Semen Efek Komposisi Dan Aging Terhadap Sifat Mekanik Dan Fisis Pada Pembuatan Aerated Concrete(Beton Berpori)

Reaksi antara CaO dan SiO 2 membentuk fasa baru Tobermorite diperlihatkan pada Gambar 2. 1 sebagai berikut. Gambar 2. 1. Mekanisme Reaksi CaO dengan SiO 2 Yothin Ungkoon, 2007. Sifat-sifat fisis dan mekanik beton berpori yang diproduksi melalui proses aging dengan Autoclave 12 bar AAC dan tanpa Autoclave non AAC, seperti diperlihatkan pada tabel 2. 1. Tabel 2. 1. Sifat fisis dan mekanik beton berpori melalui proses aging dengan Autoclave 12 bar AAC dan tanpa Autoclave Non AAC Yothin Ungkoon, 2007 2. 2. Semen Semen merupakan bahan perekat anorganik yang banyak digunakan dalam bidang bangunan. Banyak sekali tipe-tipe semen dan yang paling banyak digunakan Suarni Nasution : Efek Komposisi Dan Aging Terhadap Sifat Mekanik Dan Fisis Pada Pembuatan Aerated Concrete Beton Berpori, 2009 USU Repository © 2008 adalah semen tipe I atau disebut dengan portland cement. Bahan baku portland semen adalah kapur sebagai sumber CaO, tanah liat sebagai sumber silika SiO 2 , aluminium oksida Al 2 O 3 , dan besi oksida. Material ini bereaksi di dalam suatu dapur atau tungku membentuk klinker, kemudian melalui penghalusan dengan ball mill dan dicampurkan bahan gipsum dan terbentuklah semen Andrew R. Barron, 2008. Kandungan senyawa-senyawa di dalam semen antara lain: C 3 S Tricalcium silicate, C 2 S Dicalcium silicate, C 3 A Tricalcium aluminate, dan C 4 AF Tetracalcium aluminoferrite, dimana C = CaO, S = SiO 2 , A = Al 2 O 3 , dan F = Fe 2 O 3 , dan bahan ikutan lainnya antara lain: MgO, TiO 2 , Mn 2 O 3 , K 2 O, dan Na 2 O Diefenderf, 1998,. Semen dapat berfungsi sebagai perekat bila terjadi pengerasan, proses pengerasan pada semen akibat adanya reaksi antara komponen-komponen di dalam semen dengan air yang disebut reaksi hidratasi semen. Komposisi dari semen pada umumnya ditunjukkan pada tabel 2. 2 sebagai berikut. Tabel 2. 2. Komposisi dari semen portland cement http:training.ce. washington.eduWSDOTModules03_materials03- 4_body.htm Komponen Formula Simbol berat Tricalcium Silicate 3CaO.SiO 2 C 3 S 50 Dicalcium Silicate 2CaO.SiO 2 C 2 S 25 Tricalcium Aluminate 3CaO.Al 2 O 3 C 3 A 12 Tetracalcium Aluminoferrite 4CaO.Al 2 O 3 .Fe 2 O 3 C 4 AF 8 Gypsum CaSO 4 .2H 2 O CSH 2 3.5 Suarni Nasution : Efek Komposisi Dan Aging Terhadap Sifat Mekanik Dan Fisis Pada Pembuatan Aerated Concrete Beton Berpori, 2009 USU Repository © 2008 Lamanya proses pengerasan berlangsung cukup lama dan umumnya berlangsung maksimum selama 28 hari Haque N. I, 1999. Reaksi-reaksi yang terjadi selama proses pengerasan antara lain: 2C 3 S+ 6H → C 3 S 2 H 3 + 3CH 2C 2 S+ 4H → C 3 S 2 H 3 + CH C 3 A+ 3CSH 2 + 26H → C 6 As 3 H 32 2C 3 A+ C 6 As 3 H 32 + 4H → 3C 4 ASH 12 C 4 Af+ 3CSH 2 + 21H → C 6 A,FS 3 H 32 + A,FH 3 C 4 Af+ C6A,FS 3 H 32 + 7H → 3C 4 A,FSH 12 + A,FH 3 dimana: H = Air H 2 O; C 3 S 2 H 3 = Zat kapur silikat hidrat C-S-H; CH = Zat kapur Hidroksida Ca[OH] 2 CSH 2 = Gipsum CaSO 4 hidrat C 6 As 3 H 32 = 6-calcium aluminat trisulfate-32-hydrateEttringite; 3C 4 ASH 12 = Tetracalcium aluminat monosulfate-12- hydratemonosulfoaluinate 3C 4 ASH 12 = Tetracalcium aluminat monosulfate-12-hydrate. Karakteristik dari semen ditinjau dari sifat fisis dan mekanik diperlihatkan pada tabel 2. 3 berikut ini. Tabel. 2. 3. Karakteristik dari semen Aggrawal, 2007 Parameter Nilai Spesifik gravitasi 3,15 Waktu pengerasan awal 30 menit Waktu pengerasan akhir 600 menit Kehalusan 10 Kuat Tekan umur 3 hari 23 Nmm 2 Kuat Tekan umur 7 hari 35,8 Nmm 2 Suarni Nasution : Efek Komposisi Dan Aging Terhadap Sifat Mekanik Dan Fisis Pada Pembuatan Aerated Concrete Beton Berpori, 2009 USU Repository © 2008

2. 3. Karakterisasi Beton