78
4.2.3  Pembentukan Geometri Model
Jika  dalam  suatu  model  terdiri  dari  beberapa  part  yang  terpisah,  maka perlu  dibentuk  instance  dari  part  tersebut  agar  part-part  tersebut  dapat  dirangkai
sehingga  membentuk  suatu  model  yang  diinginkan.  Untuk  membentuk  geometri model,  buka  modul  Assembly.  Klik  Instance  Part  ,  pilih  Part  Balok,  lalu  pilih
Independent, lalu Ok.
Gambar 4.7 Instance Part Balok
4.2.4  Pembentukan Mesh
  Buka  Modul  Mesh,  klik  Seed  Part  Instance,  pilih  instance  yang  telah dibentuk  lalu  Done.  Pada  approximate  global  size  ubah  menjadi  50,  lalu
Ok, lalu klik Done.
  Klik Assign Element Type, pada Geometric Order pilih Linear, sehingga elemen yang digunakan pada analisa ini menggunakan Elemen C3D8.
Universitas Sumatera Utara
79
Gambar 4.8 Pembuatan dan Pengaturan ElemenMesh pada Instance
  Klik Mesh Part Instance, lalu pilih Yes.
Gambar 4.9 Mesh pada Instance Balok
  Pada  model  tree,  buka  Assembly,  klik  Sets,  ubah  nama  menjadi  Beban, pilih  Node, lalu Continue. Kemudian klik di  titik pembebanan, kemudian
Done.
Universitas Sumatera Utara
80
4.2.5  Pembuatan Boundary Condition
  Buka modul  Load, klik Create  Boundary Condition, ubah nama menjadi Sendi untuk sendi dan Roll untuk roll, pilih DisplacementRotation, klik di
lokasi  sendi,  lalu  Done.  Centang  U1,  U2,  dan  U3  untuk  sendi,sedangkan untuk Roll,centang U2, lalu OK.
Gambar 4.10 Pembuatan Boundary Condition SendiRoll
  Buka modul  Load, klik Create  Boundary Condition, ubah nama menjadi Pengaku  Lateral,  pilih  DisplacementRotation,  klik  di  ujung  bentang
profil, lalu Done. Centang U1 lalu OK.
Universitas Sumatera Utara
81
Gambar 4.11 Pembuatan Boundary Condition Pengaku Lateral
Gambar 4.12 Boundary Condition pada Model
Model yang telah dibentuk nantinya akan digunakan untuk analisa dengan metode
eigenvalue. 4.2.6  Analisa dengan Metode Eigenvalue
  Pilih  Model-1,  buka  modul  Step,  ubah  nama  menjadi  Buckling,  ubah Procedure  Type  menjadi  Linear  Pertubation,  dan  pilih  Buckle,  lalu
Continue.  Lalu  pilih  Subspace,  dan  masukkan  3  pada  Number  of
eigenvalues requested, lalu OK.
Universitas Sumatera Utara
82
Gambar 4.13 Pembuatan Step pada Metode Eigenvalue
  Buka modul load, pilih Concentrated Force, lalu Continue, klik Sets, pilih
Beban, lalu Continue, masukkan beban sebesar -0.25, lalu OK.
Gambar 4.14 Pemberian Beban
  Kemudian buka modul Job, klik Create Job, ubah nama menjadi Buckling, pilih Model-1, lalu Continue, lalu OK. Kemudian klik Job Manager, pilih
Job Buckling, lalu klik Submit.Setelah selesai, klik Results
Gambar 4.15 Pembuatan dan Pemonitoran Job
  Hasil dari analisa dengan metode ini berupa bentuk mode tekuk dan faktor tekuk.  Untuk  mendapatkan  beban  kritis,  beban  yang  diaplikasikan
Universitas Sumatera Utara
83
dikalikan dengan faktor tekuk dari bentuk mode tekuk yang sesuai dengan
kondisi dasar dari balok yang ditinjau, dan faktor tekuknya paling kecil.
Gambar 4.16 Output Abaqus
4.2.7  Hasil Analisa dengan Program Abaqus 4.2.7.1 Profil 200x100x5,5x8