Pengertian kosmetik Fungsi Kosmetik

5 Penggolongan kosmetika menurut penggunaannya bagi kulit: 1. Kosmetik perawatan kulit Scin care cosmetic Jenis ini perlu untuk merawat kebersihan dan kesehatan kulit. Termasuk didalamnya: a. Kosmetik untuk membersihkan kulit Cleanser: sabun, cleansing cream, cleansing milk, dan penyegar kulit freshener. b. Kosmetik untuk melembabkan kulit Mosturizer, misalnya: mosturizer cream, night cream, anti wrinkel cream. c. Kosmetik pelindung kulit, misalnya sunscreen cream dan sunscreen foundation, sun block creamlotion. d. Kosmetik untuk menipiskan atau mengampelas kulit Peeling, misalnya scrub cream yang berisi butiran-butiran halus yang berfungsi sebagai pengampelas abrasiver. 2. Kosmetik riasan dekoratif atau make up Jenis ini diperlukan untuk merias dan menutup cacat pada kulit sehingga menghasilkan penampilan yang lebih menarik serta menimbulkan efek psikologis yang baik, seperti percaya diri. Dalam kosmetik riasan, peran zat warna dan pewangi sangat besar. Kosmetik dekoratif terbagi menjadi dua golongan: a. Kosmetik dekoratif yang hanya menimbulkan efek pada permukaan dan pemakaian sebentar, misalnya lipstik, bedak, pemerah pipi, eye shadow, dan lain-lain. 6 b. Kosmetik dekoratif yang efeknya mendalam dan biasanya luntur dalam waktu yang lama, misalnya pemutih kulit, cat rambut, pengeriting rambut, dan preparat penghilang rambut Tranggono dan Latifah, 2007.

2.2 Lipstik

Lipstik adalah produk kosmetik yang paling luas digunakan. Karena bibir dianggap sebagai bagian penting dalam penampilan seseorang. Lipstik merupakan pewarna bibir yang dikemas dalam bentuk batang padat roll up yang terbentuk dari minyak, lilin, lemak, dan yang paling terutama pewarna Wasitaatmadja, 1997. Lipstik adalah make up bibir yang anatomis dan fisiologisnya agak berbeda dari kulit bagian badan lainnya. Misalnya, stratum korneumnya sangat tipis dan dermisnya tidak mengandung kelenjar keringat maupun kelenjar minyak sehingga bibir mudah kering dan pecah-pecah terutama jika dalam udara yang dingin dan kering. Hanya air liur yang merupakan pembasah yang alami untuk bibir Tranggono dan Latifah, 2007.

2.2.1 Syarat Lipstik

Syarat lipstik yang baik adalah seragam, berwarna terang dan dapat menutupi permukaan dengan baik, berkilau namun tidak terlalu berlemak, bentuknya tidak terlalu mudah berubah, pada suhu rendah tidak getas, stabil terhadap paparan cahaya, air, dan udara, tidak beracun dan tidak iritan, serta rasanya netral Ismunandar, 2007.

2.2.2 Kandungan Lipstik

Lipstik pada tahun-tahun di sekitar Perang Dunia I diwarnai dengan karmin, pewarna yang terbuat dari cochineal, serangga kecil yang berwarna 7 merah. Serangga kecil itu dibuat serbuk dan kemudian diberi amonia. Lipstik