BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil Penelitian
Pemeriksaan imunohistokimia MMP-9 dilakukan terhadap 50 sediaan blok parafin jaringan histopatologi serviks yang sebelumnya
didiagnosa dengan pulasan Hematoksilin Eosin sebagai lesi prakanker LGSIL dan HGSIL serta karsinoma invasif. Perincian
karakteristik dari 50 sampel tersebut adalah sebagai berikut :
Tabel 4.1. Gambaran karakteristik penderita lesi prakanker dan kanker serviks invasif
Karakteristik Parameter
n Pap I
2 4,0
Pap Smear Pap II
29 58,0
Pap III 14
28,0 Pap IV
5 10,0
Jumlah 50
100,0 Specimen LEEP
10 20,0
Biopsi 32 64,0
TAH 8
16,0 Jumlah
50 100,0
LGSIL 12 24,0
Histopatologi LGSIL + radang
4 8,0
HGSIL 11 22,0
HGSIL + radang 6
12,0 Ca
Invasif 11
22,0
Jessy Chrestella : Gambaran Imunoekspresi Matrix Metalloproteinase 9 Mmp-9 Pada Lesi-Lesi Prakanker Dan Karsinoma Serviks Invasif, 2009
P ad
a pap’smear didapati kelompok yang paling banyak adalah Pap II yaitu
inflamatori smear sekitar 58, diikuti dengan kelompok Pap III 28 dan Pap IV 10.
Ca Invasif + metastase 6
12,0 Jumlah
50 100,0
Skor intensitas Negatif
7 14,0
Lemah 17
34,0 Sedang 13
26,0 Kuat
13 26,0
Jumlah 50
100,0
Tabel 4.1. Lanjutan
Karakteristik Parameter n
Skor kuantitas Negatif
7 14,0 Fokal 18
36,0 Diffuse 25
50,0 Jumlah
50 100,0
Skor intensitas Negatif
15 30,0
Lemah 17
34,0 Sedang 11
22,0 Kuat
7 14,0
Jumlah 50
100,0 Skor kuantitas
Negatif 15
30,0 Fokal
12 24,0
Diffuse 23 46,0
Jumlah 50
100,0 Umur
N = 50 Mean = 40,28 SD = 9,17 Minimum = 24 Maksimum = 57
Sediaan jaringan pada sampel kasus yang diikutkan dalam penelitian ini lebih banyak diperoleh dari biopsi eksisi 64 dibandingkan dengan
yang diperoleh dari total abdominal histerektomi 16.
Sediaan histopatologi konvensional yang diikutkan dalam penelitian ini ada tiga kelompok besar yaitu LGSIL, HGSIL dan karsinoma invasif
Jessy Chrestella : Gambaran Imunoekspresi Matrix Metalloproteinase 9 Mmp-9 Pada Lesi-Lesi Prakanker Dan Karsinoma Serviks Invasif, 2009
masing-masing sebanyak 12, 11 dan 11 kasus. Ada beberapa kasus dengan radang yang prominen diikutkan dalam penelitian ini.
Dari penelitian ini, didapati skor intensitas imunohistokimia MMP-9 pada epitel lebih banyak yang lemah sekitar 17 kasus 34, dengan skor
kuantitas pada epitel kebanyakan diffuse pada 25 kasus 50. Skor intensitas IHK MMP-9 yang kuat pada stroma hanya ditemukan pada 7
kasus 14, dengan tampilan diffuse pada 23 kasus 46.
Usia rata-rata penderita lesi prakanker dan lesi kanker invasif yang ikut dalam penelitian ini adalah 40,28 tahun, dengan usia yang paling muda
adalah 24 dan yang paling tua adalah 57 tahun.
Tabel 4.2. Gambaran Histopatologi dengan Skor Intensitas Epitel
Skor Intensitas Epitel Jumlah
Negatif Lemah Sedang Kuat n
Histopatologi n
n n
n LGSIL
3 6,0 7 14,0
2 4,0 00,0
12 24,0 LGSIL + radang
0 0,0 2 4,0
1 2,0 1 2,0
4 8,0 HGSIL
2 4,0 2 4,0
1 2,0 6 12,0
11 22,0 HGSIL + radang
0 0,0 2 4,0
4 8,0 0 0,0
6 12,0 Ca Invasif
1 2,0 1 2,0
4 8,0 5 10,0
11 22,0 Ca Invasif + metastase
1 2,0 3 6,0
1 2,0 1 2,0
6 12,0 Jumlah
7 14,0 17 34,0 13 26,0
13 26,0 50 100,0
Pada sediaan LGSIL paling banyak ditemukan intensitas imunohistokimia MMP-9 yang lemah pada sel epitel serviks : 7 kasus
14. Sedangkan untuk sediaan HGSIL dan karsinoma invasif, intensitas pewarnaan IHK MMP-9 pada epitel ditemukan cukup banyak
Jessy Chrestella : Gambaran Imunoekspresi Matrix Metalloproteinase 9 Mmp-9 Pada Lesi-Lesi Prakanker Dan Karsinoma Serviks Invasif, 2009
yang kuat yaitu 12 kasus. Pada kelompok LGSIL ditemukan satu kasus yang terpulas dengan kuat +3 dimana hal ini dimungkinkan oleh karena
adanya peradangan yang prominen dan luas.
Tabel 4.3. Gambaran Histopatologi dengan Skor Kuantitas Epitel
Skor Kuantitas Epitel Jumlah
Negatif Fokal Diffuse Histopatologi
n n
n n
LGSIL 3
6,0 6 12,0
3 6,0 12
24,0 LGSIL
+ radang
0 0,0 1 2,0
3 6,0 4
8,0 HGSIL
2 4,0 2 4,0
7 14,0 11 22,0
HGSIL +
radang 0 0,0
3 6,0 3 6,0
6 12,0
Ca Invasif
1 2,0 3 6,0
7 14,0 11
22,0 Ca Invasif + metastase
1 2,0 3 6,0
2 4,0 6 12,0
Jumlah 7
14,0 18 36,0 25 50,0 50
100,0
Pada epitel, dijumpai 7 kasus LGSIL terpulas fokal 14. Sedangkan
untuk HGSIL dan karsinoma invasif, masing-masing 10 kasus 20 dan 9 kasus 18 terpulas dengan diffuse.
Tabel 4.4. Hubungan Histopatologi, Skor Intensitas Epitel dan Skor Kuantitas
Epitel
Variabel yang dihubungkan n
r p
Histopatologi dengan Skor Intensitas Epitel
50 0,266 0,062 Histopatologi dengan Skor
Kuantitas Epitel 50 0,129 0,373
Skor Kuantitas Epitel dengan Skor Intensitas Epitel
50 0,556 0,0001
Keterangan : Uji Korelasi Spearman Signifikan p0,05 Dari tabel 4.4. kita dapat melihat hubungan antara lesi histopatologi yang
telah didiagnosa sebelumnya dengan skor intensitas dan kuantitas pada epitel. Setelah diuji dengan korelasi Spearmen, kedua hubungan yang
Jessy Chrestella : Gambaran Imunoekspresi Matrix Metalloproteinase 9 Mmp-9 Pada Lesi-Lesi Prakanker Dan Karsinoma Serviks Invasif, 2009
didapat secara statistik tidak signifikan, sehingga pada penelitian ini didapati tidak ada hubungan antara derajat keparahan neoplasia
intraepithelial dan karsinoma serviks invasif dengan tampilan ekspresi imunohistokimia MMP-9.
Sedangkan tampilan skor kuantitas epitel ternyata signifikan berhubungan positif r=0,556; p 0,05 dengan skor intensitas tampilan imunohistokimia
MMP-9. Artinya semakin banyak sel yang terwarnai dengan diffuse, semakin kuat intensitas tampilan imunohistokimianya.
Tabel 4.5. Gambaran Histopatologi dengan Skor Intensitas Stroma
Skor Intensitas Stroma Jumlah
Negatif Lemah Sedang Kuat n Histopatologi
n n
n n
LGSIL 9 18,0
2 4,0 1 2,0
00,0 12 24,0
LGSIL + radang 1 2,0
2 4,0 0 0,0
1 2,0 4 8,0
HGSIL 0 0,0
5 10,0 4 8,0
2 4,0 11 22,0
HGSIL + radang 2 4,0
4 8,0 0 0,0
0 0,0 6 12,0
Ca Invasif 2 4,0
1 2,0 4 8,0
4 8,0 11 22,0
Ca Invasif + metastase 1 2,0
3 6,0 2 4,0
0 0,0 6 12,0
Jumlah 15 30,0
17 34,0 11 22,0 7 14,0 50 100,0
Tabel 4.5. memperlihatkan gambaran histopatologi dengan skor intensitas
yang tertampil pada stroma jaringan serviks lesi neoplasia intraepitel dan karsinoma invasif. Stroma pada lesi LGSIL lebih banyak yang tidak
menampilkan IHK MMP-9 20 atau hanya 4 kasus 8 yang menampilkan pulasan dengan intensitas lemah. Hanya satu kasus LGSIL
yang disertai radang prominen yang menampilkan ekspresi kuat,
Jessy Chrestella : Gambaran Imunoekspresi Matrix Metalloproteinase 9 Mmp-9 Pada Lesi-Lesi Prakanker Dan Karsinoma Serviks Invasif, 2009
sedangkan yang 2 kasus LGSIL lain menampilkan intensitas lemah. Hal ini sesuai dengan tinjauan kepustakaan yang menyebutkan bahwa MMP-9
berperan pada proses inflamasi keganasan yang mana hampir pasti berkaitan dengan prognosis buruk penderita kanker.
Sedangkan untuk lesi HGSIL, tampilan terbanyak ditemukan dengan intensitas lemah 9 kasus 18, diikuti dengan intensitas sedang pada 4
kasus 8 HGSIL. Hanya 2 kasus yang tertampil dengan intensitas kuat. Kasus karsinoma invasif lebih terdistribusi ekspresi imunohistokimianya,
mulai dari tampilan negatif sampai tampilan terbanyak pada intensitas sedang dijumpai pada 6 kasus 12. Tampilan MMP-9 juga ditemukan
positif pada 5 kasus 10 karsinoma invasif yang telah mengalami metastase vaskuler maupun organik. Hal ini sesuai dengan penelitian
Garzetti et al 1996 yang menunjukkan adanya korelasi antara ekspresi MMP dengan adanya kanker serviks yang telah bermetastasis.
Tabel 4.6. Gambaran Histopatologi dengan Skor Kuantitas Stroma
Skor Kuantitas Stroma Jumlah
Negatif Fokal Diffuse n Histopatologi
n n
n LGSIL
9 18,0 2 4,0
1 2,0 12 24,0
LGSIL + radang 1 2,0
2 4,0 1 2,0
4 8,0 HGSIL
0 0,0 5 10,0
6 12,0 11 22,0
HGSIL + radang 2 4,0
1 2,0 3 6,0
6 12,0 Ca Invasif
2 4,0 1 2,0
8 16,0 11 22,0
Ca Invasif + metastase 1 2,0
1 2,0 4 8,0
6 12,0 Jumlah
15 30,0 12 24,0
23 46,0 50 100,0
Jessy Chrestella : Gambaran Imunoekspresi Matrix Metalloproteinase 9 Mmp-9 Pada Lesi-Lesi Prakanker Dan Karsinoma Serviks Invasif, 2009
Jumlah sel yang terwarnai positif diffuse pada stroma serviks dapat ditemukan pada 23 kasus 46 penelitian ini, di antaranya 12 kasus pada
karsinoma invasif dan 9 kasus 18 pada lesi neoplasia intraepitel sedang-berat HGSIL. Ekspresi fokal pada stroma dijumpai pada 12
kasus, dengan 5 diantaranya dari kelompok HGSIL.
Tabel 4.7. Hubungan Histopatologi, Skor Intensitas Stroma dan Skor Kuantitas Stroma
Variabel yang dihubungkan n
r p
Histopatologi dengan Skor Intensitas Stroma
50 0,378 0,007
Histopatologi dengan Skor Kuantitas Stroma
50 0,471 0,001
Skor Kuantitas Stroma dengan Skor Intensitas Stroma
50 0,736 0,0001
Keterangan : Uji Korelasi Spearman Signifikan p0,05
Dengan menggunakan uji korelasi Spearmen, dapat ditemukan bahwa pada stroma lesi neoplasia intraepitel dan karsinoma invasif serviks yang
terdiagnosa dengan histopatologi konvensional, terdapat hubungan yang positif dan signifikan dengan ekspresi imunohistokimia MMP-9 baik dari
segi intensitas pewarnaannya maupun dengan jumlah sel yang positif terwarnai p0,05. Hubungan yang positif berarti bahwa semakin tinggi
intensitas dan kuantitas ekspresi enzim MMP-9, semakin tinggi pula tingkat keparahan neoplasia intraepitel dan invasif pada serviks. Hal ini
Jessy Chrestella : Gambaran Imunoekspresi Matrix Metalloproteinase 9 Mmp-9 Pada Lesi-Lesi Prakanker Dan Karsinoma Serviks Invasif, 2009
sesuai dengan penemuan pada penelitian Gaiotto et al 2003 yang menggunakan imunohistokimia MMP-2 pada serviks.
Hal yang sama diperoleh pula untuk hubungan antara skor kuantitas pulasan pada stroma dengan skor intensitasnya. Terdapat hubungan
positif yang signifikan p0,05 dimana artinya semakin tinggi skor kuantitas atau jumlah sel stroma yang terwarnai positif dengan IHK MMP-
9, semakin tinggi pula tingkat intensitas warnanya.
Jessy Chrestella : Gambaran Imunoekspresi Matrix Metalloproteinase 9 Mmp-9 Pada Lesi-Lesi Prakanker Dan Karsinoma Serviks Invasif, 2009
4.2. Pembahasan