15 sampai jarak yang cukup jauhnya atau setelah waktu yang telah ditentukan, maka
kertas diambil dari bejana dan kedudukan dari permukaan pelarut diberi tanda dan lembaran kertas dibiarkan kering. Jika senyawa-senyawa berwarna maka akan
terlihat sebagai pita-pita atau noda-noda yang terpisah Sastrohamidjojo, 1985. Metoda identifikasi yang paling mudah adalah berdasarkan pada
kedudukan dari noda relatif terhadap permukaan pelarut, menggunakan harga Rf. Kadang-kadang, terutama pada gugus-gugus yang besar dari senyawa-senyawa
yang susunan kimianya mirip, seperti asam-asam amino, harga-harga Rf sangat berdekatan satu sama lain Sastrohamidjojo, 1985.
Bila akan melakukan pemisahan dengan kromatografi kertas maka hal-hal berikut perlu mendapatkan perhatian:
1. Metoda penaikkan, penurunan atau mendatar 2. Macam dari kertas
3. Pemilihan dan pembuatan pelarut fasa bergerak 4. Kesetimbangan dalam bejana yang dipilih
5. Pembuatan cuplikan 6. Waktu pengembangan
7. Metoda deteksi dan identifikasi Sastrohamidjojo, 1985.
2.5.2 Alat dan Teknik
Metoda penurunan. Alat yang pokok adalah berupa bejana yang terbuat dari gelas, platina atau logam tahan karat yang diatasnya ditutup untuk mencegah
penguapan dari pelarut Sastrohamidjojo, 1985. Metoda penaikkan. Bejana yang digunakan untuk kromatografi penaikkan
sama seperti untuk kromatografi penurunan, tetapi pelarut diletakkan di bagian
16 bawah dari bejana, dan kertas dicelupkan diatasnya, dimana lembaran kertas
tergantung di atas batang gelas yang dicepit dengan gabus pada ujungnya Sastrohamidjojo, 1985.
Metoda mendatar. Dalam cara ini kertas dibentuk bulat di tengahnya diberi lubang sebagai tempat untuk meletakkan sumbu yang terbuat baik dari gulungan
kertas atau dari benang dimana melalui ini pelarut dapat naik yang kemudian membasahi kertas untuk kemudian mengembang melingkar membawa senyawa
yang dipisahkan Sastrohamidjojo, 1985.
2.5.3 Kertas
Pekerjaan mula-mula dalam kromatografi kertas dilakukan dengan menggunakan kertas saring Whatmann No. 1 dan hingga sekarang masih dipakai.
Kertas dalam pemisahan terutama mempunyai pengaruh pada kecepatan aliran pelarut. Sedangkan fungsi dari kertas sendiri sangat kompleks. Efek-efek serapan
disebabkan oleh sifat polar dari gugus-gugus hidroksil dimana ini kemungkinan sangat penting dan sejumlah kecil dari gugus karboksil dalam selulosa dapat
menaikkan terhadap efek-efek pertukaran ion Sastrohamidjojo, 1985.
Tabel 2.4 Macam-macam Kertas Kromatografi
Kecepatan aliran Cepat
Sedang Lambat
Kertas-kertas tipis No. 4 No. 54
No. 540 No. 7
No. 1 No. 2
No. 20
Kertas-kertas tebal No. 31 No. 17
No. 3 No. 3 MM
Sastrohamidjojo, 1985.