Dokumentasi Sistematika Penulisan Laporan Praktik Kerja Lapangan Mandiri PKLM

1.6 Metode Pengumpulan Data a.

Wawancara Yaitu dengan mengadakan pembicaraan langsung kepada pihak Kantor Pelayanan Pajak Pratama Lubuk Pakam.

b. Observasi

Yaitu dilakukan pengamatan langsung atas kegiatan yang dilakukan di kantor Pelayanan Pajak Pratama Lubuk Pakam.

c. Dokumentasi

Yaitu dengan mengumpulkan teori-teori , data-data mengenai pemeriksaan yang ada di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Lubuk Pakam.

1.7 Sistematika Penulisan Laporan Praktik Kerja Lapangan Mandiri PKLM

BAB I PENDAHULUAN Dalam bab ini penulis menjelaskan mengenai latar belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri, Tujuan dan Manfaat Praktik Kerja Lapangan Mandiri , Ruang Lingkup Praktik Kerja Lapangan Mandiri, Metode Praktik Kerja Lapangan Mandiri, Metode Pengumpulan Data Praktik Kerja Lapangan Mandiri, dan Sistematika Penulisan Laporan Praktik Kerja Lapangan Mandiri. Universitas Sumatera Utara BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK ATAU LOKASI PKLM Dalam bab ini penulis menguraikan sejarah singkat Kantor Pelayanan Pajak Pratama Lubuk Pakam, Struktur Organisasi, Bidang-Bidang Kerja Kantor Pelayanan Pajak Pratam Lubuk Pakam, Deskripsi Kerja Kantor Pelayanan Pajak Pratama Lubuk Pakam. BAB III GAMBARAN DATA PRAKTIK Pada bab ini penulis menjelaskan mengenai gambaran ketentuan pemeriksaan pajak secara umum beserta dasar hukum, pengertian pemeriksaan pajak, tujuan pemeriksaan pajak, jangka waktu, standar pemeriksaan, norma pemeriksaan, dan pemberitahuan hasil pemeriksaan. BAB IV ANALISIS DAN EVALUASI Pada bab ini membahas tentang penyebab- penyebab dilakukannya tindakan pemeriksaan pajak oleh fiskus, Prosedur dan Tata Cara Pelaksanaan Pemeriksaan Pajak, usaha-usaha Universitas Sumatera Utara yang dilakukan untuk menanggulangi masalah wajib pajak yang tidak atau kurang patuh, dan upaya-upaya mengoptimalkan kepatuhan wajib pajak dalam tindakan pemeriksaan. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Dalam bab ini penulis akan menguraikan tentang kesimpulan dan saran selama melaksanakan praktik DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN Universitas Sumatera Utara BAB II GAMBARAN LOKASI UMUM PKLM 2.1 Sejarah Singkat Kantor Pelayanan Pajak KPP Pratama Lubuk Pakam Untuk mengimplementasikan konsep administrasi perpajakan modern yang berorientasi pada pelayanan dan pengawasan, maka struktur organisasi Direktorat Jenderal Pajak perlu diubah, baik dilevel kantor pusat sebagai pembuat kebijakan maupun level kantor operasional sebagai pelaksana implementasi kebijakan. Sebagai langkah pertama, untuk memudahkan Wajib Pajak, ketiga jenis kantor pajak yang ada, yaitu Kantor Pelayanan Pajak KPP, Kantor Pelayanan Pajak Bumi dan Bangunan KPPBB, serta Kantor Pemeriksaan dan Penyidikan Pajak Karipka. Dilebur menjadi Kantor Pelayanan Pajak KPP. Dengan demikian Wajib Pajak cukup datang ke satu kantor saja untuk menyelesaikan seluruh masalah perpajakannya. Struktur berbasis fungsi diterapkan kepada KPP dengan sistem administrasi modern untuk dapat merealisasikan debirokratisasi pelayanan sekaligus melaksanakan pengawasan terhadap Wajib Pajak secara lebih sistematis analisis resiko. Unit vertikal DJP dibedakan berdasarkan segmentasi Wajib Pajak, yaitu KPP Wajib Pajak Besar LTO-Large TaxPayers Office, KPP Madya MTO-Medium Taxpayers Office, KPP Pratama STO-Small Taxpayers Office. Dengan pembagian seperti ini, diharapkan strategi dan pendekatan terhadap wajib pajak Universitas Sumatera Utara pun dapat disesuaikan dengan karakteristik wajib pajak yang ditangani, sehingga hasil yang diperoleh dapat lebih optimal. Pada tahap pertama, dibentuk Kantor Wilayah Kanwil dan 2 KPP WP besar pada bulan Juli 2002 untuk mengadministrasikan 300 Wajib Pajak Badan terbesar di seluruh Indonesia sebagai pilot project. Karena program modernisasi yang diterapkan pada KPP WP besar dianggap cukup berhasil, maka konsep yamg kurang lebih sama dicoba untuk diterapkan pada KPP lain secara bertahap, dimana sampai dengan akhir 2007, 22 Kanwil dan 202 KPP 3 KPP WP Besar, 28 KPP Madya, dan 171 KPP Pratama telah berhasil di modernisasi. Pada akhir 2006, struktur organisasi KPP DJP disempurnakan bersamaan dengan penerapan administrasi modern. Pada tahun 2008, seluruh Kantor di luar Jawa dan Bali akan di modernisasi dengan dibentuknya 128 KPP Pratama untuk menggantikan seluruh Kantor Pajak yang ada di daerah tersebut. Perbedaan utama antara KPP STO dengan KPP LTO maupun MPO antara lain adalah dengan adanya seksi Ekstensifikasi pada KPP STO. Sehingga dapat dikatakan pula KPP STO merupakaan ujung tombak bagi DJP untuk menambah rasio perpajakan di Indonesia. Letak Geografis Kantor Pelayanan Pajak Pratama Lubuk Pakam Penentuan lokasi Kantor Pelayanan Pajak KPP Pratama Lubuk Pakam merupakan salah satu faktor terpenting dalam memberikan kemudahan pelayanan kepada Wajib Pajak. Kantor Pelayanan Pajak Pratama Lubuk Pakam terletak di Jl. P. Diponegoro No. 42-44. Kantor Pemerintah ini disesuaikan Universitas Sumatera Utara dengan rencana tata ruang wilayah RTRW kedekatan dengan lokasi Wajib Pajak, kedekatan dengan kantor pemerintahan, kedekatan dengan kantor bank. Karena kantor pemerintah ini juga memudahkan pengawasan dan memberikan pelayanan terhadap Wajib Pajak dalam membayar pajak. Kantor Pelayanan Pajak KPP Pratama Lubuk Pakam didirikan pada tahun 2008 berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan. Wilayah kerja KPP Pratama Lubuk Pakam adalah Kabupaten Deli Serdang yang terdiri dari 22 kecamatan. Sebelumnya wilayah kerja KPP Pratama Lubuk Pakam merupakan bagian wilayah kerja KPP Pratama Tebing Tinggi dan KPP Pratama Binjai. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan mutu pelayanan kepada Wajib Pajak. Dengan berdirinya KPP Pratama Lubuk Pakam diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas pelayanan bagi wajib pajak yang berdomisili atau berlokasi di Kabupaten Deli Serdang. Wilayah-wilayah Kerja KPP Pratama Lubuk Pakam 1. Sunggal 2. Labuhan Deli 3. Pancur Batu 4. Deli Tua 5. Beringin 6. Lubuk Pakam 7. Gunung Meriah 8. Percut Sei Tuan Universitas Sumatera Utara 9. STM Hulu 10. Galang 11. Bangun Purba 12. Kutalimbaru 13. Namorambe 14. Batang Kuis 15. Tanjung Morawa 16. Pagar merbau 17. Hamparan Perak 18. Patumbak 19. Sibolangit 20. Sibiru-biru 21. Pantai Labu 22. STM Hilir

2.2 Struktur Organisasi Kantor Pelayanan Pajak KPP Pratama Lubuk Pakam