Sejarah Munculnya Khat Diwani Jali Ciri-Ciri Khat Diwani Jali

Sedangkan huruf ء hamzah tidak bisa dirangkaikan dengan huruf-huruf sebelum dan sesudahnya. Apabila huruf ini akan disambungkan, maka bentuknya akan berubah.

2.5. Khat Diwani Jali

2.5.1. Sejarah Munculnya Khat Diwani Jali

Tulisan ﺎ ا اوﺪ ا ﻂ ا al-khat  ad-dĩwãnĩ al-jãlĩ adalah merupakan pengembangan dari bentuk tulisan اﻮ ﺪ ا ﻂ ا al-khat  ad-dĩwãnĩ. Tulisan ini muncul di abad ke 17 M. Tulisan ﺎ ا اوﺪ ا ﻂ ا al-khat  ad-dĩwãnĩ al-jãlĩ ditemukan oleh kaligrafer Utsman bin Ali w. 1698 M yang juga dikenal sebagai Hafiz Utsman dan menyandang gelar “Syaikh Hamdullah kedua”. Tulisan ﺎ ا اوﺪ ا ﻂ ا al-khat  ad-dĩwãnĩ al-jãlĩ lebih bervariasi dan lebih rumit dalam penulisannya, tetapi lebih indah dan artistik. Ciri-ciri utama tulisan ﺎ ا اوﺪ ا ﻂ ا al-khat  ad-dĩwãnĩ al-jãlĩ adalah melimpahnya hiasan dengan beragam tujuan dekoratif, yang tidak memerlukan nilai ejaan apa pun, sehingga secara keseluruhan merupakan kumpulan susunan yang padat, membentuk persegi panjang lurus atau melengkung atau bentuk-bentuk geometris lain. Yasin Hamid Safadi 1986 : 32. ﺎ ا اوﺪ ا ﻂ ا al-khat  ad-dĩwãnĩ al-jãlĩ pada saat itu juga dinamakan Humayuni kekaisaran, dikarenakan tulisan ini digunakan oleh para penguasa. Ilham Khoiri R 1999 : 72. Universitas Sumatera Utara

2.5.2. Ciri-Ciri Khat Diwani Jali

Bentuk-bentuk huruf ﺎ ا اوﺪ ا ﻂ ا al-khat  ad-dĩwãnĩ al-jãlĩ memiliki ciri-ciri khusus yaitu: a. Tulisannya penuh variasi. b. Adanya pemberian syakal tanda baca. c. Adanya pemberian hiasan bebungaan. d. Bertitik-titik rata pada setiap lekukan hurufnya. e. Sering digubah dalam bentuk-bentuk yang indah dan menarik, seperti bentuk oval, kapal, perahu dan sebagainya. f. Bentuk huruf kursif tulisannya agak miring. g. Huruf-huruf yang sebagian hurufnya ada di bawah garis, yaitu: ب ت ث ج ح خ س ش ص ض ع غ ك ل م ن h. Kepala huruf ف fa, ق qaf, م mim dan و waw selamanya tidak berlubang. i. Pada setiap sudut atau lekukan huruf merupakan garis yang lentur dan membulat. Dan adapun contoh penulisan huruf-huruf hijaiyah dalam ﺎ ا اوﺪ ا ﻂ ا al-khat  ad-dĩwãnĩ al-jãlĩ dan contoh ﺎ ا اوﺪ ا ﻂ ا al-khat  ad-dĩwãnĩ al-jãlĩ dalam ayat Al-Qur’an, adalah sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara 1. Penulisan huruf-huruf hijaiyah dalam ﺎ ا اوﺪ ا ﻂ ا al-khat  ad-dĩwãnĩ al-jãl ĩ Bentuk syakal dan variasi dalam ﺎ ا اوﺪ ا ﻂ ا al-khat  ad-dĩwãnĩ al- jãl ĩ 2. Contoh ﺎ ا اوﺪ ا ﻂ ا al-khat  ad-dĩwãnĩ al-jãlĩ dalam ayat Al-Qur’an, dengan menggunakan hiasan bebungaan Universitas Sumatera Utara wa qul r-rabbi adkhiln ĩ mudkhala sidqin wa akhrijnĩ mukhraja sidqin waj‛al l-lĩ min l-ladunka sult ãnãn n-nasĩrãn “Dan katakanlah, “Ya Tuhanku, masukkanlah aku dengan cara yang baik dan keluarkanlah pula aku dengan cara yang baik dan berikanlah kepadaku dari sisi Engkau kekuasaan yang menolong”.” QS. Al-Isra` : 80 3. Contoh ﺎ ا ا اوﺪ ﻂ ا al-khat  ad-dĩwãnĩ al-jãlĩ dalam ayat Al-Qur’an, yang digubah dalam bentuk kapal. Bismi l-lãhi ar-rah mãni ar-rahĩmi, ar-rahmãnu, ‛allama l-qur`ãna, khalaqa l-‘insãna, ‛allamahu l-bayãna, sadaqa l-lãhu l-‛azĩmu “Dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih, lagi maha penyayang. Tuhan yang maha pemurah. Yang telah mengajarkan Al-Qur’an. Dia menciptakan manusia. Mengajarnya pandai bicara. Maha benar Allah yang maha agung.” QS. Ar-Rahman : 1 – 4 4. Contoh ا ﺎ اوﺪ ا ﻂ ا al-khat  ad-dĩwãnĩ al-jãlĩ dalam ayat Al-Qur’an, yang digubah dalam bentuk perahu. Universitas Sumatera Utara yã ayyuhã n-nabiyyu innã arsalnãka syãhidãn wa mubasysyirãn wa na żĩrãn wa dã ‛iyãn ila l-lãhi “Hai nabi, sesungguhnya Kami mengutusmu untuk jadi saksi dan membawa berita gembira dan memberi peringatan untuk jadi penyeru kepada agama Allah.” QS. Al-Ahzab : 45 – 46

2.5.3. Kaedah-Kaedah Penulisan Huruf Hijaiyah Pada Khat Diwani Jali