Sejarah Munculnya Khat Diwani Ciri-Ciri Khat Diwani

2.4. Khat Diwani

2.4.1. Sejarah Munculnya Khat Diwani

Tulisan اﻮ ﺪ ا ad-d ĩwãnĩ muncul di akhir abad ke 15, pada masa dinasti Utsmaniyah 1281 – 1924 di Turki. Tulisan اﻮ ﺪ ا ad-d ĩwãnĩ ditemukan oleh kaligrafer Turki yang bernama Ibrahim Munif. Kemudian tulisan ini disempurnakan oleh Syaikh Hamdullah al-Amasy, khususnya untuk dipakai di bidang kekanseliran. Tulisan ini benar-benar kursif dan bersusun, dengan huruf tanpa titik dan di luar konvensi saling berpadu, dan juga tanpa tanda huruf hidup. Yasin Hamid Safadi 1986 : 32. اﻮ ﺪ ا ﻂ ا al-khat  ad-dĩwãnĩ sering dipakai dalam lingkungan kantor kerajaan, dan juga dipergunakan untuk penulisan surat-surat resmi, seperti surat keputusan, surat perjanjian, surat penghargaan, piagam dan sebagainya. Pada masa dinasti Utsmaniyah kantor kerajaan bernama “ ا ﻜ ناﻮ ﺪ ا ad- d ĩwãn al-malakĩ “. Dan surat-surat yang dikeluarkan dari ا ﻜ ناﻮ ﺪ ا ad-d ĩwãn al-malak ĩ itu disebut surat-surat اﻮ ﺪ ا ad-d ĩwãnĩ dan tulisannya disebut اﻮ ﺪ ا ﻂ ا al-khat  ad-dĩwãnĩ. Ahli-ahli اﻮ ﺪ ا ﻂ ا al-khat  ad-dĩwãnĩ yang termasyhur dalam sejarah antara lain ialah Syeikh Hamdullah al-Amasy, Jalaluddin, Ibrahim Munif dan Hafidz Usman. Universitas Sumatera Utara

2.4.2. Ciri-Ciri Khat Diwani

Bentuk-bentuk huruf اﻮ ﺪ ا ﻂ ا al-khat  ad-dĩwãnĩ memiliki ciri-ciri khusus yaitu: a. Goresan sangat lentur dan bebas. b. Penulisan huruf-hurufnya hampir tidak pernah dibantu oleh unsur-unsur tambahan seperti harakat atau hiasan bebungaan. Boleh digunakan sekedar untuk memberikan tekanan vokal. c. Seringkali ukuran dan bentuk huruf-huruf dalam satu kalimat tidak seragam, tergantung kepada kepantasan lay out atau selera penulisnya. d. Bentuk huruf ج jim, ح ha, خ kha, ع ’ain dan غ ghain kepalanya tertutup dan berlubang. e. Bentuk huruf kursif tulisannya agak miring. f. Huruf-huruf yang sebagian hurufnya ada di bawah garis, yaitu: ب ت ث ج ح خ س ش ص ض ع غ ك ل م g. Kepala huruf ف fa, ق qaf, م mim dan و waw selamanya tidak berlubang. h. Pada setiap sudut atau lekukan huruf merupakan garis yang lentur dan membulat. Dan adapun contoh penulisan huruf-huruf hijaiyah dalam اﻮ ﺪ ا ﻂ ا al- khat  ad-dĩwãnĩ dan contoh اﻮ ﺪ ا ﻂ ا al-khat  ad-dĩwãnĩ dalam ayat Al-Qur’an, adalah sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara اﻮ ﺪ ا ﻂ ا al-khat  ad-dĩwãnĩ 1. Penulisan huruf-huruf hijaiyah dalam 2. Contoh اﻮ ﺪ ا ﻂ ا al-khat  ad-dĩwãnĩ dalam ayat Al-Qur’an wa man l-lam yaj ‛ali l-lãhu lahu nũrãn famã lahu min n-nũrin “dan barangsiapa yang tiada diberi cahaya petunjuk oleh Allah tiadalah dia mempunyai cahaya sedikitpun.” QS. An-Nur : 40 Universitas Sumatera Utara 3. Contoh اﻮ ﺪ ا ﻂ ا al-khat  ad-dĩwãnĩ dalam ayat Al-Qur’an, dengan menggunakan syakal. wa ‛bud rabbaka hattã ya`tiyaka l-yaqĩn “Dan sembahlah Tuhanmu sampai datang kepadamu yang diyakini ajal.” QS. Al-Hijr : 99

2.4.3. Kaedah-Kaedah Penulisan Huruf Hijaiyah Pada Khat Diwani