Karakteristik Responden Hubungan Implementasi IPSG 1 s.d IPSG 6 dengan Kinerja Perawat

107,01‰ seyogyanya tidak lebih dari 45‰ penderita keluar RSUP Haji Adam Malik Medan, 2012.

4.2. Karakteristik Responden

Responden dalam penelitian ini berjumlah 193 orang. Sebagian besar responden berumur 30-39 tahun 39,9, berjenis kelamin perempuan 91,2, pendidikan terakhir ners 57,0, lama bekerja 0-4 tahun 42,5, menikah 86,5 dan sebagian besar pernah mendapatkan pelatihan sebesar 77,2. Tabel 4.1. Distribusi Karakteristik Responden di RSUP H. Adam Malik Medan Identitas responden n Persentase Umur Tahun 20-29 tahun 39 20,2 30-39 tahun 40-49 tahun 50-59 tahun 77 71 6 39,9 36,8 3,1 Jenis Kelamin Laki-laki 17 8,8 Perempuan 176 91,2 Pendidikan Terakhir D3 Keperawatan 73 37,8 Ners 110 57,0 S2 Keperawatan 10 5,2 Lama Kerja 0-4 tahun 82 42,5 5-9 tahun 47 24,4 10-15 tahun 26 13,5 ≥ 16 tahun 38 19,7 Status Perkawinan Menikah 167 86,5 Belum Menikah 26 13,5 Pelatihan Ya 149 77,2 Tidak 44 22,8 Total 193 100,0 Universitas Sumatera Utara

4.3. Implementasi IPSG 1 s.d IPSG 6

4.3.1. Identifikasi Pasien dengan Benar

Seluruh perawat melaksanakan identifikasi pasien dengan menggunakan minimal dua identitas pasien 193 100. Untuk tidak menggunakan nomor kamar atau lokasi pasien 181 93,8, melaksanakan identifikasi pasien sebelum memberikan obat dan sebelum pengambilan spesimen seperti sputum, urine dan lain lain untuk pemeriksaan klinis sebanyak 192 orang 99,5, melaksanakan identifikasi pasien sebelum mengambil sampel darah sebelum melakukan tindakan keperawatan dan sebelum pemberian tranfusi darah masing masing sebanyak 193 orang 100, identifikasi pasien dilaksanakan sebelum pemeriksaan penunjang seperti: Xray,EKG,Echo sebanyak 190 orang 98,4, seluruh perawat melaksanakan identifikasi pasien sebelum pemberian tranfusi darah yaitu 193 orang 100, identifikasi pasien dilaksanakan sebelum pengambilan spesimen seperti sputum,urine dan lain lain untuk pemeriksaan klinis sebanyak 192 99,5 sudah ada SPO tentang identifikasi pasien yang konsisten dilaksanakan diruangan sebanyak 186 orang 96,4. Jawaban responden mengenai identifikasi pasien dengan benar pada Tabel 4.2 berikut ini: Tabel 4.2. Distribusi Frekuensi dan Proporsi Identifikasi Pasien dengan Benar oleh Perawat pada IPSG 1 di RSUP H. Adam Malik Medan No Item Pertanyaan Jawaban Tidak Ya Total n n n 1 Cara mengindentifikasi pasien yaitu dengan menggunakan minimal dua identitas pasien yaitu dengan meminta menyebutkan nama pasien dan tanggal lahir pasien sambil melihat gelang indentitas pasien 0,0 193 100,0 193 100,0 Universitas Sumatera Utara Tabel 4.2 Lanjutan No Item Pertanyaan Jawaban Tidak Ya Total n n n 2 Untuk indentifikasi pasien tidak boleh menggunakan nomor kamar atau lokasi pasien 12 6,2 181 93,8 193 100,0 3 Apakah identifikasi pasien dilaksanakan sebelum pemberian obat 1 0,5 192 99,5 193 100,0 4 Apakah identifikasi pasien dilaksanakan sebelum mengambil sampel darah untuk pemeriksaan klinis 0,0 193 100,0 193 100,0 5 Apakah identifikasi pasien dilaksanakan sebelum melakukan tindakan keperawatan. 0,0 193 100,0 193 100,0 6 Apakah identifikasi pasien dilaksanakan sebelum pemeriksaan penunjang seperti : Xray,EKG,Echo dll 3 1,6 190 98,4 193 100,0 7 Apakah identifikasi pasien dilaksanakan sebelum pemberian tranfusi darah 0,0 193 100,0 193 100,0 8 Apakah identifikasi pasien dilaksanakan sebelum pengambilan spesimen seperti sputum,urine dan lain lain untuk pemeriksaan klinis 1 0,5 192 99,5 193 100,0 9 Apakah sudah ada SPO tentang identifikasi pasien yang konsisten dilaksanakan diruangan 7 3,6 186 96,4 193 100,0

4.3.2. Meningkatkan Komunikasi yang Efektif

Sebagian besar perawat melaksanakan membacakan kembali read back isi dari perintah, lalu mengkorfirmasi ulang repeat back perintah yang ditulis sebanyak 188 orang 97,4 . Sebanyak 102 orang 52,8 tidak melakukan read back jika keadaan pasien tidak memungkinkan, seperti keadaan darurat di ICU, IGD komunikasi efektif saat melapor dan serah terima pasien sudah dengan cara SBAR Situation, Background, Assesment, Recommendatio sebanyak 191 Universitas Sumatera Utara orang 99,0 dan. Sudah melakukan perintah secara lisan melalui telepon, saya mencatat perintahnyawrite back, kemudian, sudah dilaksanakan SPO tentang komunikasi efektif dalam pelayanan keperawatan sebanyak 190 orang 98,4. Jawaban responden mengenai meningkatkan komunikasi yang efektif dapat dilihat pada Tabel 4.3 berikut ini: Tabel 4.3. Distribusi Frekuensi dan Proporsi Meningkatkan Komunikasi yang Efektif oleh Perawat pada IPSG 2 di RSUP H. Adam Malik Medan No Item Pertanyaan Jawaban Tidak Ya Total n n n 1 Bila ada perintah secara lisan melalui telepon, saya mencatat perintahnyawrite back, kemudian membacakan kembaliread back isi dari perintah, lalu mengkorfirmasi ulang repeat back perintah yang ditulis 5 2,6 188 97,4 193 100,0 2 Bila keadaan tidak memungkinkan, seperti keadaan darurat di ICU, IGD diperbolehkan tidak melakukan pembacaan kembali read back. 91 47,2 102 52,8 193 100,0 3 Apakah dalam komunikasi efektif saat melapor dan serah terima pasien sudah dengan cara SBAR Situation, Background, Assesment, Recomendation 2 1,0 191 99,0 193 100,0 4 Apakah sudah dilaksanakan SPO tentang komunikasi efektif dalam pelayanan keperawatan 3 1,6 190 98,4 193 100,0

4.3.3. Meningkatkan Keamanan Obat-obatan yang Harus Diwaspadai

Sebagian besar perawat meningkatkan keamanan obat-obatan yang harus diwaspadai dilaksanakan SPO tentang pemberian obat dengan prinsip enam benar dan obat High alert yang disimpan pada unit pelayanan pasien diberi label yang jelas, dan disimpan pada area yang diawasi ketat restricted masing-masing Universitas Sumatera Utara sebanyak 191 orang 99,0. Sebanyak 183 orang 94,8 menjawab sudah ada SPO tentang penyimpanan obat High alert. sebanyak 179 orang 92,7 menjawab dibenarkan obat High alert disimpan di ruangan tertentu seperti IGD, ICU dan kamar operasi jika dibutuhkan secara klinis. Sebanyak 191 99,0 menjawab obat High alert yang disimpan pada unit pelayanan pasien harus diberi label yang jelas, dan disimpan pada area yang diawasi ketat restricted. Jawaban responden mengenai meningkatkan keamanan obat-obatan yang harus diwaspadai dapat dilihat pada Tabel 4.4 berikut ini: Tabel 4.4. Distribusi Frekuensi dan Proporsi Meningkatkan Keamanan Obat-obatan yang Harus Diwaspadai oleh Perawat pada IPSG 3 di RSUP H. Adam Malik Medan No Item Pertanyaan Jawaban Tidak Ya Total n n n 1 Meningkatkan Keamanan Obat – Obatan yang Harus Diwaspadai Apakah sudah dilaksanakan SPO tentang pemberian obat dengan prinsip enam benar. 2 1,0 191 99,0 193 100,0 2 Apakah sudah ada SPO tentang penyimpanan obat High alert 10 5,2 183 94,8 193 100,0 3 Apakah obat High alert tidak boleh disimpan di ruang rawat kecuali jika dibutuhkan secara klinis di ruangan tertentu seperti IGD, ICU dan kamar operasi 14 7,3 179 92,7 193 100,0 4 Apakah obat High alert yang disimpan pada unit pelayanan pasien harus diberi label yang jelas, dan disimpan pada area yang diawasi ketat restricted. 2 1,0 191 99,0 193 100,0 Universitas Sumatera Utara 4.3.4. Memastikan Lokasi Pembedahan yang Benar, Prosedur, yang Benar, Pembedahan pada Pasien yang Benar Sebagian besar 188 orang 97,4 perawat menyatakan rumah sakit menggunakan suatu tanda yang jelas dan juga dapat dimengerti untuk mengidentifikasi lokasi operasi dan melibatkan pasien di dalam proses penandaan lokasi site marker. Sebanyak 189 orang 97,9 rumah sakit sudah menggunakan lembaran checklist untuk memverifikasi pada saat serah terima perawat sebelum tindakan operasi. Sebanyak 192 orang 99,5 perawat melaksanakan SPO tentang memastikan lokasi pembedahan yang benar, prosedur yang benar, pembedahan pada pasien yang benar. Jawaban responden mengenai memastikan lokasi pembedahan yang benar, prosedur yang benar, pembedahan pasien yang benar dapat dilihat pada tabel 4.5 berikut ini: Tabel 4.5. Distribusi Frekuensi dan Proporsi Memastikan Lokasi Pembedahan yang Benar, Prosedur, yang Benar, Pembedahan pada Pasien yang Benar oleh Perawat pada IPSG 4 di RSUP H. Adam Malik Medan No Item Pertanyaan Jawaban Tidak Ya Total n n n 1 Apakah rumah sakit sudah menggunakan suatu tanda yang jelas dan juga dapat dimengerti untuk mengidentifikasi lokasi operasi dan melibatkan pasien di dalam proses penandaan lokasi site marker 5 2,6 188 97,4 193 100,0 2 Apakah rumah sakit sudah menggunakan lembaran checklist untuk memverifikasi pada saat serah terima perawat sebelum tindakan operasi 4 2,1 189 97,9 193 100,0 3 Apakah sudah dilaksanakan SPO tentang memastikan Lokasi Pembedahan yang Benar, Prosedur yang Benar, Pembedahan pada Pasien yang Benar 1 0,5 192 99,5 193 100,0 Universitas Sumatera Utara

4.3.5. Mengurangi Risiko Infeksi Akibat Perawatan Kesehatan

Seluruh perawat saat bertugas dirumah sakit sudah melakukan 6 langkah cuci tangan sebanyak 193 orang 100,0. sebanyak 191 orang 99,0 perawat sudah memahami 5 momen cuci tangan menurut WHO dan sebanyak 192 orang 99,5 menjawab melaksanakan SPO tentang cuci tangan yang bertujuan mengurangi risiko infeksi. Jawaban responden mengenai mengurangi risiko infeksi akibat perawatan kesehatan dilihat pada Tabel 4.6 berikut ini: Tabel 4.6. Distribusi Frekuensi dan Proporsi Mengurangi Risiko Infeksi Akibat Perawatan Kesehatan oleh Perawat pada IPSG 5 di RSUP H. Adam Malik Medan No item pertanyaan Jawaban Tidak Ya Total n n n 1 Apakah perawat saat bertugas dirumah sakit sudah melakukan 6 langkah cuci tangan 0,0 193 100,0 193 100,0 2 Apakah semua perawat sudah memahami 5 momen cuci tangan menurut WHO 2 1,0 191 99,0 193 100,0 3 Apakah sudah dilaksanakan SPO tentang cuci tangan yang bertujuan mengurangi risiko infeksi 1 0,5 192 99,5 193 100,0

4.3.6. Mengurangi Risiko Cedera Pasien Akibat Terjatuh

Seluruh perawat menerapkan proses pengkajian awal risiko pasien jatuh sebanyak 193 orang 100,0. Sebanyak 182 orang 94,3 melakukan pengkajian ulang bila terjadi perubahan kondisi. Sebanyak 169 orang 87,6 melakukan pengkajian ulang risiko jatuh pada pasien dengan risiko jatuh sedang skor 6-13 dilakukan 2 kali dalam satu shif dinas. Sebanyak 181 orang 93,8 melakukan tindakan keperawatan untuk pasien risiko jatuh Sedang Skor 6-13 yaitu : pasangkan gelang khusus warna kuning sebagai tanda risiko jatuh Universitas Sumatera Utara sekaligus beri tanda risiko pasien jatuh pada pintu kamar pasientempat tidur pasien. Sebanyak 192 orang 99,5 melakukan tindakan keperawatan untuk pasien risiko jatuh Sedang Skor 6-13 yaitu: pasangkan gelang khusus warna kuning sebagai tanda risiko jatuh sekaligus beri tanda risiko pasien jatuh pada pintu kamar pasien tempat tidur pasien. Sebanyak 191 orang 99,0 melakukan Salah satu tindakan keperawatan untuk pasien risiko jatuh Tinggi Skor ≥ 13 yaitu : kunjungi dan monitor pasien setiap 1 jam, dan pasang restrain jika pasien gelisah dan sebanyak 192 orang 99,5 melakukan SPO tentang risiko pasien jatuh yang bertujuan mengurangi risiko terjadinya pasien jatuh saat dirawat di rumah sakit. Jawaban responden mengenai mengurangi risiko cedera pasien akibat terjatuh dilihat pada Tabel 4.7 berikut ini: Tabel 4.7. Distribusi Frekuensi dan Proporsi Mengurangi Risiko Cedera Pasien Akibat Terjatuh oleh Perawat pada IPSG 6 di RSUP H. Adam Malik Medan No Item Pertanyaan Jawaban Tidak Ya Total n n n 1 Apakah perawat menerapkan proses pengkajian awal risiko pasien jatuh 0,0 193 100,0 100,0 2 Apakah dilakukan pengkajian ulang bila terjadi perubahan kondisi seperti: pemberian obat penenang, obat hipertensi, obat psikotropik dll 11 5,7 182 94,3 193 100,0 3 Pengkajian ulang risiko jatuh pada pasien dengan risiko jatuh sedangskor 6-13 dilakukan 2 kali dalam satu shif dinas 24 12,4 169 87,6 193 100,0 4 Salah satu tindakan keperawatan untuk pasien risiko jatuh ringan skor 0-5 yaitu : pagar pengaman tempat tidur dinaikkan dan libatkan pasienkeluarga pada program keamanan ini 12 6,2 181 93,8 193 100,0 Universitas Sumatera Utara Tabel 4.7 Lanjutan No Item Pertanyaan Jawaban Tidak Ya Total n n n 5 Salah satu tindakan keperawatan untuk pasien risiko jatuh Sedang Skor 6-13 yaitu : pasangkan gelang khusus warna kuning sebagai tanda risiko jatuh sekaligus beri tanda risiko pasien jatuh pada pintu kamar pasien tempat tidur pasien 1 0,5 192 99,5 193 100,0 6 Salah satu tindakan keperawatan untuk pasien risiko jatuh Tinggi Skor ≥ 1 3 y aitu : kunjungi dan monitor pasien setiap 1 jam, dan pasang restrain jika pasien gelisah 2 1,0 191 99,0 193 100,0 7 Apakah sudah dilaksanakan SPO tentang risiko pasien jatuh yang bertRCujuan mengurangi risiko terjadinya pasien jatuh saat dirawat di rumah sakit 1 0,5 192 99,5 193 100,0

4.3.7. Gambaran IPSG 1 s.d IPSG 6 di RSUP H. Adam Malik Medan

Berdasarkan hasil analisis statistik gambaran IPSG 1 s.d IPSG 6 didapatkan nilai mean dari variabel mengidentifikasi pasien dengan benar IPSG 1 adalah 8,88. Nilai mean dari variabel meningkatkan komunikasi yang efektif IPSG 2 adalah 3,48. Nilai mean dari variabel meningkatkan keamanan obat - obatan yang harus diwaspadai IPSG 3 adalah 3,85. Nilai mean variabel lokasi pembedahan yang benar, prosedur yang benar, pembedahan pada pasien yang benar IPSG 4 adalah 2,95. Nilai mean variabel Mengurangi risiko infeksi akibat perawatan kesehatan IPSG 5 adalah 2,98. Nilai mean variabel mengurangi risiko cedera pasien akibat terjatuh IPSG 6 adalah 6,74 dan nilai mean IPSG 1 s.d IPSG 6 adalah 28,88 dapat dilihat pada Tabel 4.8 berikut: Universitas Sumatera Utara Tabel 4.8. Gambaran IPSG 1 s.d IPSG 6 di RSUP H. Adam Malik Medan No Variabel Mean Median Modus SD Min Max N 1 Mengidentifikasi Pasien dengan BenarIPSG 1 8,88 9,00 9 0,375 7 9 193 2 Meningkatkan Komuniaksi yang Efektif IPSG 2 3,48 4,00 4 0,578 2 4 193 3 Meningkatkan Keamanan Obat – Obatan yang Harus Diwaspadai IPSG3 3,85 4,00 4 0,381 2 4 193 4 Memastikan Lokasi Pembedahan yang Benar, Prosedur yang Benar, Pembedahan pada Pasien yang Benar IPSG 4 2,95 3,00 3 0,265 1 3 193 5 Mengurangi Risiko Infeksi Akibat Perawatan Kesehatan IPSG5 2,98 3,00 3 0,124 2 3 193 6 Mengurangi Risiko Cedera Pasien Akibat Terjatuh IPSG 6 6,74 7,00 7 0,584 4 7 193

4.3.8. Gambaran Total IPSG 1 s.d IPSG 6 di RSUP H. Adam Malik Medan

Berdasarkan hasil analisis statistik gambaran total IPSG 1 s.d IPSG 6 didapatkan nilai mean 28,88 dengan nilai median 29,00 dan standart deviasi sebesar 1,26. dapat dilihat pada Tabel 4.9 berikut: Tabel 4.9. Gambaran Total IPSG 1 s.d IPSG 6 di RSUP H. Adam Malik Medan No Variabel Mean Median Modus SD Min Max N 1 IPSG 1 s.d IPSG 6 28.88 29,00 29 1,26 23 30 193 Universitas Sumatera Utara

4.4. Kinerja Perawat

Kinerja perawat diukur dengan tiga indikator pengetahuan, sikap dan keterampilan sebagai berikut:

4.4.1. Pengetahuan

Seluruh perawat memahami SPO tentang risiko pasien jatuh sebanyak 193 orang 100,0. Sebanyak 191 orang 99,0 perawat memahami konsep tentang perawatan dekubitus. Seluruh perawat sebanyak 193 orang 100 memahami tentang lima momen cuci tangan untuk mencegah infeksi jarum infusangka kejadian phlebitis. Seluruh perawat sebanyak 193 orang 100 memahami tentang prinsip 6 benar dalam pemberian obat. Sebanyak 184 orang 95,3 perawat memahami SPO tentang pemakaian restrain. Sebanyak 189 orang 97,9 perawat memahami bahwa mutu pelayanan keperawatan dapat diukur dari kepuasan pasienkeluarga. Sebanyak 188 orang 97,4 perawat memahami tentang perawatan pasien dengan cemas. Sebanyak 189 orang 97,9 perawat sudah memahami tentang SPO manajemen nyeri, untuk memenuhi rasa nyaman pasien dan sebanyak 180 orang 93,3 perawat sudah memahami tentang SPO Discharge planning perencanaan pemulangan pasien. Jawaban responden mengenai pengetahuan dilihat pada Tabel 4.10 berikut ini: Universitas Sumatera Utara Tabel 4.10. Distribusi Frekuensi dan Proporsi Pengetahuan Perawat tentang Indikator Mutu Klinik Keperawatan di RSUP H. Adam Malik Medan No Item Pertanyaan Jawaban Tidak Ya Total n n n 1 Apakah anda memahami SPO tentang risiko pasien jatuh 0,0 193 100,0 193 100,0 2 Apakah anda memahami konsep tentang perawatan dekubitus 2 1,0 191 99,0 193 100,0 3 Apakah anda memahami tentang lima momen cuci tangan untuk mencegah infeksi jarum infusangka kejadian phlebitis 0,0 193 100,0 193 100,0 4 Apakah anda memahami tentang prinsip 6 benar dalam pemberian obat 0,0 193 100,0 193 100,0 5 Apakah anda memahami SPO tentang pemakaian restrain 9 4,7 184 95,3 193 100,0 6 Apakah anda memahami tingkat ketergantungan pasien dalam memenuhi kebutuhan dasar manusia 4 2,1 189 97,9 193 100,0 7 Apakah anda memahami bahwa mutu pelayanan keperawatan dapat diukur dari kepuasan pasienkeluarga 2 1,0 191 99,0 193 100,0 8 Apakah anda memahami tentang perawatan pasien dengan cemas 5 2,6 188 97,4 193 100,0 9 Apakah anda sudah memahami tentang SPO manajemen nyeri, untuk memenuhi rasa nyaman pasien 4 2,1 189 97,9 193 100,0 10 Apakah anda sudah memahami tentang SPO Discharge planning perencanaan pemulangan pasien 13 6,7 180 93,3 193 100,0

4.4.2. Sikap

Seluruh perawat 193 orang 100,0 menyatakan setuju jika perawat sudah tahu SPO tentang risiko pasien jatuh maka akan mencegah pasien dari kejadian jatuh. Sebanyak 191 orang 99,0 perawat menyatakan setuju Jika saya sudah tahu tentang perawatan dekubitus maka akan saya lakukan perawatan Universitas Sumatera Utara mencegah terjadinya dekubitus. Seluruh perawat sebanyak 193 orang 100,0 menyatakan setuju jika sudah tahu tentang lima momen cuci tangan untuk mencegah infeksi jarum infus maka saya akan lakukan lima moment cuci tangan tersebut. Seluruh perawat sebanyak 193 orang 100,0 menyatakan setuju jika saya sudah tahu tentang prinsip 6 benar dalam pemberian obat maka akan saya lakukan untuk mencegah terjadinya kesalahan pemberian obat. Sebanyak 192 orang 99,5 menyatakan setuju jika saya sudah tahu tentang pemakaian restrain maka akan saya lakukan agar tidak terjadi cidera akibat restrain. Sebanyak 192 orang 99,5 menyatakan setuju jika anda sudah tahu tingkat ketergantungan pasien, anda akan membantu keterbatasan pasien dalam perawatan diri. Sebanyak 192 orang 99,5 menyatakan setuju jika anda sudah memberikan pelayanan perawatan dengan baik apakah akan meningkatkan kepuasan pasienkeluarga. Seluruh perawat 193 orang 100,0 menyatakan setuju jika anda sudah tahu tentang perawatan pasien cemas ,apakah anda akan memberikan penyuluhan kesehatan sebelum pasien dilakukan intervensi. Sebanyak 190 orang 98,4 menyatakn setuju Jika anda sudah tahu tentang manajemen nyeri apakah anda sudah memberikan rasa nyaman pada pasien dengan cara pasien bebas dari nyeri atau nyeri pasien terkontrol dan sebanyak 189 orang 97,9 perawat menyatakan setuju jika anda sudah tahu tentang discharge planning perencanaan pemulangan pasien anda sudah menerangkan pada pasien saat dirawat. Jawaban responden mengenai sikap dilihat pada Tabel 4.11 berikut ini: Universitas Sumatera Utara Tabel 4.11. Distribusi Frekuensi dan Proporsi Sikap Perawat tentang Indikator Mutu Klinik Keperawatan di RSUP H. Adam Malik Medan No Item Pertanyaan Jawaban Tidak Setuju Setuju Total n n n 1 Jika saya sudah tahu SPO tentang risiko pasien jatuh maka akan mencegah pasien dari kejadian jatuh. 0,0 193 100,0 193 100,0 2 Jika saya sudah tahu tentang perawatan dekubitus maka akan saya lakukan perawatan mencegah terjadinya dekubitus 2 1,0 191 99,0 193 100,0 3 Jika anda sudah tahu tentang lima momen cuci tangan untuk mencegah infeksi jarum infus maka saya akan lakukan lima moment cuci tangan tersebut 0,0 193 100,0 193 100,0 4 Jika saya sudah tahu tentang prinsip 6 benar dalam pemberian obat maka akan saya lakukan untuk mencegah terjadinya kesalahan pemberian obat. 0,0 193 100,0 193 100,0 5 Jika saya sudah tahu tentang pemakaian restrain maka akan saya lakukan agar tidak terjadi cidera akibat restrain 1 0,5 192 99,5 193 100,0 6 Jika anda sudah tahu tingkat ketergantungan pasien, anda akan membantu keterbatasan pasien dalam perawatan diri 1 0,5 192 99,5 193 100,0 7 Jika anda sudah memberikan pelayanan perawatan dengan baik apakah akan meningkatkan kepuasan pasien keluarga 1 0,5 192 99,5 193 100,0 8 Jika anda sudah tahu tentang perawatan pasien cemas ,apakah anda akan memberikan penyuluhan kesehatan sebelum pasien dilakukan intervensi. 0,0 193 100,0 193 100,0 Universitas Sumatera Utara No Item Pertanyaan Jawaban Tidak Setuju Setuju Total n n n 9 Jika anda sudah tahu tentang manajemen nyeri apakah anda sudah memberikan rasa nyaman pada pasien dengan cara pasien bebas dari nyeri atau nyeri pasien terkontrol. 3 1,6 190 98,4 193 100,0 10 Jika anda sudah tahu tentangdischarge planning perencanaan pemulangan pasien anda sudah menerangkan pada pasien saat dirawat 4 2,1 189 97,9 193 100,0

4.4.3. Keterampilan

Seluruh perawat 193 orang 100,0 melakukan pengkajian tentang risiko pasien jatuh sesuai dengan SPO risiko pasien jatuh. Sebanyak 192 orang 99,5 perawat sudah melakukan perawatan tentang risiko terjadinya dikubitus. Seluruh perawat 193 orang 100,0 perawat sudah lakukan pemasangan infus sesuai SPO pemasangan infuse. Seluruh perawat 193 orang 100,0 perawat sudah melakukan prinsip 6 benar dalam pemberian obat. Sebanyak 190 orang 98,4 perawat sudah melakukan pemakaian restrain sesuai dengan SPO pemasangan restrain. Sebanyak 191 orang 99,0 perawat sudah membantu pasien sesuai dengan tingkat ketergantungannya. Sebanyak 188 orang 97,4 perawat sudah melakukan pelayanan keperawatan sesuai standar asuhan keperawatan. Sebanyak 191 orang 99,0 perawat sudah melakukan penyuluhan kesehatan sebelum melakukan intervensi keperawatan untuk menurunkan rasa cemas pada pasien. Sebanyak 191 orang 99,0 perawat sudah melakukan pengkajian nyeri sesuai dengan SPO manajemen nyeri dan sebanyak 182 orang 94,3 perawat sudah melakukan Discharge planning perencanaan pemulangan pasien sesuai dengan Tabel 4.11 Lanjutan Universitas Sumatera Utara SPO Discharge planning. Jawaban responden mengenai keterampilan dilihat pada Tabel 4.12 berikut ini: Tabel 4.12. Distribusi Frekuensi dan Proporsi Keterampilan Perawat tentang Indikator Mutu Klinik Keperawatan di RSUP H. Adam Malik Medan No Item Pertanyaan Jawaban Tidak Ya Total n n n 1 Saya sudah melakukan pengkajian tentang risiko pasien jatuh sesuai dengan SPO risiko pasien jatuh. 0,0 193 100,0 193 100,0 2 Saya sudah melakukan perawatan tentang risiko terjadinya dikubitus 1 0,5 192 99,5 193 100,0 3 Saya sudah lakukan pemasangan infus sesuai SPO pemasangan infus. 0,0 193 100,0 193 100,0 4 Saya sudah melakukan prinsip 6 benar dalam pemberian obat. 0,0 193 100,0 193 100,0 5 Saya sudah melakukan pemakaian restrain sesuai dengan SPO pemasangan restrain. 3 1,6 190 98,4 193 100,0 6 Saya sudah membantu pasien sesuai dengan tingkat ketergantungannya 2 1,0 191 99,0 193 100,0 7 Saya sudah melakukan pelayanan keperawatan sesuai standar asuhan keperawatan 5 2,6 188 97,4 193 100,0 8 Saya sudah melakukan penyuluhan kesehatan sebelum melakukan intervensi keperawatan untuk menurunkan rasa cemas pada pasien 2 1,0 191 99,0 193 100,0 9 Saya sudah melakukan pengkajian nyeri sesuai dengan SPO manajemen nyeri 2 1,0 191 99,0 193 100,0 10 Saya sudah melakukan Discharge planning perencanaan pemulangan pasien sesuai dengan SPO Discharge planning 11 5,7 182 94,3 193 100,0 Universitas Sumatera Utara

4.4.4. Pengetahuan, Sikap dan Keterampilan

Berdasarkan hasil analisis statistik dari pengetahuan, sikap dan keterampilan. Terlihat bahwa nilai rata-rata pengetahuan adalah 9,80 dan nilai SD 0,582. Nilai rata-rata sikap adalah 9,94 dan nilai SD 0,317. Nilai rata-rata keterampilan adalah 9,87 dan nilai SD 0,513. Tabel 4.13. Gambaran Pengetahuan, Sikap dan Keterampilan tentang Indikator Mutu Klinik Keperawatan di RSUP H. Adam Malik Medan No Variabel Mean Median Modus SD Min Max N 1 Pengetahuan 9,80 10,0 10 0,582 7 10 193 2 Sikap 9,94 10,0 10 0,317 8 10 193 3 Keterampilan 9,87 10,0 10 0,513 6 10 193

4.4.5. Kinerja Perawat Total

Berdasarkan hasil analisis statistik dari kinerja perawat total didapatkan Nilai rata-rata kinerja perawat total adalah 29.60 dan nilai SD 1,169. Tabel 4.14. Gambaran Kinerja Perawat Total tentang Indikator Mutu Klinik Keperawatan di RSUP H. Adam Malik Medan No Variabel Mean Median Modus SD Min Max N 1 Kinerja Perawat 29,60 30,0 30 1,169 22 30 193

4.5. Hubungan Implementasi IPSG 1 s.d IPSG 6 dengan Kinerja Perawat

Analisis hubungan menggunakan pearson correlation dilakukan untuk mengidentifikasi hubungan variabel independen Implementasi IPSG 1 s.d IPSG 6 variabel dependen Kinerja Perawat. Dari Tabel 4.15 menunjukkan adanya hubungan memastikan lokasi pembedahan yang benar, prosedur yang benar, Universitas Sumatera Utara pembedahan pada pasien yang benar, mengurangi risiko infeksi akibat perawatan kesehatan dan mengurangi risiko cedera pasien akibat terjatuh dengan kinerja perawat yang nilainya sebesar p α0,05, sedangkan variabel mengidentifikasi pasien dengan benar, meningkatkan komunikasi yang efektif dan meningkatkan keamanan obat-obatan yang harus diwaspadai tidak berhubungan dengan kinerja perawat yang nilainya sebesar p α0,05 Tabel 4.15. Hasil Uji Korelasi Sub Variabel IPSG 1 s.d IPSG 6 dengan Kinerja Perawat di RSUP. H. Adam Malik Medan No Variabel Corerelation Coefficient p. 1 Mengidentifikasi pasien dengan benar IPSG 1 0,041 0,574 2 Meningkatkan komunikasi yang efektif IPSG 2 -0,093 0,197 3 Meningkatkan keamanan obat – obatan yang harus diwaspadai IPSG 3 0,021 0,768 4 Memastikan Lokasi Pembedahan yang Benar, Prosedur yang Benar, Pembedahan pada Pasien yang Benar IPSG 4 0,202 0,005 5 Mengurangi Risiko Infeksi Akibat Perawatan Kesehatan IPSG 5 0,173 0,016 6 Mengurangi Risiko Cedera Pasien Akibat Terjatuh IPSG 6 0,180 0,012

4.6. Pengaruh Implementasi IPSG 1 s.d IPSG 6 terhadap Kinerja Perawat