56
komponen listrik ditambah termal-listrik analisis, akustik, mekanika tanah ditambah cairan pori-stres analisis, analisis piezoelektrik, dan dinamika fluida.
Abaqus menawarkan berbagai kemampuan untuk simulasi aplikasi linier dan nonlinier. Masalah dengan beberapa komponen dimodelkan dengan
mengaitkan geometri mendefinisikan masing-masing komponen dengan model bahan yang sesuai dan menentukan interaksi komponen.
3.4.1 Pengenalan terhadap AbaqusCAE
Penganalisaaan lengkap dengan Abaqus biasanya terdiri dari tiga tahap, yaitu:
Tahap preprocessing
Tahap ini adalah tahap pembentukan model dari masalah yang akan dianalisis serta pemasukan data-data yang perlu dimasukkan untuk
digunakan dalam proses analisa dengan Abaqus.
Tahap simulasi
Tahap ini adalah tahap dimana Abaqus menganalisa persoalan numerik yang ada pada model. Waktu yang dibutuhkan dalam tahap simulasi
tergantung dari tingkat kerumitan model yang dianalisis dengan Abaqus.
Tahap postprocessing
Tahap ini adalah tahap akhir dimana data hasil dari simulasi dengan Abaqus dievaluasi sehingga hasil analisa yang diinginkan diperoleh. Hasil
dari simulasi dapat dievaluasi dengan modul visual pada Abaqus. Modul visual pada Abaqus memiliki berbagai pilihan untuk menampilkan hasil,
termasuk warna kontur, animasi, bentuk perubahan, serta plot sumbu X-Y.
Universitas Sumatera Utara
57
Gambar 3.5 Tahap-tahap menjalankan Abaqus
Abaqus CAE memiliki sejumlah modul, dimana tiap modul digunakan untuk menentukan bagian tertentu dari model yang akan dibentuk, misalnya
geometri maupun kondisi batas yang diterapkan pada model. Modul-modul yang ada pada Abaqus adalah:
Parts, digunakan untuk membuat geometri dari model yang akan dianalisa pada program Abaqus.
Property, digunakan untuk menentukan material dan kemudian
diaplikasikan pada model. Material yang digunakan adalah material baja dalam keadaan elastis.
Preprocessing ABAQUSCAE
Input File JobInp
Simulasi ABAQUSCAE
Output File Job.Odb.Job.Dal
Postprocessing ABAQUSCAE
Universitas Sumatera Utara
58
Assembly, digunakan untuk mengumpulkan dan menyusun beberapa part sehingga membentuk geometri keseluruhan dari model.
Step, digunakan untuk memilih dan menentukan berbagai analisa yang akan dilakukan pada model.
Interaction, berguna untuk menentukan hubungan dan keadaan antara part-part yang berbeda.
Load, digunakan untuk menentukan kondisi batas pada model. Mesh, digunakan untuk memecahkan atau memisahkan model menjadi
elemen-elemen yang lebih kecil.
Job, digunakan untuk menentukan job yang akan dianalisa oleh program. Visualization, digunakan untuk melihat dan melakukan postprocessing
pada hasil dari analisa.
Sketch, dapat digunakan sebagai program penggambaran sederhana untuk
membuat gambar-gambar tambahan.
3.4.2 Analisa Tekuk Lateral pada Program Abaqus