benar, prosedur yang benar, pembedahan pada pasien yang benar, mengurangi risiko infeksi akibat perawatan kesehatan dan mengurangi risiko cedera pasien
akibat terjatuh yang dapat dilihat pada Tabel 4.16 berikut ini:
Tabel 4.16. Hasil Variabel Kandidat yang Akan Dimasukkan dalam Uji Regresi Linear Berganda
No Variabel
Corerelation Coefficient
p.
1 Meningkatkan komunikasi
yang efektif -0,093
0,197
2 Memastikan Lokasi
Pembedahan yang Benar, Prosedur yang Benar,
Pembedahan pada Pasien yang Benar
0,202 0,005
3 Mengurangi Risiko Infeksi
Akibat Perawatan
Kesehatan 0,173
0,016
4 Mengurangi Risiko Cedera
Pasien Akibat Terjatuh 0,180
0,012
4.6.1. Uji Regresi Linear Berganda 1. Uji F Uji Serempak dan R
2
Nilai signifikansi pada uji F diperolah nilai p=0,000 0,05,
R squre
Tabel 4.17. Hasil Analisis Sub Variabel IPSG yang Paling Mempengaruhi Kenerja Perawat di RSUP H. Adam Malik Medan
maka hipotesa penelitian diterima, berarti ada pengaruh Meningkatkan komunikasi yang efektif,
memastikan lokasi pembedahan yang benar, prosedur yang benar, pembedahan pada pasien yang benar, dan mengurangi risiko infeksi akibat perawatan kesehatan
secara serentak terhadap kinerja perawat, dapat dilihat pada tabel 4.17 :
No R
F
2
P
1 0,092
6,354 0,000
Universitas Sumatera Utara
2. Uji Parsial
Pengaruh Meningkatkan komunikasi yang efektif, Memastikan Lokasi Pembedahan yang Benar, Prosedur yang Benar, Pembedahan pada Pasien yang
Benar,mengurangi Risiko Infeksi Akibat Perawatan Kesehatan dan mengurangi Risiko Cedera Pasien Akibat Terjatuh secara serentak terhadap kinerja perawat
Dengan persamaan garis regresi yang diperoleh, maka model regresi tersebut dapat diintepretasikan, sebagai berikut:
1. Hasil uji regresi linear berganda terhadap variabel meningkatkan komunikasi
yang efektif diperoleh nilai p=0,0470,05, maka hipotesa penelitian diterima, berarti ada pengaruh meningkatkan komunikasi yang efektif terhadap kinerja
perawat. Nilai koefisien b
1
= 0,281, berarti bahwa apabila nilai meningkatkan komunikasi yang efektif X
2
2. Hasil uji regresi linear berganda terhadap variabel memastikan lokasi
pembedahan yang benar, prosedur yang benar, pembedahan pada pasien yang benar diperoleh nilai p=0,0020,05, maka hipotesa penelitian diterima, berarti
ada pengaruh memastikan lokasi pembedahan yang benar, prosedur yang benar, pembedahan pada pasien yang benar terhadap kinerja perawat. Nilai
koefisien b mengalami kenaikan sebesar satu poin,
sementara hal-hal lainnya bersifat tetap, maka kinerja perawat Y akan meningkat sebesar 0,281 poin
2
= 0,950, berarti bahwa apabila nilai memastikan lokasi pembedahan yang benar, prosedur yang benar, pembedahan pada pasien yang
benar X
4
mengalami kenaikan sebesar satu poin, sementara hal-hal lainnya bersifat tetap, maka kinerja perawat Y akan meningkat sebesar 0,950 poin
Universitas Sumatera Utara
3. Hasil uji regresi linear berganda terhadap variabel mengurangi risiko
infeksi akibat perawatan kesehatan diperoleh nilai p=0,0050,05, maka hipotesa penelitian diterima, berarti ada pengaruh mengurangi risiko infeksi akibat
perawatan kesehatan terhadap kinerja perawat dengan nilai koefisien b
3
= 1,908, berarti bahwa apabila nilai mengurangi risiko infeksi akibat perawatan kesehatan
X
5
mengalami kenaikan sebesar satu poin, sementara hal-hal lainnya bersifat
tetap, maka kinerja perawat Y akan meningkat sebesar 1,908 poin.
Tabel 4.18. Hasil Uji Pengaruh Meningkatkan Komunikasi yang Efektif, Memastikan Lokasi Pembedahan yang Benar, Prosedur yang
Benar, Pembedahan pada Pasien yang Benar, dan Mengurangi Risiko Infeksi Akibat Perawatan Kesehatan.
Variabel
B Sig,
Konstanta 22,086
0,000 Meningkatkan komunikasi yang efektif
0,281 0,047
Memastikan Lokasi Pembedahan yang Benar 0,950
0,002 Mengurangi Risiko Infeksi Akibat Perawatan
1,908 0,005
Berdasarkan hasil uji regresi linear berganda, didapatkan variabel dalam persamaan garis regresi menjadi:
Y = 22,086 + 0,281X
2
+ 0,950X
4
+ 1,908X
5
Universitas Sumatera Utara
BAB 5 PEMBAHASAN
5.1. Diskripsi IPSG 1 s.d IPSG 6