BAB 1 PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Penelitian
Kanker serviks merupakan salah satu ancaman malignansi terbesar bagi wanita. Di negara sedang berkembang, kanker serviks
menduduki urutan teratas bagi kanker ginekologi wanita dan mencakup 20 -30 dari keseluruhan kanker wanita.
1,2,3,4
Reagan dan Hamonic pada tahun 1956 memperkenalkan istilah
displasia untuk membedakan lesi prakanker serviks yang lebih ringan dengan keadaan karsinoma insitu.
WHO pada tahun 1975
memberikan definisi displasia sebagai lesi dimana epitel normal digantikan dengan sel-sel yang menunjukkan proses atipia.
4,5,6
Richart
menggunakan terminologi Cervical Intraepitelial Neoplasia CIN untuk menggambarkan spektrum biologis dari lesi prakanker
serviks. Terdapat tiga terminologi CIN yang digunakan yaitu CIN I displasia ringan, CIN II displasia sedang dan CIN III displasia
berat karsinoma in situ.
4-8
Sistem Bethesda kemudian memperbaiki terminologi lesi prakanker
serviks menjadi Low Grade Squamous Intraepitelial Lesion
LGSIL, High Grade Squamous Intraepitelial Lesion
HGSIL dan kanker
Jessy Chrestella : Gambaran Imunoekspresi Matrix Metalloproteinase 9 Mmp-9 Pada Lesi-Lesi Prakanker Dan Karsinoma Serviks Invasif, 2009
invasif. Dari berbagai terminologi ini jelas tergambar bahwa proses karsinogenesis epitel serviks merupakan suatu proses tunggal.
Kanker serviks merupakan hasil akhir dari perjalanan progresifitas proses displasia atipik dari epitel serviks. Proses karsinogenesis ini
lebih sering berkembang lambat, bahkan sering membutuhkan bertahun-tahun untuk suatu lesi prakanker serviks hingga
berkembang menjadi kanker invasif. Namun demikian ada kalanya proses ini terjadi lebih cepat dari yang diduga.
4,6,7,9-11
Matrix Metalloproteinase-9 MMP-9 merupakan enzim proteolitik yang diduga berperan penting dalam proses progresifitas lesi prakanker
menjadi kanker serviks. Kadar MMP-9 yang tinggi akan menyebabkan proses degradasi jaringan serviks menjadi lebih cepat dan
dengan demikian prose invasi sel kanker akan berlangsung lebih mudah.
12-14
Peneliti berkeinginan untuk mengevaluasi sekaligus berusaha untuk mengkuantifikasi ekspresi MMP-9 secara imunohistokimia pada
berbagai spektrum lesi prakanker dan kanker serviks. Diharapkan dengan adanya penelitian ini, patogenesis kanker serviks akan
menjadi lebih jelas dan memberi dampak pada usaha preventif dan kuratif bagi kanker serviks.
Jessy Chrestella : Gambaran Imunoekspresi Matrix Metalloproteinase 9 Mmp-9 Pada Lesi-Lesi Prakanker Dan Karsinoma Serviks Invasif, 2009
1.2. Identifikasi Masalah