Ruang Lingkup Materi Pembahasan

Gambar 4.9 Frekuensi distribusi tingkat pengetahuan soal Ujian Nasional Matematika tahun ajaran 20122013 dan 20132014

4.3 Pembahasan

Dari data yang diperoleh dapat diketahui bahwa terdapat suatu perbedaan dan persamaan anatara soal ujian nasional tahun ajaran 20122013 dan 20132014.

4.3.1 Ruang Lingkup Materi

Ruang lingkup materi soal Ujian Nasional dianalisis berdasarkan standar isi matematika SMP yang terdiri dari empat materi utama, yaitu bilangan, aljabar, geometri dan pengukuran, serta statistika dan peluang. Ruang lingkup materi pada soal tahun ajaran 20122013 maupun tahun ajaran 20132014 sudah mencakup keempat materi utama tersebut. Hasil klasifikasi yang telah diperoleh kemudian diserahkan kepada verifikator untuk diverifikasi. Tabel perbandingan hasil klasifikasi berisi kolom nomor soal, hasil klasifikasi peneliti dan verifikator, kesesuaian dan hasil akhir. Hasil klasifikasi soal Ujian Nasional Matematika tingkat SMP tahun ajaran 20122013 dan 20132014 dalam hal ruang lingkup materi seluruhnya disetujui oleh verifikator, artinya pengklasifikasian butir-butir soal yang telah dilakukan sseluruhnya sudah sesuai dengan pendapat verifikator. Pada soal Ujian Nasional matematika SMP tahun ajaran 20122013, geometri dan pengukuran mempunyai persentase terbesar dengan jumlah 18 45 butir soal, kemudian diikuti dengan materi aljabar sebanyak 10 25 butir soal, bilangan sebanyak 6 15 butir soal, statistika dan peluang sebanyak 6 15. Dengan kata lain, perbandingan penyajian materi untuk bilangan, aljabar, geometri dan pengukuran serta statistika dan peluang berturut-turut adalah 3:5:9:3. Hal tersebut tidak jauh berbeda dengan ruang lingkup materi pada soal Ujian Nasional tahun ajaran 20132014, geometri dan pengukuran mempunyai persentase terbesar dengan jumlah 16 45 butir soal, kemudian diikuti dengan materi aljabar sebanyak 12 25 butir soal, bilangan sebanyak 7 15 butir soal, statistika dan peluang sebanyak 5 15 dengan perbandingan penyajian materi untuk bilangan, aljabar, geometri dan pengukuran serta statistika dan peluang berturut-turut adalah 3:5:9:3. Geometri dan pengukuran merupakan materi yang diajarkan pada setiap tingkatan kelas, mulai dari kelas VII bangun datar, segitiga, segiempat, sifat-sifat dan besar sudut, kemudian kelas VIII teorema phytagoras, lingkaran, sudut, luas dan keliling, garis singgung lingkaran, bangun ruang, dan kelas IX kesebangunan, kongruensi, luas permukaan dan volume. Jika dibandingkan dengan aljabar yang hanya diajarkan pada kelas VII dan VIII, kemudian bialngan diajarkan pada kelas VII dan IX, serta statistika dan peluang yang hanya diajarkan pada kelas IX. Oleh karena itu materi untuk geometri dan pengukuran mempunyai porsi atau persentase yang lebih besar dibandingkan dengan materi lainnya pada soal Ujian Nasional tahun ajaran 20122013 dan 20132014. Berdasarkan gambar 4.3 dapat dikatakan bahwa komposisi materi Ujian Nasional matematika SMP dari tahun 2013 ke tahun 2014 tidaklah jauh berbeda, dengan perbandingan penyajian materi untuk bilangan, aljabar, geometri dan pengukuran serta statistika dan peluang berturut-turut adalah 3:5:9:3.

4.3.2 Tingkat Kognitif Soal