawat kecuali jika dibutuhkan secara klinis di ruangan tertentu seperti IGD, ICU dan kamar operasi 14 7,3 179 92,7 193 100,0 4 Apakah obat High alert yang disimpan pada unit pelayanan pasien harus diberi label yang jelas, dan disimpan pada area yang diawasi ketat restricted. 2 1,0 191 99,0 193 100,0 Universitas Sumatera Utara 4.3.4. Memastikan Lokasi Pembedahan yang Benar, Prosedur, yang Benar, Pembedahan pada Pasien yang Benar Sebagian besar 188 orang 97,4 perawat menyatakan rumah sakit menggunakan suatu tanda yang jelas dan juga dapat dimengerti untuk mengidentifikasi lokasi operasi dan melibatkan pasien di dalam proses penandaan lokasi site marker. Sebanyak 189 orang 97,9 rumah sakit sudah menggunakan lembaran checklist untuk memverifikasi pada saat serah terima perawat sebelum tindakan operasi. Sebanyak 192 orang 99,5 perawat melaksanakan SPO tentang memastikan lokasi pembedahan yang benar, prosedur yang benar, pembedahan pada pasien yang benar. Jawaban responden mengenai memastikan lokasi pembedahan yang benar, prosedur yang benar, pembedahan pasien yang benar dapat dilihat pada tabel 4.5 berikut ini: Tabel 4.5. Distribusi Frekuensi dan Proporsi Memastikan Lokasi Pembedahan yang Benar, Prosedur, yang Benar, Pembedahan pada Pasien yang Benar oleh Perawat pada IPSG 4 di RSUP H. Adam Malik Medan No Item Pertanyaan Jawaban Tidak Ya Total n n n 1 Apakah rumah sakit sudah menggunakan suatu tanda yang jelas dan juga dapat dimengerti untuk mengidentifikasi lokasi operasi dan melibatkan pasien di dalam proses penandaan lokasi site marker 5 2,6 188 97,4 193 100,0 2 Apakah rumah sakit sudah menggunakan lembaran checklist untuk memverifikasi pada saat serah terima perawat sebelum tindakan operasi 4 2,1 189 97,9 193 100,0 3 Apakah sudah dilaksanakan SPO tentang memastikan Lokasi Pembedahan yang Benar, Prosedur yang Benar, Pembedahan pada Pasien yang Benar 1 0,5 192 99,5 193 100,0 Universitas Sumatera Utara

4.3.5. Mengurangi Risiko Infeksi Akibat Perawatan Kesehatan