I.2. Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa pemberantasan infeksi soil-transmitted helminths dengan menggunakan pengobatan tunggal cenderung
belum dapat menuntaskan masalah. Maka permasalahan penelitian ini adalah sebagai berikut:
Apakah pengobatan kombinasi mebendazol-levamisol dosis tunggal mempunyai efikasi yang lebih baik dalam mengobati infeksi soil-transmitted
helminths pada anak usia sekolah dasar dibandingkan dengan pengobatan tunggal mebendazol dosis tunggal?
I.3. Hipotesis
Pengobatan kombinasi mebendazol-levamisol dosis tunggal mempunyai efikasi yang lebih baik dibandingkan dengan pengobatan tunggal mebendazol
dosis tunggal dalam mengobati infeksi soil-transmitted helminths pada anak usia sekolah dasar.
I.4. Tujuan Penelitian
I.4.1. Tujuan umum Mengetahui perbandingan efikasi dari pengobatan kombinasi mebendazol-
levamisol dosis tunggal dengan pengobatan tunggal mebendazol dosis tunggal dalam mengobati infeksi soil-transmitted helminths pada anak usia
sekolah dasar.
Universitas Sumatera Utara
I.4.2. Tujuan khusus 1.
Membandingkan angka penyembuhan antara pengobatan kombinasi mebendazol-levamisol dosis tunggal dengan pengobatan tunggal
mebendazol dosis tunggal. 2.
Membandingkan angka penurunan jumlah telur cacing antara pengobatan kombinasi mebendazol-levamisol dosis tunggal dengan pengobatan tunggal
mebendazol dosis tunggal. 3.
Mengetahui jumlah rata-rata telur cacing pada setiap kelompok sebelum dan sesudah pengobatan.
I.5. Manfaat Penelitian
1. Memperoleh alternatif terapi untuk pengobatan infeksi soil-transmitted
helminths pada anak usia sekolah dasar dengan efektifitas penyembuhan yang tinggi serta efek samping yang rendah dan biaya yang relatif murah.
2. Sebagai masukan kepada dunia kedokteran dalam menentukan obat
antelmintik alternatif yang efektif untuk digunakan pada pengobatan dan pemberantasan kecacingan pada anak usia sekolah dasar.
Universitas Sumatera Utara
I.6. Kerangka Konsep