Tingkat Kognitif Soal Pembahasan

4.3.2 Tingkat Kognitif Soal

Pengklasifikasian tingkat kognitif soal dilaksanakan berdasarkan taksonomi Bloom revisi. Klasifikasi butir soal Ujian Nasional matematika tahun ajaran 20122013 dan 20132014 dengan berpedoman pada indikator taksonomi bloom revisi pada lampiran B. Selanjutnya hasil klasifikasi diserahkan kepada verifikator untuk diverifikasi. Verifikator melakukan verifikasi dengan cara melakukan klasifikasi pada soal Ujian Nasional matematika tahun ajaran 20122013 dan 20132014. Tabel perbandingan hasil klasifikasi berisi kolom nomor soal, hasil klasifikasi peneliti dan verifikator, kesesuaian dan hasil akhir. Hasil klasifikasi soal Ujian Nasional Matematika tingkat SMP tahun ajaran 20122013 dalam hal tingkat kognitif tidak seluruhnya sesuai dengan pendapat verifikator. Nomor soal yang pengklasifikasiannya tidak sesuai adalah 2,5,7,10,13,20,26,28,29,32,34,37,40, seperti yang ditunjukkan pada Lampiran D. Setelah itu dilaksanakan suatu diskusi untuk beberapa butir soal yang tidak sesuai dengan klasifikasi verifikator dan akhirnya memperoleh hasil yang telah disepakati bersama yaitu nomor 10,13,26,28,29,34 dan 37 disesuaikan dengan pendapat peneliti, sedangkan nomor 2,5,7,20,32, dan 40 disesuaikan dengan pendapat verifikator. Tidak jauh berbeda dengan soal Ujian Nasional Matematika tingkat SMP tahun ajaran 20122013, hasil klasifikasi soal Ujian Nasional Matematika tingkat SMP tahun ajaran 20132014 dalam hal tingkat kognitif tidak seluruhnya sesuai dengan pendapat verifikator. Nomor soal yang pengklasifikasiannya tidak sesuai adalah 9,10,13,14,19,20,24,26,27,32,37,40 seperti yang ditunjukkan pada Lampiran D. Setelah itu dilaksanakan suatu diskusi untuk beberapa butir soal yang tidak sesuai dengan klasifikasi verifikator dan akhirnya memperoleh hasil yang telah disepakati bersama yaitu nomor 13,19,20,24 dan 37 disesuaikan dengan pendapat peneliti, sedangkan nomor 9,10,14,26,27,32 dan 40 disesuaikan dengan pendapat verifikator. Hasil klasifikasi menunjukkan bahwa soal Ujian Nasional matematika tahun ajaran 20122013 tersebar dalam tingkat kognitif menerapkan C3 sebanyak 21 52,5 butir soal, menganalisis C4 sebanyak 12 30 butir soal, memahami C2 sebanyak 4 10, mengevaluasi C5 sebanyak 1 2,5, mengingat C1 sebanyak 1 2, dan menciptakan C6 sebanyak 1 2. Tidak jauh berbeda dengan tingkat kognitif pada soal Ujian Nasional tahun ajaran 20132014, menerapkan C3 sebanyak 22 55 mempunyai persentase terbesar, diikuti dengan menganalisis sebanyak 10 25 butir soal, memahami sebanyak 4 12,5, mengevaluasi sebanyak 2 5 dan mengingat sebanyak 12,5. Dari data tersebut menerapkan C3 merupakan tingkat kognitif yang paling banyak digunakan, dengan persentase diatas 50, soal menggunakan tingkat kognitif menerapkan C3. Hal ini dikarenakan pada siswa SMP usia 13-15 tahun merupakan peralihan dari cara belajar konkret SD ke cara belajar abtraksi SMA, sehingga tingkat menerapkan merupakan tingkat kognitif yang harus dilalui dan dikuasai siswa pada waktu SMP agar dapat melanjutkan ke tingkat kognitif tingkat tinggi. Tingkat kognitif tinggi mengevaluasi dan mencipta pada soal Ujian Nasional matematika tahun ajaran 20122013 dan 20132014 lebih sedikit dibandingkan tingkat kognitif lainnya dikarenakan untuk kemampuan berpikir, umumnya siswa pada tingkatan pendidikan menengah pertama sudah mulai mencakup kemampuan kognitif tingkat tinggi, walaupun dengan komposisi yang cukup rendah. Berdasarkan gambar 4.6 dapat dikatakan bahwa persentase tingkat kognitif soal Ujian Nasional matematika SMP dari tahun ke tahun tidaklah jauh berbeda, dengan persentase tingkat kognitif menerapkan C3 yang paling banyak dan persentase tingkat kognitif tinggi mengevaluasi dan mencipta lebih sedikit dibandingkan lainnya.

4.3.3 Tingkat Pengetahuan Soal