Matematika Sekolah TINJAUAN PUSTAKA

6

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Matematika Sekolah

Secara umum, materi matematika yang diajarkan pada jenjang dasar maupun menengah disebut matematika sekolah. Matematika sekolah merupakan bagian matematika yang diberikan untuk dipelajari oleh siswa sekolah formal, yaitu SD, SLTP, dan SLTA. Menurut Soedjadi 2000:37 matematika sekolah adalah bagian atau unsur dari matematika yang dipilih antara lain dengan pertimbangan atau berorentasi pada pendidikan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa matematika sekolah adalah matematika yang telah dipilah-pilah dan disesuaikan dengan tahap perkembangan intelektual siswa, serta digunakan sebagai salah satu sarana untuk mengembangkan kemampuan berpikir bagi para siswa. Agar dalam penyampaian materi matematika dapat mudah diterima dan dipahami oleh siswa, guru harus memahami tentang karakteristik matematika sekolah. Menurut Soedjadi 2000:13 matematika memiliki karakteristik : 1 memiliki obyek kajian abstrak, 2 bertumpu pada kesepakatan, 3 berpola pikir deduktif, 4 memiliki simbol yang kosong dari arti, 5 memperhatikan semesta pembicaraan, dan 6 konsisten dalam sistemnya. Tujuan mata pelajaran matematika di sekolah adalah agar siswa mampu: 1. memahami konsep matematika, menjelaskan keterkaitan antar konsep dan mengaplikasikan konsep atau algoritma, secara luwes, akurat , efisien, dan tepat dalam pemecahan masalah, 2. menggunakan penalaran pada pola dan sifat, melakukan manipulasi matematika dalam membuat generalisasi, menyusun bukti, atau menjelaskan gagasan dan pernyataan matematika, 3. memecahkan masalah yang meliputi kemampuan memahami masalah,merancang model matematika, menyelesaikan model, dan menafsirkan solusi yang diperoleh, 4. mengkomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel, diagram, atau media lain untuk memperjelas keadaan atau masalah, 5. memiliki sikap menghargai kegunaan matematika dalam kehidupan, yaitu memiliki rasa ingin tahu, perhatian, dan minat dalam mempelajari matematika, serta sikap ulet dan percaya diri dalam pemecahan masalah. Berdasarkan hal tersebut di atas dalam pembelajaran matematika perlu disesuaikan dengan perkembangan kognitif siswa, dimulai dari yang konkrit menuju abstrak. Dengan demkian diharapkan dimasa yang akan datang generasi atau siswa Indonesia menggunakan pola pikir matematika yakni logis, konsekuen, kritis, cermat, jujur, efektif dan efisien dalam menjalani kehidupan berbangsa dan bernegara.

2.2 Ruang Lingkup Materi SMP