Kaedah-Kaedah Penulisan Huruf Hijaiyah Pada Khat Diwani Jali

yã ayyuhã n-nabiyyu innã arsalnãka syãhidãn wa mubasysyirãn wa na żĩrãn wa dã ‛iyãn ila l-lãhi “Hai nabi, sesungguhnya Kami mengutusmu untuk jadi saksi dan membawa berita gembira dan memberi peringatan untuk jadi penyeru kepada agama Allah.” QS. Al-Ahzab : 45 – 46

2.5.3. Kaedah-Kaedah Penulisan Huruf Hijaiyah Pada Khat Diwani Jali

a. Bentuk penulisan huruf ا alif pada ﺎ ا اوﺪ ا ﻂ ا al-khat  ad-dĩwãnĩ al-jãl ĩ, memiliki bentuk penulisan yang melengkung, kaki meruncing ke arah kiri sejajar dengan garis dasar dan pada kepala huruf terdapat garis melengkung yang lentur, yang menyerupai huruf “s”. Contoh : b. Bentuk penulisan huruf ب ba, ت ta, dan ث tsa; memiliki bentuk penulisan yang landai. Pada ekor huruf, garis ditarik meruncing, sejajar dengan kepala, hingga mencapai setengah panjang huruf. Keseluruhan hurufnya berada di atas garis dasar. Contoh : Universitas Sumatera Utara c. Bentuk penulisan huruf ج jim, ح ha, dan خ kha memiliki dua macam bentuk penulisan, yaitu yang bagian perutnya terbuka dan tertutup. 1. Bentuk penulisan huruf ج jim, ح ha, dan خ kha yang pertama; pada kepala huruf terdapat goresan membulat dan meruncing di ujung kepala huruf. Kemudian bentuk badan seperti huruf C, dan bagian ujung garis meruncing ke arah kanan bawah. Pada bagian perut ke bawah, ditulis dengan garis yang agak tipis. Contoh : 2. Bentuk penulisan huruf ج jim, ح ha, dan خ kha yang kedua; bentuk kepala huruf sama seperti bentuk yang pertama, hanya saja tidak terdapat goresan yang membulat. Bentuk badan seperti huruf C dan ujung garis memotong bagian perut huruf, sehingga kaki tertutup dan berlubang. Keseluruhan huruf ditulis dengan garis yang tebal. Contoh : d. Bentuk penulisan huruf د dal, dan ذ zal; memiliki bentuk penulisan yang melengkung, seperti bentuk huruf C yang terbalik dan pada ujung garis meruncing. Contoh : Universitas Sumatera Utara e. Bentuk penulisan huruf ر ra memiliki dua macam bentuk penulisan yaitu: 1. Bentuk penulisan huruf ر ra yang pertama; garis ditarik landai ke arah kiri bawah, kemudian garis ditarik ke arah kanan atas. Seperti huruf U yang miring. Contoh : 2. Bentuk penulisan huruf ر ra yang kedua, bentuk penulisan seperti huruf و waw, tetapi tidak terdapat kepala yang berbentuk membulat. Contoh : f. Bentuk penulisan huruf ز zai ; garis ditarik ke arah kiri bawah, sudutnya tidak lancip, garis meruncing di akhir dan terdapat titik di atas kepala huruf. Contoh : g. Bentuk penulisan huruf س sin dan ش syin terdapat dua macam bentuk penulisan, yaitu: 1. Huruf س sin dan ش syin pada bentuk penulisan yang pertama, di bagian kepala huruf terdapat gerigi. Pada bagian perutnya membentuk bulat, seperti tulisan huruf ن nun pada penulisan huruf-huruf Arab umumnya. Dan garis meruncing di akhir. Contoh : Universitas Sumatera Utara 2. Pada bentuk penulisan yang ke dua, di bagian kepala huruf tidak terdapat gerigi, tidak seperti penulisan huruf س sin dan ش syin pada umumnya. Pada bagian kepala huruf ditarik garis panjang yang landai, dan perut membentuk huruf ن nun. Dan kemudian pada bagian kaki ditarik garis landai ke arah kanan. Contoh : h. Bentuk penulisan huruf ص sad dan ض dad hampir sama dengan bentuk penulisan huruf-huruf Arab pada umumnya. Perbedaanya pada bagian kepala, huruf berada 1 titik di atas garis dan memiliki sudut lebih lancip. Garis ditarik ke arah kanan atas dan meruncing di akhir. Contoh : i. Pada bentuk penulisan huruf ط ta dan ظ zha, terdiri dari dua bagian huruf yaitu membentuk bulatan dan garis tegak. Bulatan huruf ط ta dan ظ zha sama persis dengan bulatan huruf ص sad dan ض dad. Dan huruf tegak ط ta dan ظ zha sama dengan huruf tegak ا alif. Contoh : Universitas Sumatera Utara j. Bentuk penulisan huruf ع ‛ain, dan غ ghain memiliki dua macam bentuk penulisan, yaitu yang bagian perutnya terbuka dan tertutup. 1. Bentuk penulisan huruf ع ‛ain, dan غ ghain; kepala huruf tidak tertutup. Bentuk badan seperti huruf C dan ujung garis memotong bagian perut huruf. Keseluruhan huruf ditulis dengan garis yang tebal. Contoh : 2. Bentuk penulisan huruf ع ‛ain, غ ghain yang kedua; pada kepala huruf kepala huruf terbuka. Bentuk badan seperti huruf C, dan bagian ujung garis meruncing ke arah kanan bawah. Pada bagian perut ke bawah ditulis dengan garis yang agak tipis. Contoh : k. Bentuk penulisan huruf ف fa; bentuk penulisan seperti huruf و waw dan perut membentuk seperti huruf ب ba. Pada ujung garis, garis meruncing dan ditarik ke arah kepala huruf. Contoh : Universitas Sumatera Utara l. Bentuk penulisan huruf ق qaf hampir sama dengan bentuk huruf ف fa, perbedaannya hanya terdapat pada perut huruf. Pada perut huruf ق qaf membentuk seperti huruf ن nun. Ujung garis meruncing dan melewati kepala huruf. Contoh : ك kaf memiliki tiga macam bentuk penulisan, yaitu: m. Bentuk penulisan huruf 1. Bentuk penulisan huruf ك kaf yang pertama; bentuk penulisan hampir sama dengan huruf ا alif. Hanya saja pada kaki huruf ك kaf membelah ke tengah-tengah garis yang berdiri tegak. Dan di atas kepala huruf tersebut terdapat garis yang melengkung kemudian ujung garis ditarik ke atas. Dan pada bagian tengah garis, ditarik garis melingkar ke arah bawah, yang menyerupai angka 6. Contoh : 2. Bentuk penulisan huruf ك kaf yang kedua hampir sama dengan bentuk penulisan yang pertama. Perbedaanya hanya terdapat pada garis yang ada di atas kepala huruf. Pada bentuk yang kedua, garis di atas kepala beberbentuk melengkung dan ditarik ke arah atas. Dan pada bagian tengah garis terdapat garis kecil yang melengkung. Universitas Sumatera Utara Contoh : 3. Bentuk penulisan huruf ك kaf yang ketiga hampir sama juga dengan dengan bentuk penulisan yang pertama dan kedua. Perbedaanya juga terdapat pada garis yang ada di atas kepala huruf. Pada bentuk yang ketiga, garis yang ada di atas kepala lebih menyerupai bentuk penulisan huruf ك kaf di awal kata. Contoh : n. Bentuk penulisan huruf ل lam hampir sama dengan bentuk penulisan huruf ك kaf, yang membedakannya pada huruf ل lam tidak terdapat garis yang berada di atas kepala huruf. Contoh : o. Bentuk penulisan huruf م mim memiliki empat macam bentuk penulisan, yaitu: 1. Bentuk penulisan huruf م mim yang pertama; memiliki goresan kaki yang sama dengan huruf ج jim, ح ha, خ kha, ع ‛ain, dan غ ghain Bentuk goresan kakinya seperti huruf C, dan bagian ujung garis meruncing ke arah kanan bawah. Universitas Sumatera Utara Contoh : 2. Bentuk penulisan huruf م mim yang kedua; memiliki goresan kaki ke arah kanan bawah kemudian ujung garis membentuk bulatan dengan memotong garis ke arah kanan. Contoh : 3. Bentuk penulisan huruf م mim yang ketiga; memiliki goresan kaki yang ke arah bawah dan pada ujung garis agak melengkung ke arah kiri. Contoh : 4. Bentuk penulisan huruf م mim yang terakhir; memiliki goresan kaki yang menyerupai huruf ر ra pada bentuk pertama. Contoh : p. Bentuk penulisan huruf ن nun memliki dua macam bentuk penulisan, yaitu: 1. Memiliki bentuk penulisan yang landai. Pada ekor huruf, garis ditarik meruncing, sejajar dengan kepala. Dan pada perut huruf, sebagian hurufnya berada di bawah garis dasar. Contoh : Universitas Sumatera Utara 2. Pada bentuk penulisan huruf ن nun yang kedua, bentuk huruf seperti perut huruf ص sad. Pada bentuk penulisan yang kedua garis lebih tebal dan huruf berada di atas garis dasar. Contoh : q. Bentuk penulisan huruf و waw memiliki dua macam bentuk penulisan, yaitu: 1. Bentuk penulisan huruf و waw yang pertama, tidak terdapat lubang pada kepala huruf. Kemudian garis melengkung ke arah kiri, sejajar dengan garis dasar. Dan meruncing pada ujung garis. Contoh : 2. Bentuk penulisan huruf و waw yang kedua, tidak terdapat lubang pada kepala huruf و waw membentuk bulat dan kakinya naik ke atas, melewati kepala huruf. Dan ujung garis meruncing ke arah kanan atas. Contoh : r. Bentuk penulisan huruf ه ha, memiliki empat macam bentuk penulisan, yaitu: 1. Bentuk penulisan huruf ه ha di awal kata; bentuknya tertutup dan berlubang di sebelah kanan dan di kiri huruf. Universitas Sumatera Utara Contoh : 2. Bentuk penulisan huruf ه ha di tengah kata, bentuk penulisan hurufnya sama seperti bentuk di awal kata. Contoh : 3. Bentuk penulisan huruf ه ha di akhir kata, garis ditarik melengkung ke atas kemudian ujung garis menghadap ke arah kiri bawah. Contoh : 4. Bentuk penulisan huruf ه ha yang berdiri sendiri; berbentuk bulat, tertutup dan berlubang di bagian tengahnya. Contoh : s. Bentuk penulisan huruf lam alif memiliki tiga macam bentuk penulisan, yaitu: 1. Bentuk penulisan huruf lam alif yang pertama, seperti bentuk penulisan huruf ا alif kemudian disambung dengan garis yang membulat dan memotong ke arah kiri huruf, seperti bentuk spiral. Dan meruncing pada ujung garis. Contoh : Universitas Sumatera Utara 2. Bentuk penulisan huruf lam alif yang kedua, seperti bentuk penulisan huruf ا alif kemudian disambung dengan garis yang saling memotong seperti angka 8. Dan meruncing pada ujung garis. Contoh : 3. Bentuk penulisan huruf lam alif yang ketiga, seperti bentuk tulisan huruf ا alif kemudian disambung lagi dengan bentuk penulisan huruf ا alif. Contoh : t. Bentuk penulisan huruf ي ya, hampir sama dengan bentuk penulisan huruf ي ya pada umumnya. Hanya saja pada bagian perut lebih melengkung dan ekor meruncing ke arah kanan atas. Contoh : Pola penulisan ﺎ ا اوﺪ ا ﻂ ا al-khat  ad-dĩwãnĩ al-jãlĩ pada prinsipnya sama dengan kaedah penulisan huruf-huruf Arab, baik yang disambung Universitas Sumatera Utara ا alif, د dal, ذ zal, ر ra, ز zai dan و waw. Dan huruf-huruf yang dapat disambungkan dengan huruf-huruf sesudah dan sebelumnya ada dua puluh dua macam, yaitu: ب ba, ت ta, ث tsa, ج jim, ح ha, خ kha, س sin, ش syin, ص sad, ض dad, ط ta, ظ zha, ع ‛ain, غ ghain, ف fa, ق qaf, ك kaf, ل lam, م mim, ن nun, ه ha, dan ي ya. Sedangkan huruf ء hamzah tidak bisa dirangkaikan dengan huruf-huruf sebelum dan sesudahnya. Apabila huruf ini akan disambungkan, maka bentuknya akan berubah.

2.6. Persamaan Dan Perbedaan Khat Diwani Dengan Khat Diwani Jali Ditinjau Dari Bentuk Penulisan