5. Kuat tekan Compressive strength 5. 4. Kuat Patah Flexural Strength
3. 5. 3. Kuat tekan Compressive strength
Untuk mengetahui besarnya kuat tekan dari beton ringan berpori yang telah dibuat, maka perlu dilakukan pengujian yang mengacu pada standar ASTM C 39 –
2005. Alat yang digunakan untuk menguji kuat tekan adalah Universal Testing Mechine UTM. Model cetakan untuk benda uji dan dimensi benda uji berupa
selinder, seperti diperlihatkan pada gambar J5 lampiran. Sedangkan pada gambar J6 lampiran ditunjukkan foto pengujian kuat tekan dengan
menggunakan Universal Testing Mechine UTM. Prosedur pengujian kuat tekan adalah sebagai berikut:
1.
Sampel berbentuk selinder diukur diameternya, minimal dilakukan tiga kali pengulangan. Dengan mengetahui diameternya maka luas penampang
dapat dihitung, A = πd
2
4.
2.
Atur tegangan supply sebesar 40 volt, untuk menggerakkan motor penggerak kearah atas maupun bawah. Sebelum pengujian berlangsung,
alat ukur gaya terlebih dahulu dikalibrasi dengan jarum penunjuk tepat pada angka nol.
3.
Kemudian tempatkan sampel tepat berada di tengah pada posisi pemberian gaya lihat gambar, dan arahkan switch ONOFF ke arah ON, maka
pembebanan secara otomatis akan bergerak dengan kecepatan konstan sebesar 4 mmmenit.
Suarni Nasution : Efek Komposisi Dan Aging Terhadap Sifat Mekanik Dan Fisis Pada Pembuatan Aerated Concrete Beton Berpori, 2009
USU Repository © 2008
4.
Apabila sampel telah pecah, arahkan switch kearah OF maka motor penggerak akan berhenti. Kemudian catat besarnya gaya yang ditampilkan
pada panel display, saat beton polimer tersebut rusak. Dengan menggunakan persamaan 2. 3 maka nilai kuat tekan dari beton berpori
dapat ditentukan.