Pada masa dinasti Mamluk di Mesir 1252 – 1517 dan dinasti Safawi di Persia 1502 – 1736 ditemukan tiga gaya baru, yaitu gaya
ا
at-ta’l ĩq
رﺎ ا
al-fãr ĩsi, gaya
ا
an-nasta’l ĩq merupakan gabungan antara
ا
an- naskhi dengan
ا
at-ta’l ĩq dan gaya
ﻪ ﻜﺸ ا
asy-syikasteh berbentuk terpecah-pecah.
Kemudian pada masa Dinasti Utsmaniyah 1281 – 1924 M di Turki, ditemukan gaya
اﻮ ﺪ ا
ad-d ĩwãnĩ oleh Ibrahim Munif abad ke 15 M860 H.
Kaligrafer kenamaan yang lain adalah Utsman bin ‘Ali w. 1698 M yang dikenal sebagai Hafiz Utsman, darinya tercipta gaya
ﺎ ا اوﺪ ا
ad-d ĩwãnĩ al-jãlĩ.
Dari awal Islam sampai sekarang terdapat lebih dari empat ratus lebih gaya, jenis, atau aliran kaligrafi Arab, tetapi yang mampu bertahan dengan
penyempurnaannya hanya sekitar belasan aliran. Itu pun yang sering digunakan dalam tulisan sebagai komunikasi umum hanya delapan jenis khat, yakni,
ا
an-naskhi,
ﺚ ﺜ ا
a ś-śuluś,
نﺎ ﺮ ا
ar-raihãni,
اﻮ ﺪ ا
ad-d ĩwãnĩ,
ﺎ ا اوﺪ ا
ad- d
ĩwãnĩ al-jãlĩ ,
رﺎ ا
al-fãr ĩsi,
ﺔ ﺮ ا
ar-riq’ah dan
ﻮﻜ ا
al-k ũfĩ.
2.3. Jenis-Jenis Kaligrafi Arab
Kaligrafi Arab yang masih sering digunakan dalam tulisan sebagai komunikasi umum hanya delapan jenis, yaitu,
ا
an-naskhi,
ﺚ ﺜ ا
a ś-śuluś,
نﺎ ﺮ ا
ar-
Universitas Sumatera Utara
Untuk lebih menyempurnakan pengetahuan kita tentang jenis-jenis kaligrafi Arab, saya akan mencoba menjelaskan setiap jenis kaligrafi tersebut.
ﺦﺴ ا ﻂﺨ ا
al-khat an-naskhi
A.
ا ﻂ ا
al-khat an-naskhi adalah gaya tulisan Arab yang tulisan jelas dan
mudah dibaca. Jenis tulisan ini sering dipakai pada penyalinan mushaf, penulisan naskah-
naskah kitab berbahasa Arab, dan juga untuk penulisan buku-buku ilmiah. Contoh:
al-h amdu lillãhi ar-rabbi l-‛ãlamĩn, ar-rahmãni ar-rahĩmi “Segala puji bagi Allah,
Tuhan semesta alam. Yang maha pengasih lagi maha penyayang”
B.
ﺚ ﺜ ا ﺨ ا ﻂ
al-khat aś-śuluś
Bentuk dan lekukan huruf-huruf
ﺚ ﺜ ا
a ś-śuluś sangat jelas dan gagah.
Keindahannya terletak pada penataan hurufnya yang serasi dan sejajar, dengan disertai harakat dan hiasan-hiasan huruf. M. Noor Aufa Shiddiq 2003 : 8.
Universitas Sumatera Utara
Jenis tulisan ini banyak dipergunakan untuk tujuan hiasan pada berbagai manuskrip khususnya pembuatan judul buku atau judul bab. Juga dipakai sebagai
tulisan hiasan pada dinding-dinding bangunan bagian ruang dalam bangunan mesjid. Contoh:
al-h amdu lillãhi ar-rabbi l-‛ãlamĩn, ar-rahmãni ar-rahĩmi “Segala puji bagi Allah,
Tuhan semesta alam. Yang maha pengasih lagi maha penyayang”
نﺎ ﺮ ا ﻂﺨ ا
al-khat ar-raihãni
C.
نﺎ ﺮ ا ﻂ ا
al-khat ar-raihãni adalah berasal dari
ا ﻂ ا
al-khat an-
naskhi dan
ﺚ ﺜ ا ﻂ ا
al-khat
aś-śuluś yang dikembangkan hingga menjadi tulisan
yang indah.
نﺎ ﺮ ا ﻂ ا
al-khat ar-raihãni merupakan jenis tulisan yang sangat
digemari, karena
ﻂ ا
al-khat ini dapat dipergunakan untuk menulis buku-buku
agama maupun penulisan mushaf Al-Qur’an. Contoh:
al-h amdu lillãhi ar-rabbi l-‛ãlamĩn, ar-rahmãni ar-rahĩmi “Segala puji bagi Allah,
Tuhan semesta alam. Yang maha pengasih lagi maha penyayang”
Universitas Sumatera Utara
اﻮ ﺪ ا ﻂﺨ ا
al-khat ad-dĩwãnĩ
D.
Gaya penulisan huruf-huruf
اﻮ ﺪ ا ﻂ ا
al-khat ad-dĩwãnĩ terbentuk
lembut, gemulai penuh gaya melingkar. Dan pada penulisan
اﻮ ﺪ ا ﻂ ا
al-khat
ad-d ĩwãnĩ tidak memakai syakal ataupun hiasan dalam penyusunannya. Namanya
terambil dari kata
ناﻮ ﺪ ا
ad-d ĩwãn yang berarti kantor.
Jenis ini sering dipakai untuk tulisan kantor-kantor, lencana, surat-surqat resmi, dan lain-lain.
Contoh:
al-h amdu lillãhi ar-rabbi l-‛ãlamĩn, ar-rahmãni ar-rahĩmi “Segala puji bagi Allah,
Tuhan semesta alam. Yang maha pengasih lagi maha penyayang”
E.
ﺎﺠ ا اوﺪ ا ﻂﺨ ا
al-khat ad-dĩwãnĩ al-jãlĩ
Selain
اﻮ ﺪ ا ﻂ ا
al-khat ad-dĩwãnĩ ada lagi
ﺎ ا اوﺪ ا ﻂ ا
al- khat
ad-dĩwãnĩ al-jãlĩ yang lebih variasi dan lebih rumit dalam penulisannya, tetapi lebih indah dan artistik. Perbedaannya dengan
اﻮ ﺪ ا ﻂ ا
al-khat ad-dĩwãnĩ yaitu
pemberian syakal, hiasan dan bertitik-titik rata pada lekukan-lekukan hurufnya. Sehingga lebih menonjolkan segi hiasannya ketimbang segi ejaannya. Namun gaya ini
hanya digunakan dalam dekorasi.
Universitas Sumatera Utara
Contoh:
Bismi l-lãhi ar-rah mãni ar-rahĩmi ”Dengan nama Allah yang maha pengasih lagi
maha penyayang”
ﺲ رﺎ ا ﻂﺨ ا
al-khat al-fãrĩsi
F.
Gaya penulisan
رﺎ ا
al-fãr ĩsi memiliki kecenderungan kemiringan huruf
ke kanan dan ditulis tanpa harakat ataupun hiasan. Keindahannya terletak pada tebal tipisnya lekukan huruf-hurufnya.
رﺎ ا
al-fãr ĩsi diambil dari nama daerah
asalnya, yaitu Persia Iran. Jenis tulisan ini banyak dipergunakan untuk penulisan buku-buku sastra, nama
dan judul karangan pada majalah, surat kabar dan sebagainya. Contoh:
al-h amdu lillãhi ar-rabbi l-‛ãlamĩn, ar-rahmãni ar-rahĩmi “Segala puji bagi Allah,
Tuhan semesta alam. Yang maha pengasih lagi maha penyayang”
ﺔﻌﻗﺮ ا ﻂﺨ ا
al-khat ar-riq’ah
G.
Jenis tulisan
ﺔ ﺮ ا
ar-riq’ah adalah suatu bentuk tulisan Arab yang dapat ditulis dengan cepat, yang hampir mirip dengan cara menulis stenografi. Dinamakan
Universitas Sumatera Utara
Jenis tulisan ini banyak digunakan untuk keperluan sehari-hari yang dipakai secara umum di Timur Tengah. Digunakan oleh berbagai kalangan-kalangan
akademis, birokrat dan masyarakat umum. Contoh:
al-h amdu lillãhi ar-rabbi l-‛ãlamĩn, ar-rahmãni ar-rahĩmi “Segala puji bagi Allah,
Tuhan semesta alam. Yang maha pengasih lagi maha penyayang”
ﻮﻜ ا ﻂﺨ ا
al-khat al-kũfĩ
H.
ﻮﻜ ا ﻂ ا
al-khat al-kũfĩ adalah gaya tulisan arab yang tulisannya
berbentuk siku-siku. Tulisan ini lahir di kota Kufah, Irak. Tulisan ini banyak dipergunakan untuk hiasan dinding mesjid, gapura, menara
azan, kubbah, ataupun ukiran timbul. C. Israr 1985 : 82. Contoh :
al-h amdu lillãhi ar-rabbi l-‛ãlamĩn, ar-rahmãni ar-rahĩmi “Segala puji bagi Allah,
Tuhan semesta alam. Yang maha pengasih lagi maha penyayang”
Universitas Sumatera Utara
2.4. Khat Diwani