Pengertian Kaligrafi HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB II HASIL DAN PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Kaligrafi

Secara etimologis, kaligrafi Arab berasal dari kata kalligraphia Yunani, yang diuraikan atas dua suku kata, yaitu; “kalios” artinya indah dan “graphein” artinya coretan atau tulisan. Arti kata seluruhnya adalah suatu coretan atau tulisan yang indah. Adapun bahasa Arab menyebutnya dengan ﻂ ا al-khat , yang berarti garis atau tulisan indah. O. Situmorang 1993: 67. Seseorang yang mahir dalam kaligrafi disebut kaligrafer. Syaikh Syamsuddin al-Akfani mengemukakan definisi kaligrafi di dalam kitab Irsyad al-Qashid, sebagai berikut: ﻂ ا ةدﺮ ا فوﺮ ا رﻮ ﻪ فﺮ ﻮه , وأو ﺎﻬ ﺎ , ﺔ آو ﺎﻄ ﺎﻬ آﺮ , رﻮﻄ ا ﺎﻬ ﻜ ﺎ وأ , ﻜ نأ ﻪ آو : ﺎ و ﻜ : لﺪ اذﺎ و ءﺎ ﻬ ا ﺎﻬ لﺪ ﺎ لاﺪ او al-khat tu huwa ‛ilmun tata‛arrafu minhu suwaru l-hurũfi l-mufradati, wa awdã‛uhã, wa kayfiyatu tark ĩbihã khattan, aw mã yuktabu minhã fĩ as-sutũri, wa kayfa sabĩluhu an yuktaba, wa mã lã yuktabu: wa ibdãlu mã yubdalu minhã f ĩ l-hijã’i wa bimãżã yubdalu “Kaligrafi adalah suatu ilmu yang memperkenalkan bentuk-bentuk huruf tunggal letak-letaknya, dan tata cara merangkainya menjadi sebuah tulisan yang tersusun, atau apa-apa yang ditulis diatas garis-garis, bagaimana cara menulisnya dan menentukan mana yang tidak perlu ditulis: menggubah ejaan yang perlu digubah dan menentukan cara bagaimana untuk menggubahnya” Sirojuddin AR 1993: 3 Menurut Yaqut Al-Musta’shimi pada kesempatan lain juga menyatakan, sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara ﺔ ﺎ ﺔ ﺎ تﺮﻬﻇ ﺔ ﺎ ور ﺔ ﺪ ه ﻂ ا Al-khat tu handasatun rũhãniyyatun zaharat bi’alatin jismãniyyatin “Kaligrafi adalah seni arsitektur rohani dilahirkan melalui alat jasmani” Sirojuddin AR 1993:3 Abbas 1995 : 2 mengatakan bahwa : نﺎ ﻂ ا ﺮﻜ ا لﻮ رو ﺪ ا Al-khat tu lisãnu l-yadi wa rasũlu l-fikri Kaligrafi adalah lisan tangan dan duta fikiran Dan beliau juga mengatakan 1995: 2 bahwa : ﺮ ا ﺔ ﻬ و ﺪ ا نﺎ ﻂ ا Al-khat tu lisãnu l-yadi wa mahjatu al-damĩri Kaligrafi adalah lisan tangan dan ruh fikiran hati Al-Kurdi 1982: 17 pernah mengumpulkan sekitar tujuh macam pengertian ﻂ ا al-khat  dan kemudian menyimpulkannya bahwa yang dimaksud dengan ﻂ ا al-khat  adalah suatu kepandaian untuk mengatur gerakan ujung-ujung jari dengan memanfaatkan pena dalam tata cara tertentu. Yang dimaksud dengan pena disini adalah pusat gerakan ujung-ujung jari, sementara tata cara tertentu merujuk pada semua jenis kaedah-kaedah penulisan. Berdasarkan teori-teori yang dikemukakan oleh para ahli diatas, maka peneliti berkesimpulan bahwa ﻂ ا al-khat  atau kaligrafi Arab adalah suatu bidang ilmu khusus mempelajari seni tulisan indah yang dihasilkan lewat gerakan-gerakan ujung jari yang diseimbangkan dengan ruh fikiran dengan menggunakan pena yang Universitas Sumatera Utara Kaligrafi ﻂ ا al-khat  adalah seni tulis yang berkembang dalam Islam dengan menggunakan huruf Arab sebagai materi. Walau tulisan Arab dalam bentuknya yang sederhana telah dikenal sebelum Islam, tetapi di tangan orang Islamlah tulisan tersebut mengalami perkembangan pesat dengan menggunakan sebagai medium tulisan untuk penyebaran ajaran, administrasi, korespondensi dan bahkan seni tulis. Kaligrafi Arab menduduki posisi yang sangat menentukan dalam dunia Islam. Ia benar-benar menjadi miniatur, identitas dan simbol bagi realitas seni budaya Islam. Ia sangat mudah ditemukan sepanjang wilayah dunia Islam mulai dari Arab, Spanyol sampai di Pakistan; semenjak kebudayaan Islam lahir hingga sekarang. Sayyed Hossein Nasr 1993:28 memandangnya sebagai leluhur seni visual Islam tradisional dan memiliki jejak yang sangat istimewa dalam peradaban Islam. Sepanjang masa, kaligrafi dikenal sebagai kebudayaan itu sendiri. Kaligrafi Arab mencerminkan ciri orang berbudaya yang melingkupi kedisiplinan pikiran, jiwa, serta kekuasaan. Karena itu adalah sangat tepat bila kaligrafi Arab sering disebut sebagai the art of Islamic art seninya seni Islam. Pendapat-pendapat tersebut cukup beralasan sebab di antara rupa-rupa kesenian yang pernah hidup di dunia Islam, kaligrafi Arab merupakan satu-satunya kesenian yang terus tumbuh. Bahkan, jika dibandingkan dengan jenis-jenis tulisan lain, kaligrafi Arab tetap menduduki level tertinggi yang tidak pernah digapai oleh seni tulisan mana pun di dunia ini. J. Pedersen 1996:110 memastikan bahwa tidak ada satu aksara pun di dunia ini yang menjadi objek seni artistik yang hebat seperti aksara Arab. Ia mempunyai bentuk-bentuk yang sangat indah dan agung secara Universitas Sumatera Utara artistik, sebab kecemerlangan huruf-hurufnya juga menimbulkan kekuatan makna filosofis, rasa spiritual atau pengaruh fungsionalnya.

2.2. Sekilas Sejarah Perkembangan Kaligrafi Arab