Ketentuan Pemeriksaan Pajak Dasar Hukum Pemeriksaan Pajak Pengertian Pemeriksaan Pajak

BAB III GAMBARAN DATA PRAKTIK KERJA LAPANGAN MANDIRI

3.1 Ketentuan Pemeriksaan Pajak

Di dalam melakukan pemeriksaan pajak , pemeriksa pajak harus berdasarkan ketentuan Undang – Undang Perpajakan yang berlaku yang berlaku yang terdiri dari ketentuan formal dan ketentuan material. Ketentuan formal pemeriksaan pajak berdasarkan Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan , sedangkan ketentuan material berdasarkan Undang – Undang Pajak Penghasilan dan Undang –Undang Pajak Pertambahan Nilai dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah.

3.2 Dasar Hukum Pemeriksaan Pajak

a. Undang – Undang Nomor 6 tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1983 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3262 sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang – Undang Nomor 16 Tahun 2009 Lembaran Negara Republik Indonesi tahun 2009 Nomor 62 , Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4999 b. Peraturan Menteri Keuangan No. 199PMK.032007, tentang Tata Cara Pemeriksaan Pajak sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 82PMK.032011 Universitas Sumatera Utara Dengan adanya peraturan dan Undang – Undang yang menjadi landasan hukum pemeriksaan pajak di Indonesia , maka pajak yang dipungut oleh pemerintah sudah mempunyai suatu pondasi yang kuat dan tegas.

3.3 Pengertian Pemeriksaan Pajak

Pemeriksaan adalah serangkaian untuk mencari, mengumpulkan, mengolah data dan atau keterangan lainnya yang menguji kepatuhan pemenuhan kewajiban perpajakan untuk tujuan lain dalam rangka melaksanakan ketentuan peraturan perundang – undangan perpajakan. Pasal 1 Angka 25 Undang – Undang Nomor 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang – Undang Nomor 16 Tahun 2009 Tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan Pemeriksa Pajak adalah Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Direktorat Jendral Pajak atau tenaga ahli yang ditunjuk oleh Direktorat Jendral Pajak, yang diberi tugas , wewenang, dan tanggung jawab untuk melaksanakan pemeriksaan. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 82.PMK.O32011, tentang Tata Cara Pemeriksaan Pajak Penanggung pajak adalah orang pribadi atau badan yang bertanggung jawab atas pembayaran pajak, termasuk wakil yang menjalankan hak – hak dan memenuhi kewajiban pajak sesuai dengan ketentuan peraturan perundang – undangan. pasal 1 angka 28 Undang – Undang Nomor 16 Tahun 2009 Tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan . Universitas Sumatera Utara Pemeriksaan Lapangan adalah pemeriksaan yang dilakukan di tempat kedudukan, tempat kegiatan usaha, atau pekerjaan bebas, tempat tinggal wajib pajak atau tempat lain yang ditentukan oleh Direktur Jendral pajak. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 82.PMK.032011, tentang Tata Cara Pemeriksaan Pajak. Pemeriksaan Kantor adalah Pemeriksaan yang dilakukan di kantor Direktorat Jendral Pajak. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 82.PMK.032011, tentang Tata Cara Pemeriksaan Pajak . Pemeriksaan Bukti Permulaan adalah Pemeriksaan yang dilakukan untuk mendapatkan bukti permulaan tentang adanya dugaan telah terjadi tindak pidana dibidang perpajakan. Peraturan Menteri Keuangan Nomor. 82PMK.032011. Tentang Tata cara Pemeriksaan Pajak . Pemeriksaan Ulang adalah pemeriksaan yang dilakukan trhadap wajib pajak untuk jenis pajak dan masatahun pajak yang telah diperiksa pada pemeriksaan sebelumnya. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor . 82PMK.032011, tentang Tata Cara Pemeriksaan Pajak. Pemeriksaan rutin adalah pemeriksaan yang bersifat rutin dilakuan terhadap wajib pajak sehubungan dengan pemenuhan hak dan kewajiban wajib perpajakannya. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 82PMK.032011 Tentang Tata Cara Pemeriksaaan Pajak. Pemeriksaan Kriteria Seleksi adalah pemeriksaan yang dilakukan terhadap wajib pajak yang dipilih berdasarkan resiko kepatuhan secara Universitas Sumatera Utara komputerisasi. Surat Edaran No SE-85PJ2011 Tentang Kebijaksanaan Pemeriksaan Pajak. Pemeriksaan Khusus adalah pemeriksaan yang dilakukan terhadap wajib pajak sehubungan dengan adanya informasi, data, laporan, atau pengaduan yang berkaitan dengannya serta untuk memperoleh informasi atau data untuk tujuan tertentu. Surat Edaran SE-85PJ2011. Surat Perintah Pemeriksaan Pajak adalah surat perintah melakukan pemeriksaan dalam rangka menguji kepatuhan pemenuhan perpajakan danatau untuk tujuan lain dalam rangka melaksanakan ketentuan peraturan perundang- undangan perpajakan. Perturan Menteri Keuangan Nomor 82PMK.032011 Tentang Tata Cara Pemeriksaan Pajak. Kertas Kerja Pemeriksaan adalah catatan secara rinci dan jelas yang diselenggarakan oleh pemeriksa pajak mengenai prosedur pemeriksaan yang ditempuh kemudian, bukti dari keterangan yang dikumpulkan dan kesimpulan yang diambil sehubungan dengan pelaksanaan pemeriksaan. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor.82PMK.032011, tentang Tata Cara Pemeriksaan Pajak. Pemeriksaan adalah laporan yang berisi tentang pelaksanaaan dan hasil pemeriksaan yang disusun oleh pemeriksa pajak secara ringkas dan jelas sesuai dengan ruang lingkup dan tujuan pemeriksaan. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor.82PMK.032011, tentang Tata Cara Pemeriksaan Pajak. Universitas Sumatera Utara

3.4 Tujuan Pemeriksaan Pajak