Kaedah-Kaedah Penulisan Huruf Hijaiyah Pada Khat Diwani

3. Contoh اﻮ ﺪ ا ﻂ ا al-khat  ad-dĩwãnĩ dalam ayat Al-Qur’an, dengan menggunakan syakal. wa ‛bud rabbaka hattã ya`tiyaka l-yaqĩn “Dan sembahlah Tuhanmu sampai datang kepadamu yang diyakini ajal.” QS. Al-Hijr : 99

2.4.3. Kaedah-Kaedah Penulisan Huruf Hijaiyah Pada Khat Diwani

a. Bentuk penulisan huruf ا alif pada اﻮ ﺪ ا ﻂ ا al-khat  ad-dĩwãnĩ terdapat dua macam bentuk penulisan, yaitu: 1. Memiliki bentuk penulisan yang melengkung, kaki meruncing ke arah kiri sejajar dengan garis dasar dan pada kepala huruf terdapat garis yang menyentuh perut huruf. Contoh : 2. Bentuk penulisan huruf ا alif yang ke dua hampir sama dengan yang pertama, perbedaannya hanya terdapat pada kaki huruf, yang mana kakinya naik ke atas. Contoh : Universitas Sumatera Utara b. Bentuk penulisan huruf ب ba, ت ta, dan ث tsa terdapat tiga macam bentuk penulisan, yaitu 1. Memiliki bentuk penulisan yang landai. Pada ekor huruf, garis ditarik meruncing, sejajar dengan kepala. Dan pada perut huruf, sebagian hurufnya berada di bawah garis dasar. Contoh : 2. Bentuk penulisan huruf yang kedua hampir sama dengan yang pertama, hanya saja pada bentuk huruf yang kedua ini, garis lebih tebal dan huruf berada di atas garis dasar. Contoh : 3. Pada bentuk penulisan huruf yang ke tiga, berbeda dengan sebelumnya. Karena pada bentuk yang ketiga ini hanya digunakan untuk menyambung huruf sebelumnya. Contoh : d. Bentuk penulisan huruf ج jim, ح ha, dan خ kha terdapat dua macam bentuk penulisan, yaitu: Universitas Sumatera Utara 1. Pada bentuk penulisan pertama huruf ج jim, ح ha, dan خ kha, huruf tersebut memiliki bentuk kepala yang tertutup dan berlubang. Pada perut huruf berbentuk lancip. Dan ditulis dengan garis yang tebal. Pada jenis ini, tulisan lazim berada di atas garis dasar. Contoh : 2. Pada bentuk penulisan yang ke dua, kepala huruf tertutup dan berlubang, ditulis dengan garis yang tebal. Pada bagian perut huruf membentuk bulat, dan ditulis dengan garis yang tipis. Pada bagian perut, tulisan berada di bawah garis dasar. Contoh : e. Bentuk penulisan huruf د dal, dan ذ zal hanya memiliki satu macam bentuk penulisan. Pada huruf ini, bagian kepala huruf menyentuh bagian perut, sehingga tertutup dan berlubang. Tulisan berada di atas garis dasar. Contoh : f. Bentuk penulisan huruf ر ra dan ز zai; pada bagian kepala huruf tersebut, terdapat sebuah tarikan garis. Garis ditarik ke arah kiri bawah, sudutnya tidak lancip, dan garisnya meruncing di akhir. Tulisan berada di atas garis dasar. Universitas Sumatera Utara Contoh : g. Bentuk penulisan huruf س sin dan ش syin terdapat dua macam bentuk tulisan, yaitu: 1. Huruf س sin dan ش syin pada bentuk penulisan yang pertama, di bagian kepala huruf terdapat gerigi. Pada bagian perutnya membentuk bulat, seperti penulisan huruf ن nun pada penulisan huruf-huruf Arab umumnya. Dan garis meruncing di akhir. Bagian perut berada di bawah garis dasar. Contoh : 2. Pada bentuk penulisan yang ke dua, di bagian kepala huruf tidak terdapat gerigi, tidak seperti huruf س sin dan ش syin pada umumnya. Pada bagian kepala huruf ditarik garis panjang yang landai, dan perut membentuk huruf ن nun. Dan kemudian pada bagian kaki ditarik garis landai ke arah kanan. Contoh : h. Bentuk penulisan huruf ص sad dan ض dad hampir sama dengan bentuk penulisan huruf-huruf Arab pada umumnya. Perbedaanya terdapat pada bagian Universitas Sumatera Utara Contoh : i. Pada bentuk penulisan huruf ط ta dan ظ zha, terdiri dari dua bagian huruf yaitu membentuk bulatan dan garis tegak. Bulatan huruf ط ta dan ظ zha sama persis dengan bulatan huruf ص sad dan ض dad. Dan huruf tegak ط ta dan ظ zha sama dengan huruf tegak ا alif. Pada bagian kepala huruf terdapat garis yang menyerupai busur menghadap ke atas. Contoh : j. Bentuk penulisan huruf ع ‛ain dan غ ghain terdapat dua macam bentuk tulisan, yang goresan kakinya sama dengan huruf ج jim, ح ha dan خ kha. 1. Huruf ع ‛ain, غ ghain pada bentuk penulisan yang pertama memiliki bentuk kepala tertutup dan berlubang. Pada perut huruf berbentuk lancip, dan goresan kaki berada di atas garis dasar. Ditulis dengan garis yang tebal. Pada jenis ini, tulisan lazim berada di atas garis dasar. Universitas Sumatera Utara Contoh : 2. Pada bentuk penulisan yang kedua, kepala huruf tertutup dan berlubang, ditulis dengan garis yang tebal. Pada bagian perut huruf membentuk bulat, dan ditulis dengan garis yang tipis. Goresan kaki berada di bawah garis dasar. Tulisan ini berada di bawah garis dasar. Contoh : k. Bentuk penulisan huruf ف fa terdapat dua macam bentuk penulisan, yaitu: 1. Huruf ف fa pada bentuk penulisan pertama, pada bagian perut garis melengkung. Dan ujung garis menyambung ke titik di atas kepala ف fa. Penulisan pada kepala huruf ف fa selamanya tidak berlubang. Contoh : 2. Huruf ف fa pada bentuk penulisan kedua hampir sama dengan bentuk penulisan yang pertama. Perbedaannya pada bentuk yang kedua ini, ujung garis tersebut tidak menyambung ke titik di atas kepala huruf ف fa dan ujung garis ditarik ke arah kepala huruf. Dan penulisan pada kepala huruf ف fa selamanya tidak berlubang. Universitas Sumatera Utara Contoh : l. Bentuk penulisan huruf ق qaf terdapat dua macam bentuk penulisan, yaitu: 1. Pada huruf ق qaf gelembungnya lebih sempit dibanding dengan ف fa. Dan pada bentuk pertama ini kaki huruf ق qaf naik ke atas seperti garis tegak pada huruf ط ta. Dan titiknya terdapat di ujung garis. Contoh : 2. Pada bentuk penulisan yang kedua kaki huruf ق qaf tidak setinggi pada bentuk penulisan yang pertama dan hanya setinggi kepala huruf ق qaf. Sedangkan pada gelembungnya sama dengan pada bentuk penulisan yang pertama. Dan titiknya terdapat di ujung garis. Contoh : m. Bentuk penulisan huruf ك kaf, hampir sama dengan bentuk penulisan yang kedua pada huruf ا alif. Hanya saja pada kaki huruf ك kaf membelah ke tengah-tengah garis yang berdiri tegak. Dan di atas kepala huruf tersebut terdapat garis yang meruncing ke atas. Universitas Sumatera Utara Contoh : n. Bentuk penulisan huruf ل lam hampir sama dengan bentuk penulisan huruf ك kaf, yang membedakannya pada huruf ل lam tidak terdapat garis yang berada di atas kepala huruf dan tidak terdapat huruf ء hamzah. Contoh : o. Bentuk penulisan huruf م mim memiliki goresan kaki yang sama dengan huruf ج jim, ح ha, خ kha, ع ‛ain, dan غ ghain, pada bentuk penulisan yang kedua. Pada kepala huruf م mim selamanya tertutup dan tidak berlubang. Contoh : p. Bentuk penulisan huruf ن nun memiliki tiga macam bentuk penulisan, yaitu: 1. Bentuk penulisan huruf ن nun yang pertama, membentuk bulat, tertutup dan berlubang. Dan di tengah-tengah lubangnya terdapat titik. Contoh : Universitas Sumatera Utara 2. Bentuk penulisan huruf ن nun yang kedua, membentuk bulat tetapi tidak tertutup, dan di tengah-tengah lubang terdapat titik. Contoh : 3. Bentuk penulisan huruf ن nun yang ketiga, membentuk bulat, tidak tertutup dan kaki huruf tersebut naik ke atas, seperti kaki huruf ق qaf pada bentuk penulisan yang kedua. Dan titik pada huruf ن nun tersebut tidak terdapat di tengah-tengah lubang, tetapi terdapat di kaki huruf tersebut. Contoh : q. Bentuk penulisan huruf و waw, memiliki dua macam bentuk penulisan, yaitu: 1. Bentuk penulisan huruf و waw yang pertama, tidak terdapat lubang pada kepala huruf dan kakinya meruncing ke bawah dan berada di atas garis dasar. Contoh : 2. Bentuk penulisan huruf و waw yang kedua, tidak terdapat lubang pada kepala huruf و waw membentuk bulat dan kakinya naik ke atas sejajar dengan kepala. Universitas Sumatera Utara Contoh : r. Bentuk penulisan huruf ه ha, memiliki lima macam bentuk penulisan, yaitu: 1. Bentuk penulisan huruf ه ha; pada garis awal tidak tertutup dan membentuk bulat, kemudian pada garis kedua tertutup dan berlubang dan pada garis terakhir meruncing ke bawah. Contoh : ه ha di awal kata, sama seperti bentuk dasarnya. 2. Bentuk penulisan huruf Contoh : 3. Bentuk penulisan huruf ه ha di tengah kata, bentuknya tidak berlubang dan melengkung ke bawah. Contoh : 4. Bentuk penulisan huruf ه ha di akhir kata, garisnya menghadap ke kiri bawah. Contoh : 5. Bentuk penulisan huruf ه ha yang berdiri sendiri; berbentuk bulat, tertutup dan berlubang di bagian tengahnya. Contoh : Universitas Sumatera Utara s. Bentuk penulisan huruf lam alif seperti bentuk penulisan huruf ا alif dan disambung dengan garis yang membulat dan memotong ke arah kiri huruf seperti bentuk spiral. Contoh : t. Bentuk penulisan huruf ي ya, hampir sama dengan bentuk penulisan huruf ي ya pada umumnya. Hanya saja pada bagian perut lebih melengkung dan ekor meruncing ke atas melewati tinggi kepala. Contoh : Pola penulisan اﻮ ﺪ ا ﻂ ا al-khat  ad-dĩwãnĩ pada prinsipnya sama dengan kaedah penulisan huruf-huruf Arab, baik yang disambung ataupun tidak. Ada huruf-huruf hijaiyah yang hanya dapat disambung ke huruf sebelumnya saja, ada enam macam, yaitu: ا alif, د dal, ذ zal, ر ra, ز zai dan و waw. Dan huruf-huruf yang dapat disambungkan dengan huruf-huruf sesudah dan sebelumnya ada dua puluh dua macam, yaitu: ب ba, ت ta, ث tsa, ج jim, ح ha, خ kha, س sin, ش syin, ص sad, ض dad, ط ta, ظ zha, ع ‛ain, غ ghain, ف fa, ق qaf, ك kaf, ل lam, م mim, ن nun, ه ha, dan ي ya. Universitas Sumatera Utara Sedangkan huruf ء hamzah tidak bisa dirangkaikan dengan huruf-huruf sebelum dan sesudahnya. Apabila huruf ini akan disambungkan, maka bentuknya akan berubah.

2.5. Khat Diwani Jali